Friday, 28 February 2014

Pramono Nilai John Lie Pantas Jadi Nama KRI



* Minsera.Blogspot.com * Mantan KSAD Pramono Edhie Wibowo menyatakan Laksamana Angkatan Laut John Lie Tjeng Tjoan alias Jahja Daniel Dharma pantas menjadi nama kapal perang Republik Indonesia atau KRI. "Laksamana Angkatan Laut warga negara keturunan Tionghoa yang mendapat gelar pahlawan nasional serta Bintang Mahaputra Adipradana dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 10 November 2009 itu pantas menjadi salah satu nama KRI di negara ini,".

Melihat fakta darma baktinya tersebut, secara pribadi Pramono menyatakan dukungannya terhadap wacana pengabadian nama John Lie di salah satu KRI "multi role light frigate-MRLF" yang baru dibeli TNI Angkatan Laut. Dia menjelaskan, John Lie yang dijuluki "The black speed boat" ini pensiun pada tahun 1967 sebagai Laksamana Angkatan Laut berbintang dua.

John Lie dan seluruh warga negara Indonesia yang memberikan darma bakti kepada bangsa dan negara ini layak diabadikan dalam penamaan KRI. Latar belakang suku dan agama bukan alasan dalam menilai kepahlawananan sesorang.

"John Lie adalah contoh bagaimana seseorang yang berasal dari keluarga kaya minoritas memutuskan bergabung dengan Angkatan Laut untuk menumpas kelompok separatis Maluku demi mempertahankan eksistensi Republik Indonesia," ujar Edhie.

Menurut dia, tiga unit kapal "multi role light frigate-MRLF yang baru dibeli TNI-AL rencananya masing- masing akan dinamakan KRI Bung Tomo, KRI Usman Harun, dan KRI John Lie. "Penamaan John Lie sebagai nama salah satu KRI sangat tepat, saya harap dapat memberikan contoh dan motivasi kepada seluruh warga Indonesia akan kecintaan dan pengorbaan seseorang demi mempertahankan kesatuan bangsa dan negara," katanya.

Sumber : http://www.antaranews.com/berita/421411/pramono-nilai-john-lie-pantas-jadi-nama-kri

Kapal TNI AL Pantau Perbatasan Libanon-Israel


* Minsera.Blogspot.com * Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Marsetio mengirim kapal perang KRI Frans Kaisiepo 368 ke Libanon, Jumat, 28 Februari 2014, di Komando Lintas Laut Militer, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Kapal perang tersebut dikirim untuk misi perdamaian dari Persatuan Bangsa-Bangsa di wilayah yang masih diwarnai konflik.


KRI Frans Kaisiepo punya tugas khusus dari PBB. "Menjaga dan patroli di laut perbatasan Libanon-Israel," kata Marsetio.

Menurut dia, untuk menjaga laut Libanon, PBB membutuhkan setidaknya enam atau delapan unit kapal perang. Walau hanya mengirim satu unit kapal perang, Marsetio sudah bangga TNI bisa berkontribusi menjaga perdamaian internasional. "Sisanya ada kapal perang dari negara-negara Eropa dan lainnya."

Dengan pengiriman KRI Frans Kaisiepo, kata dia, berarti Indonesia sudah enam kali mengirim kapal perangnya dalam misi PBB. Sebelumnya, KRI Diponegoro-365 sudah bertugas di Libanon tahun 2009, KRI Sultan Iskandar Muda-367 pada 2011, dan KRI Sultan Hasanuddin-366 tahun 2012. KRI Frans Kaisiepo sebelumnya juga pernah mengemban misi perdamaian di Libanon pada 2010.

Marsetio yakin seratus prajurit yang ikut berlayar bersama KRI Frans Kaisiepo dapat bertugas secara maksimal di Libanon. Sebab, mereka sudah menjalani serangkaian latihan dan seleksi yang ketat. Perwakilan PBB dari New York pun bertandang ke Indonesia untuk mengecek kesiapan personel dan peralatan tempur TNI AL. "Bukan cuma personel, tapi meriam, peluru kendali, dan helikopter di kapal juga dicek," katanya.

Karena itu, Marsetio yakin anak buahnya bakal sukses bertugas di Libanon. "Selama ini pasukan TNI yang bertugas (di luar negeri) selalu pulang dengan pujian dari PBB."

KRI Frans Kaisiepo membawa seratus personel TNI yang terdiri atas 88 anak buah kapal perang, tujuh pilot helikopter penerbang Angkatan Laut, serta masing-masing satu perwira kesehatan, satuan Komando Pasukan Katak, penyelam, perwira intelijen, dan perwira penerangan. Kapal korvet kelas SIGMA (Ship Integrated Geometrical Modulary Approach) dikomandani Letnan Kolonel Laut Ade Nanno Suwardi.

KRI Frans Kaisiepo akan bertugas selama sepuluh bulan: delapan bulan untuk bertugas di Libanon dan dua bulan dipakai untuk pergi-pulang Indonesia-Lebanon.

Monday, 17 February 2014

.. 7 RAHASIA DIBALIK QS AL-KAUTSAR ..



* Minsera.Blogspot.com * Surah ini adalah surah yang paling pendek dalam Al Qur'an, hanya mengandungi 3 ayat dan diturunkan di Makkah dan berasal dari sungai di Syurga. Kolam sungai ini diperbuat dari pada batu permata yang indah dan cantik.

Rasanya lebih manis dari pada madu, warnanya pula lebih putih dari pada susu dan lebih wangi dari pada kasturi.


Surah ini disifatkan sebagai surah penghibur hati Nabi Muhammad SAW, karena diturunkan ketika baginda bersedih atas kematian 2 orang yang dikasihinya, yaitu anak lelakinya Ibrahim dan bapak saudaranya Abu Thalib.

Berbagai khasiat terkandung di dalam surah ini dan boleh kita amalkan, diantaranya ialah :

  1. Ketika hujan, bacalah surah ini dan berdo'a. Insya Allah, do'a kita dikabulkan oleh Allah SWT.
  2. Ketika kita kehausan dan tiada air, bacalah surah ini dan gosok di leher. Insya Allah hilangkan rasa dahaga.
  3. Ketika kita sering sakit mata, seperti berair, gatal, bengkak. Sapukan air tawar yang sudah dibacakan surah ini sebanyak 10x pada mata.

  4. Ketika rumah dipercayai terkena sihir, bacalah surah ini 10x. Insya Allah, Allah SWT memberi ilham kepada kita dimana letaknya sihir itu.
  5. Jika kita membaca surah ini 1.000x. Insya Allah rezeki kita akan bertambah.
  6. Jika kita rajin membaca surah ini. Insya Allah hati kita akan menjadi lembut dan khusyuk ketika menunaikan shalat.
  7. Jika ada orang teraniaya dan terpenjara, bacalah surah ini sebanyak 71x. Insya Allah, Allah SWT akan memberikan bantuan kepadanya karena dia tidak bersalah tetapi dizhalimi.

Subhanallah....

Rasulallah SAW bersabda: "Barang siapa yang menyampaikan 1 (satu) ilmu saja dan ada orang yang mengamalkannya, maka walaupun yang menyampaikan sudah tiada (meninggal dunia), dia akan tetap memperoleh pahala." (HR. Al-Bukhari).

Kisah perjalanan KLB Pertama Presiden RI 4 Januari 1946


* Minsera.Blogspot.comKerabat Kerja D.K.A.R.I yang bertugas dalam Hijrah KLB Presiden 4 Januari 1946

Pengawas :

1. Soegito (DL)
2. Soedarjo (DL)
3. Soeharjono (DL)
4. B.S Anwir (DL)
5. Mansur Lubis (DT)

Lokomotif :

1. Husin
2. Murtado
3. Mulud
4. Suad

Mekanik :

1. Tukimin
2. Kun Hai
3. Irie

Listrik :
1. Hidajat

Kondektur :

1. Sastrosardono
2. Sujono

Restorasi :

1. Sukatma ( Koki )
2. Moh. Saleh
3. Sulaiman

Pelayan KA :

1. Sapei 7. Rahali
2. Kasban 8. Jiman
3. Amir 9. Slamet
4. Kasim 10. Djahidin
5. Adje 11. Nata
6. Subandi 12. Ilyas

Salah satu tulisan Bapak Presiden Soekarno Mengenai KLB 4 Januari 1946

" Formasi Kereta api yang dinamakan KLB ini, mechanis technis dan personil technis adalah salah satu FORMASI JANG BERSEDJARAH dengan formasi ini saja pada malam 4 Januari 1946 meninggalkan Djakarta dengan tjara rahasia - memindahkan pemerintah Republik Indonesia dari Dari Djakarta ke Djokjakarta dan sedjak itu formasi KLB ini masih sering mendjalankan tugas-tugas jang penting bagi Presiden. Saja bangga kepada KLB ini "

Sekilas Kisah Perjalanan Hijrah Presiden Soekarno dari Jakarta ke Yogyakarta

Hijrahnya pemerintah RI ke Yogyakarta dilakukan diam-diam pada tanggal 3 Januari 1946 pukul 19.00.Latar belakang dari hijrahnya pererintah RI adalah akibat kondisi kota Jakarta sebagai pusat pemerintahan tidak aman.Presiden Soekarno menggunakan Kereta Api Luar Biasa (KLB) dari Jakarta. 

lokomotif yang digunakan untuk menarik rangkaian kereta rombongan dibuat pada tahun 1919 di bengkel Staatspoorwegen, Belanda.Rangkaian KA Luar Biasa dalam keadaan gelap berpura-pura langsir (ganti loko, ganti rangkaian, atau pindah jalur) dari Manggarai ke arah Cikini, yang kala itu jalur rel masih sebidang.

Sesampainya di belakang kediaman Presiden Soekarno , Jl. Pegangsaan Timur 56, naiklah Presiden beserta Wapres dan sebagian anggota kabinet.Perlahan-lahan, KLB itu sampai di Stasiun Manggarai, terus ke Stasiun Jatinegara dan Stasiun Kranji yang pada waktu itu dijaga ketat oleh tentara Belanda. 

Suasana sangat tegang.Baru setelah kereta berada di Bekasi, yang dikuasai pejuang RI, ketegangan mencair. Bahkan sepanjang jalan menuju Jogja, rakyat menyambut dengan pekik Merdeka.Esok harinya, 4 Januari 1946 rombongan tiba di Stasiun Yogyakarta Tugu, disambut oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX, Sri Paku Alam VII, dan rakyat.

Thursday, 13 February 2014

Prajurit Israel Lepas Gas Air Mata di Panser Sendiri



* Minsera.Blogspot.com * Pasukan Israel dibuat dengan ulah dari prajuritnya sendiri. Dikenal sebagai salah satu pasukan yang terbaik di dunia, justru kecerobohan melepaskan gas air mata di dalam kendaraan militer membuat mereka malu.

Empat prajurit Israel yang tengah berada di dalam kendaraan militernya, justru harus direpotkan dengan senjata miliknya sendiri. Gas air mata yang mereka gunakan untuk melawan musuh, justru meledak di bagian belakang kendaraan militer tersebut.

Segera setelah gas air mata itu meledak, prajurit-prajurit yang panik tersebut langsung berhamburan keluar dari kendaraan militer seperti sebuah panser. Mereka keluar di dekat perbatasan Tepi Barat dan Sungai Yordan. Demikian diberitakan Daily Mail, Selasa (11/2/2014).




Dengan mata merah menahan perih akibat gas air mata, keempat prajurit tersebut hanya bisa tertunduk lesu di jalanan. Sementara tampak tabung gas air mata berjatuhan di jalanan.

Insiden ceroboh ini berlangsung di Desa Bilin, tidak jauh dari wilayah Tepi Barat. Para prajurit tersebut diketahui tengah mengejar para pemuda Palestina yang diketahui terlibat kericuhan dengan pasukan Israel.

Gas air mata biasa digunakan untuk mengendalikan massa dalam insiden protes. Efeknya bisa membuat mata pedih dan menyebabkan kesulitan untuk bernafas bahkan menimbulkan kebutaan sementara.


Akibat ulahnya sendiri, prajurit-prajurit tersebut terkena dampak langsung dari gas air mata karena bahan tersebut meledak di dalam kendaraan militernya. Pada umumnya, efek dari gas air mata bisa bertahan hingga 30 menit, tetapi dalam kasus luar biasa bisa menyebabkan rasa sakit permanen.

Thales Raytheon Systems mengkonfirmasi pembelian Radar oleh Angkatan Udara Singapore


* Minsera.Blogspot.comAngkatan Republik Singapura menampilkan radar Shikra – buatan ThalesRaytheonSystems (TRS) Ground Master (GM) 200 yang di pasang pada kendaraan 8x8 pada ajang Singapore Air Show, dengan ini mereka mengkonfirmasikan pembelian sistem radar pertahanan udara baru untuk negaranya. 

GM 200 diyakini telah dipesan dari kontraktor utama TRS tahun 2008, meskipun radar dalam konfigurasi yang di minta Singapura belum pernah ditampilkan.

Thales belum bisa mengkonfirmasi atau menyangkal pembelian karena sensitivitas pelanggan, tapi Shephard memahami bahwa radar TRS diadaptasi menjadi konfigurasi Shikra agar dapat secara efektif beroperasi di iklim Asia.

Untuk acara itu radar dipasang pada MAN 8x8 KMW yang dioperasikan oleh pasukan Singapura, menurut Thales GM 200 membutuhkan waktu 15 menit dari idle sampai siap untuk di gunakan dari dalam truk.

GM 200 merupakan radar multi-misi dioperasikan di S band yang memiliki jangkauan deteksi sejauh lebih dari 250 km dalam mode pengawasan dan 100 km dalam mode siaga.

Radar Ini memberikan gambaran yang sangat jelas dan nyata yaitu 3D penuh dari -7 sampai 70 ° dalam satu rotasi dan tinggi tingkat pembaharuan data yang memungkinkan waktu reaksi penangkapan objek yang sangat singat dan track akuisisi yang cepat, menurut Thales.

Desain sistem berbasis sama dengan teknologi yang ada di sekitarnya yang memiliki jangkauan jarak jauh yang juga merupakan adik dari radar ini yaitu GM 400 dari pelanggan Asia yang lainnya untuk hal ini mencakup India dan Malaysia.

Pasukan Singapura terkenal untuk tidak merilis informasi mengenai pembelian militernya dan namun di tempat lain selain pada acara tersebut mereka sudah membeli UAV Heron 1 MALE, yang diakuisisi pada 2012.

http://defense-studies.blogspot.com/2014/02/singapore-airshow-gm-200-display.html

Sunday, 9 February 2014

MBDA Mica Naval: Generasi SAM VLS Pertama Untuk TNI AL


* Minsera.Blogspot.comSejak adopsi rudal Yakhont pada salah satu frigat kelas Van Speijk, otomatis TNI AL memasuki babak baru dalam teknologi peluncuran rudal. Pasalnya, Yakhont yang menyandang predikat rudal jelajah anti kapal (ASM/anti ship missile) diluncurkan secara VLS (vertical launching system). 

Sebelum hadirnyaYakhont, armada TNI AL hanya berkutat pada pola peluncuran rudal secara konvensional, yaitu platform rudal terpasang kearah tertentu (heading) yang biasanya ke sisi atau kanan lambung kapal dengan besaran sudut tertentu terhadap cakrawala.
Pola peluncuran rudal secara konvesional di lingkungan TNI AL, mencakup pada model peluncuran setiap rudal anti kapal (ASM) dan rudal anti serangan udara (SAM/surface to air missile). Contohnya bila platform SAM terpasang pada heading kiri lambung kanan sudah habis, sementara target datang dari arah kiri lambung kanan kapal, maka SAM yang tersisa pada heading kanan lambung harus diputar arahnya, dan adakalanya badan atau struktur kapal yang menjadi penghalang, alhasil tidak memungkinkan bagi pos peluncur SAM yang terpasang pada sisi lain untuk menghadang target yang datang dari sisi lainnya. 
Kasus ini nampak kentara pada sistem peluncur rudal Sea CatStrela, dan Mistral, termasuk rudal Mistral dalam peluncur Tetral yang terpasang pada korvet SIGMA Class. Khusus di SIGMA Class peluncur ditempatkan di atas anjungan dan buritan, digerakan secara otomatis, namum terbatas dalam sudut cakrawala.
Salah satu Nahkoda Ragam class dalam proses docking
Salah satu Nakhoda Ragam class dalam proses docking
Nah, mengatasi keterbatasan pola konvensional diatas, maka jawabannya adalah lewat pola VLS. Dengan peluncuran posisi vertikal, maka dimanapun datangnya target, SAM dapat melakukan penyesuaian arah setelah rudal meluncur ke udara. Tentu tidak semua SAM bisa dilontarkan secara vertikal, pihak manufaktur umumnya telah mendesain sedari awal pola peluncurannya. Bila untuk rudal anti kapal TNI AL sudah diperkenalkan VLS lewat Yakhont. Selanjutnya segmen sista SAM untuk armada kapal perang TNI AL akan kedatangan rudal anti serangan udara dengan pola VLS.
Hadir Lewat Korvet Nakhoda Ragam Class
Di tahun 2014 ini, Satuan Kapal Eskorta TNI AL akan kedatangan 3 unit korvet (light fregate) kelas Nakhoda Ragam (F2000) buatan BAE Systems Marine, Inggris. Terdiri dari KRI Bung Tomo 357, KRI Usman Harun 358 dan KRI John Lie 359. 
Meski dari bobot masuk kelas korvet (1.940 ton), tapi kapal perang yang bisa melaju hingga 30 knots ini punya bekal sistem senjata yang cukup canggih untuk ukuran armada TNI AL.
Komposisi utama terdiri dari kanon reaksi cepat OTO Melara kaliber 76 mm,rudal anti kapal MM-40 Exocet Block II (2 x 4 Quad), 2 peluncur torpedo triple tube kaliber 324mm, 2 kanon anti serangan udara kaliber 30 mm, dan 16 SAM Mica Naval. 
Dari jenis senjata yang disebutkan tadi, semua sudah bukan barang ‘anyar’ bagi awak kapal tempur TNI AL, kecuali satu, yaitu rudal anti serangan udara Mica. Alasannya jelas, bahwa seumur-umur SAM VLS belum pernah digunakan TNI AL.
05195110
Perbandingan ukuran antar SAM VLS, salah satunya rudal Aster MBDA yang dioperasikan oleh AL Singapura
Perbandingan ukuran antar SAM VLS, salah satunya rudal Aster MBDA yang dioperasikan oleh Formidable Class AL Singapura
Sebelum membedah spesifikasi Mica, perlu diketahui, bahwa aslinya korvet ex pesanan Brunei ini mengusung SAM VLS jenis Sea Wolf buatan British Aerospace. Tapi lantaran usia Sea Wolf sudah uzur (pertama diproduksi tahun 1979), dan pihak pabriknya sudah tidak memproduksi lagi, maka Indonesia memilih Mica buatan MBDA, konsorsium manufaktur senjata dari Eropa Barat. 
Soal pemilihan Mica bisa disebabkan beberapa faktor, diantaranya MBDA sudah menjadi rekanan TNI untuk memasok beberapa rudal sebelumnya. MBDA (Aerospatiale) – Perancis menjadi vendor untuk rudal Exocet MM-38/MM-40, Mistral Tetral, dan Mistral Simbad untuk TNI AL. Sementara TNI AD juga menggunakan rudal Mistral dengan peluncur Atlas untuk Arhanud.
Rudal Mica Naval
Total ada 16 peluncur rudal Mica di korvet Nakhoda Ragam Class, posisi penempatannya berada diantara anjungan dan di belakang kanon OTO Melara pada haluan kapal. 
Oleh MBDA rudal ini dirancang untuk bisa dioperasikan dalam waktu singkat (rapid reaction), mampu beroperasi di segala cuaca, dan mampu menyesuaikan dengan arah datangnya target hingga 360 derajat.
16 peluncur rudal Mica
16 peluncur rudal Mica
Ragam class
Rudal ini dioperasikan secara otomatis dari Combat Management Systems(CMS) yang berada di PIT (Pusat Informasi Tempur). Untuk pasokan data dan arah datangnya target dipasok dari radar surveillance 3D. Saat rudal berhasil diluncurkan, tidak diperlukan dedicated target tracker, artinya Mica dapat melaju menghantarkan maut secara fire and forget. Untuk sistem pemandu, rudal ini mengusung teknologi IR (infrared) atau radio frequency homing head
Target favorit rudal ini adalah pesawat tempur, UAV, helikopter dan menyergap rudal anti kapal, termasuk sasaran dalam modus sea skimming. Sistem CMS Mica dapat meng-handle multi target secara simultan. Guna menghadapi skenario serangan dari beragam target secara bersamaan, Mica dapat diluncurkan dalam tembakan salvo.
Bicara soal jangkauan, Mica dapat menyergap sasaran sejauh 20.000 – 25.000 meter dengan ketinggian 30.000 feet (setara 9.144 meter). Kalau kepepet, Mica bisa saja ditembakan dengan jarak minimum sasaran sejauh 1 km. Soal kecepatan, Mica dapat melaju hingga Mach 3. Rudal ini punya bobot total 112 kg dengan berat hulu ledak 12 kg. Aktivasi hulu ledak didasarkan proximity radar fuze
Sementara untuk panjang rudal 3,1 meter dengan diameter 0,16 meter. Yang patut diacungi jempol, Mica sanggup menghadapi target yang punya kemampuan manuver tinggi. Semisal berhadapan dengan jet tempur, rudal ini sanggup meladeni G-force hingga 50G pada jarak 7 km, dan 30G pada jarak 12 km.
Simulasi tempur Mica Naval
Pola tempur Mica Naval
Di dalam kapal perang, Mica dikemas dalam sealed container untuk melindungi beragam komponen elektroniknya dari bahaya lingkungan eksternal. Masa aktif rudal dirancang hingga 25 tahun. Bisa dibilang Mica adalah rudal yang low maintenance, dengan segala kecanggihannya hanya dibutuhkan satu kali pengecekan setiap 5 tahun.
Bila ada Mica Naval, maka ada juga versi Mica Land. Yang disebut terakhir adalah peluncur rudal Mica dalam pola ground based. Penempatannya mengusung platform truk. Dimana setiap truk dapat membwa 4 unit rudal Mica. Untuk gelar full deployment hanya butuh waktu 10 menit. Dan peluncur dapat di-reload dalam waktu 15 menit oleh 2 personel. Setiap unit peluncur Mica Naval dioperasikan oleh 3 awak operator. Dalam hal spesifikasi, Mica Land dan Mica Naval setali tiga uang.
Simulasi Tempur Mica Land
Pola Tempur Mica Land
(Perusak Kawal Rudal)/frigat SIGMA 10514 TNI AL yang akan dibekali Mica VLS
Frigat SIGMA 10514 TNI AL yang akan dibekali Mica VLS
MBDA baru memperkenalkan sosok Mica Land dan Mica Naval pada tahun 2010. Namun sebelumnya, Mica lebih kesohor namanya sebagai rudal udara ke udara (AAM). Sebagai AAM, Mica digunakan sejak 1996, dan sudah lumrah dipasang pada jet Mirage 2000, Rafale, dan F-16E Block 60. Uniknya, sebagai AAM, Mica disebut sebagai rudal udara ke udara jarak menengah, sementara Mica SAM VLS dikategorikan sebagai SAM SHORAD (Short Range Air Defence).
Selain hadir untuk memperkuat 3 unit korvet, kabarnya Mica Naval juga didapuk sebagai SAM untuk PKR (Perusak Kawal Rudal)/frigat SIGMA 10514 TNI AL yang sedang memasuki awal produksi di Damen Schelde Naval Shipbuilding (DSNS) Belanda. 
Hadirnya SAM VLS untuk TNI AL jelas merupakan angin segar dalam update teknologi alutsista. Adopsi ini menjadikan kekuatan rudal SAM TNI AL dapat sejajar dengan Singapura dan Malaysia, yang sudah jauh lebih dulu mengoperasikan SAM VLS untuk frigat-frigatnya. (Haryo Adjie Nogo Seno)
Spesifikasi Mica VLS
Panjang : 3,1 meter
Diameter : 0,16 meter
Berat total : 112 kg
Berat Hulu Ledak : 12 kg
Kecepatan Luncur : Mach 2.5 – Mach 3
Jangkauan : 20.000 meter – 25.000 meter
Jangkauan Minimum : 1.000 meter
Ketinggian : 9.144 meter
Platform Peluncur : Naval dan Land based (truk min 4 ton)

Saturday, 8 February 2014

Tentara Papua Nugini Bakar Kapal dan Tewaskan 5 Nelayan INDONESIA


* Minsera.Blogspot.com  * Kabar duka datang dari perbatasan RI-Papua Nugini. 5 nelayan asal Indonesia tewas setelah kapal mereka ditangkap dan dibakar tentara Papua Nugini.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Sabtu (8/2/2014), 10 nelayan dari Kabupaten Merauke berangkat menggunakan speed boat atau perahu motor cepat menuju perairan perbatasan RI-Papua Nugini pada kemarin siang.

Namun, mereka ditangkap pihak keamanan Papua Nugini. Para nelayan ini dianggap memasuki kawasan perairan Papua Nugini, kemarin pukul 16.00 waktu setempat.

Speed boat para nelayan langsung dibakar. Sementara, penumpangnya diperintahkan berenang sejauh 7 kilometer menuju daratan dalam kondisi cuaca buruk dan ombak tinggi.

5 dari 10 nelayan akhirnya meninggal dunia lantaran kelelahan, sedangkan 5 lainnya hingga kini belum ditemukan. Pihak keluarga masih menunggu proses evakuasi para nelayan nahas tersebut.

http://news.liputan6.com/read/821692/video-5-nelayan-tewas-di-perbatasan-indonesia-papua-nugini?wp.news

MIG 29 India Berhasil Mendarat Di Kapal Induk Vikramaditya


* Minsera.Blogspot.comJet tempur MiG-29 milik angkatan laut India berhasil mendarat di sebuah kapal induk buatan Soviet pada Jumat, kesuksesan pendaratan operasi tersebut merupakan untuk pertama kalinya sejak kapal itu dijual oleh Rusia ke negara Asia selatan tersebut pada awal tahun ini. 

"Sebuah peristiwa menarik terjadi hari ini - pendaratan pertama dari sebuah MiG-29 yang dikemudikan oleh pilot India di kapal induk Vikramaditya," ucap wakil presiden United Shipbuilding Corporation  Rusia Igor Ponomarev  kepada wartawan di pameran DEFEXPO-2014 yang sedang berlangsung di New Delhi. 

The Vikramaditya, sebelumnya dikenal sebagai Admiral Gorshkov, diserahkan kepada Angkatan Laut India pada 16 November di sebuah pabrik pembuatan kapal Semvash dan tiba di sebuah pangkalan angkatan laut di Kanwar di awal Januari. 

Proses commissioning resmi kapal akan memakan waktu antara tiga hingga empat bulan, menurut angkatan laut India. Sebuah tim spesialis Rusia onboard di kapal dan akan tinggal di India selama satu tahun untuk memperbaiki gangguan yang mungkin terjadi. 

Angkatan Laut India menugaskan skuadron pertama dari jet tempur MiG-29K/KUB  sebagai pesawat tempur yang berbasis di atas kapal induk pada tahun 2013. 

Skuadron, yang dijuluki "Black Panthers," terdiri dari 12 unit kursi tunggal MiG-29K dan 4 unit  dua-kursi MiG-29KUBs, yang dipasok Rusia di bawah kontrak dengan Departemen Pertahanan India tahun 2004. 

Pesawat ini sampai sekarang telah ditempatkan di sebuah pangkalan udara di Dabolim, di negara bagian Goa di pantai barat India. 

Pada bulan Januari 2010, New Delhi dan Moskow menandatangani kesepakatan senilai $ 1,2 milyar untuk pengiriman tambahan 29 unit  MiG-29K untuk angkatan laut India. 

The Vikramaditya diharapkan dapat membawa sampai 24 jet tempur MiG-29K/KUB. 
yang telah dibangun oleh India dengan bantuan Rusia fasilitas pelatihan bagi pilot angkatan laut untuk berlatih dalam operasi pendaratan di kapal induk. 

Fasilitas, yang dikenal sebagai Nitka, memiliki jalur  lepas landas dan kabel arrestor untuk memungkinkan penerbang angkatan laut untuk berlatih dalam presisi tinggi dan-akselerasi tinggi saat lepas landas dan pendaratan. 

Alutsista Baru Pengawal Republik Indonesia


* Minsera.Blogspot.com

TNI AU :

12 Pesawat coin Super Tucano (pesan 16 unit, 4 sudah datang)
16 Jet tempur Golden Eagle (sudah datang semuanya Jan 2014)
8 Jet tempur F16 setara blok 52 ( jumlah pesanan 30 F16 upgrade)
5 Pesawat angkut sedang CN295 ( pesan 9 unit, 4 sudah diterima thn 2013)
8 Pesawat angkut berat Hercules ( pesan 9 unit, 1 sudah diterima thn 2013)
6 Helicopter Cougar
6 UAV Heron
4 Radar Thales
1 Simulator Sukhoi

TNI AL
:

37 unit Tank amfibi BMP3F ( sudah datang dan diserahkan resmi Jan 2014)
25 unit Kendaraan amfibi LVTA1 dari Korsel (hibah batch 2)
5 unit Tank amfibi jenis BTR-4 ( Pesanan sebanyak 55 unit)
10 unit MLRS RM Grad
11 unit Helikopter anti kapal selam Panther
4 unit Pesawat intai maritim CN235 MPA
4 unit Helicopter angkut Bell 412 Ep
3 Kapal perang light fregat “Bung Tomo Class”
3 Kapal perang jenis KCR (Kapal Cepat Rudal) 60 m
2 Kapal perang jenis KCR 40 m
3 Kapal perang jenis LST (Landing Ship Tank)
2 Kapal perang jenis BCM (Bantu Cair Minyak)
3 Kapal perang jenis patroli cepat
1 Kapal perang jenis latih layar
2 Kapal selam Kilo
2 Kapal hydrografi

TNI AD
:

103 MBT Leopard II
50 Tank Marder
38 Howitzer Digital Caesar Nexter
36 MLRS Astross II Mk6
900 Truk angkut pasukan
800 Rantis
80 Panser Anoa
5 Battery Rudal Starstreak
5 Battery Rudal Mistral
180 Rudal Anti Tank Javelin
150 Rudal Anti Tank Nlaw
20 Helikopter Bell 412Ep (6 sudah diserahkan)
16 Helikopter Fennec
6 Helikopter Mi17

Yang Sedang Dibuat & Ditunggu
:

3 kapal selam Changbogo di Korsel
2 kapal perang jenis PKR di Belanda (opsi sampai 10 unit)
8 Helicopter Apache
1 kapal latih layar buatan Spanyol (pengganti Dewaruci)

Yang Sedang Dalam Proses Pengadaan
:

16 unit jet tempur Sukhoi SU-35
6 unit kapal selam Kilo Class
12 unit Helikopter Blackhawk

GAMBARAN MEF 2
(2015 - 2019)

· Pengadaan satelit militer
· Penerapan Kogabwilhan
· Pemenuhan alutsista 3 Divisi Marinir
· Pemenuhan alutsista 3 Divisi Kostrad
· Pengadaan sistem jaringan pertahanan udara strategis
· Pengadaan peluru kendali SAM jarak sedang
· Pengadaan peluru kendali SAM jarak pendek
· Pembelian 2-3 kapal perang jenis Destroyer
· Pembelian 5-6 kapal perang jenis Fregat
· Pengadaan 2 kapal perang jenis LPD atau LHD
. Lanjutan Proyek PKR 10514 dengan 4 opsi kapal perang
· Lanjutan Proyek KCR 60 m dengan opsi 6 kapal perang
· Lanjutan Proyek KCR 40 m dengan opsi 6 kapal perang
· Penyelesaian 3 kapal selam Changbogo
· Kedatangan 6 kapal selam Kilo
· Kedatangan 1 skuadron jet tempur Sukhoi SU35
· Penambahan 1 skuadron jet tempur (Gripen, Rafale, Typhoon)
· Produksi bersama peluru kendali anti kapal C705
· Pengembangan varian peluru kendali C705
· Pengembangan Roket Rhan jarak tembak 100 km
· Pembelian 7 pesawat CN295 batch 2
· Pembelian 3 pesawat AEW
· Pembelian 2 pesawai intai strategis
· Pembelian 200 MBT (Main Battle Tank)
· Produksi 100 Tank medium Pindad
· Pembelian MLRS Astross batch 2
· Pembelian 100 Panser Anoa Canon
· Pembelian 100 Tank amfibi BMP3F

Blunder Diplomatik Singapura


* Minsera.Blogspot.comProtes Singapura dengan penamaan KRI striking force Indonesia yang baru, KRI Usman Harun merupakan cermin keangkuhan dari negeri yang tak punya pahlawan dan taman makam pahlawan itu. Ada beberapa hal yang ingin kita garis bawahi dalam penyampaian keberatan itu. Yang pertama pernyataan itu diumumkan lebih dulu ke media, setelah itu Menlu K Shanmugam baru berkunjung ke Jakarta. Lebih jauh dari itu dampaknya membuka luka lama sejarah kedua bangsa. Namun blunder itu justru mempopulerkan kisah heroik pasukan komando angkatan laut (KKO) Indonesia terutama di mata generasi mudanya.

Sekadar mengingatkan pada era Dwikora, Singapura itu belum lahir, artinya perselisihan tentang pembentukan negara Malaysia tidak ada kaitannya dengan “provinsi” Singapura waktu itu. Sehingga sabotase yang dilakukan Usman dan Harun di Orchard tanggal 10 Maret 1965 harus dilihat sebagai bagian dari operasi ganyang Malaysia. Dwikora belum selesai, Singapura melepaskan diri dari persekutuan Tanah Melayu tanggal 9 Agustus 1965. Artinya dia sendiri menelikung nilai perjuangan persekutuan tersebut.

Lembar sejarah berikutnya, konfrontasi berakhir kemudian ASEAN didirikan di Bangkok tanggal 8 Agustus 1967. Lima negara ASEAN sebagai pendirinya termasuk Singapura sesungguhnya ada dalam nawaitu dan tekad untuk tidak lagi bermusuhan, bersahabat dan bekerjasama. Termasuk Filipina yang tak lagi meributkan Sabah. Perjalanan kemudian membuktikan bahwa persahabatan Indonesia dan Malaysia semakin merapat sementara Singapura masih memendam benci. Terbukti dengan eksekusi hukuman gantung kedua marinir Indonesia itu tanggal 17 Oktober 1968.

Namun meski sakit menyesak dada bagi sebagian besar rakyat bangsa ini pada waktu itu, Presiden Soeharto memperlihatkan sikap tenang untuk tetap melanjutkan niat baik ASEAN tadi. Setelah terjadi kerusuhan rasial di Semenanjung Malaysia tahun 1969, Malaysia merapat ke Indonesia. Bagi pemerintah Malaysia kerusuhan antar etnis ini adalah penelikungan kedua yang dilakukan etnis tertentu setelah Singapura melepaskan diri dari persekutuan. Maka untuk tetap memegang kendali etnis, Malaysia dan Indonesia sepakat pada tahun 1971 melalui operasi rahasia “Soeharto-Tun Razak” memasukkan puluhan sampai ratusan ribu warga Indonesia ke Malaysia. Inilah sejarah awal masuknya tenaga kerja Indonesia. Dan ini juga yang mestinya harus dihormati oleh Malaysia sebagai perjuangan agar etnis tertentu di Malaysia tetap memegang kendali dominasi persentasi jumlah.

Kedekatan hubungan Indonesia-Malaysia membuat Lee Kuan Yew merasa terjepit dan sedikit paranoid. Maka melalui upaya diplomasi yang optimal PM Lee “berhasil” mengunjungi Jakarta tahun 1973 itu pun dengan satu syarat yang diajukan Soeharto yaitu bersedia berziarah ke makam kedua pahlawan nasional itu, Usman dan Harun. 

PM Lee bersedia menabur bunga kembang pahlawan. Ini adalah kemenangan diplomatik Indonesia yang paling indah dan mengharukan sepanjang dekade 70an. Maka secara logika rasional dan emosional seharusnya tidak ada lagi ganjalan pola pikir dan sesak nafas emosi diri dalam hubungan kedua negara.

Oleh sebab itu maka keberatan pemberian nama KRI Usman Harun merupakan blunder diplomatik bagi Singapura sekaligus memberikan ruang amunisi nasionalis patriotik bagi bangsa ini utamanya generasi mudanya. Puluhan juta generasi muda Indonesia rela membuka kembali halaman sejarah kelam itu lewat berbagai media sosial dan media lain, dan “menikmati” kisah heroik Usman Harun. Singapura sepertinya tak paham dengan sejarah masing-masing bangsa. 

Dalam perang Iran-Irak tahun 80an ratusan ribu tentara mati. Bagi Iran tentaranya itu syuhada, bagi Irak tentaranya itu juga syuhada. Bagi Iran tentara Irak adalah penjahat perang demikian juga sebaliknya. Singapura harus melihat diri sisi ini. Tetapi lebih penting dari itu jangan selalu mendikte dan superior dalam hubungan bertetangga, biasa-biasa aja lah. Indonesia itu sudah banyak memberikan manfaat eksistensi bagi tetangga sekitarnya utamanya Singapura.

Dari semua dinamika yang terjadi belakangan ini, perlakuan tetangga-tetangga itu memang pada akhirnya harus dijawab dengan perkuatan militer sebagai basis kekuatan diplomasi selera tinggi. 

Perkuatan militer adalah jawaban tak tertulis yang akan menyadarkan para tetangga untuk bisa menghormati negara kepulauan terbesar di dunia ini. Perkuatan militer Indonesia beriringan dengan kekuatan nyata nilai PDB (Produk Domestik Bruto) yang dimilikinya meski persentasenya masih nol koma sekian persen. 

Meski jumlahnya tetap konstan saja misalnya 0,8 % dari PDB, jika PDBnya naik terus maka otomatis belanja militernya juga naik kelas. Artinya potensi kekuatan belanja militer Indonesia sesungguhnya lebih dahsyat dari Singapura yang PDBnya hanya sepertiga dari PDB Indonesia.

Singapura mestinya harus membaca prediksi dan perspektif ke depan dalam pola etika bertetangga. Dan harus ngaca diri. Sekuat apapun milter Singapura bukanlah merupakan ancaman bagi Indonesia. Penjelasannya mudah, itu negeri cuma segede Batam, hanya satu titik dalam konteks pertahanan. 

Sedangkan Indonesia terdiri dari beribu-ribu titik. Dalam strategi militer tentu pertahanan satu titik lebih mudah dihancurkan daripada yang punya beribu titik. Tetapi jangan khawatir karena RI sungguh tak punya niat untuk itu dan justru Singapura harus berterimakasih karena Indonesia sudah menganggap negeri pulau kota itu sebagai daerah tujuan wisata belanja atau “provinsi darmawisata”.

Elok-eloklah kita berjiran, tak perlu merasa superior karena pola hubungan itu saat ini dan seterusnya sudah masuk dalam bingkai saling memberi dan menerima. Bolehlah ente bangga dengan keberhasilan ekonomi mencapai negara kesejahteraan, pusat keuangan no 4 di dunia, pusat wisata belanja dan berbagai penghargaan keberhasilan multi dimensi. 

Tapi jangan karena predikat kehebatan itu ente lalu berupaya mendikte tetangganya. Indonesia sudah memastikan dirinya ada di 15 besar ekonomi dunia dan akan terus berpacu menuju negara kesejahteraan yang kuat nilai-nilai kebangsaannya. Sejalan dengan itu modernisasi militer RI juga tengah berlangsung termasuk membeli 3 kapal perang light fregat dari Inggris yang salah satunya diberi nama KRI Usman Harun.

Singapura harus mulai memahami mengapa semua komponen bangsa Indonesia mulai dari kalangan pemerintahan, parlemen, dan rakyat bangsa ini serentak menyuarakan ketidaksenangannya terhadap “intervensi”keangkuhan diplomatik negeri itu. Jalan-jalan ke masa depan akan memberikan nilai prediksi itu. Perkembangan ekonomi, kekuatan ekonomi, kekuatan militer, jumlah penduduk dan masa depan Indonesia sesungguhnya lebih terjamin dibanding eksistensi sebuah negara jasa yang mungil tapi arogan. Berhati-hatilah dengan pertanda jaman, kebangkitan ekonomi dan militer Indonesia.

https://www.facebook.com/marinirTEAM?hc_location=timeline

Friday, 7 February 2014

PT Pindad dan FNSS Turki Tandatangani Kesepakatan Pembangunan Bersama Medium Tank



* Minsera.Blogspot.com * Dirjen Potensi Pertahanan Dr Drs Timbul Siahaan MM, Kamis (6/2), menyaksikan penandatanganan Joint Partnership antara PT Pindad dengan FNSS Turki dalam pembangunan Medium Tank di Gedung Soeprapto, Kemhan, Jakarta. Partnership Agreement antara PT Pindad dengan FNSS Turki ini merupakan langkah penting dalam kerjasama industri pertahanan kedua negara. Dengan kesepakatan yang ditandatangani ini diharapkan selanjutnya project agreement antara kedua Kemhan dapat segera ditandatangani juga sehingga secara resmi program pembangunan bersama medium tank ini dapat segera dilaksanakan.

Kerjasama joint development medium tank kerjasama Indonesia-Turki dimulai pada 29 Juni 2010 setelah Kementerian Pertahanan kedua negara menandatangani persetujuan kerjasama industri pertahanan (Defence Industry Cooperation) di Ankara Turki. Dimana salah satu kesepakatannya adalah Turki dan Indonesia akan melaksanakan pengembangan Medium Tank bersama yang dilaksanakan oleh FNSS Turki dan PT Pindad.

Sebagai tindak lanjut, telah ditandatangani MoU antara PT Pindad dan FNSS yang kemudian lebih rinci dituangkan dalam Protocol on Defence Industry Cooperation antara Kemhan RI dan Kemhan Turki pada 7 April 2011 di Jakarta.

Selanjutnya PT Pindad melakukan riset dengan pengguna dalam hal ini Pussenkav TNI AD untuk mendapatkan masukan kebutuhan kavaleri akan medium tank. Pada 7 Mei 2013 dilaksanakan Bilateral Meeting ke-2 Defence Industry Cooperation di Turki yang menghasilkan kesepakatan pendanaan bersama program joint development medium tank.

Pada 4 April 2013 dilakukan rapat koordinasi implementasi kerjasama RI-Turki dalam pengembangan medium tank di PT Pindad Bandung. Pada Juli 2013 di Pothan Kemhan dilaksanakan presentasi bersama PT Pindad dan FNSS tentang proposal rencana dan budget joint medium tank development. Tanggal 4 Desember 2013 pada Pameran Bridex di Brunei Darusalam dialkukan pertemuan antara perwakilan kedua negara yang diantaranya membicarakan pembangunan joint medium tank dan komitmen kedua pemerintahan atas program ini.

Kerjasama pembangunan medium tank antara industri pertahanan kedua negara ini diharapkan dapat semakin mempererat kerjasama pertahanan Indonesia dan Turki. MoU ini juga diharapkan menjadi awal yang baik bagi kerjasama kedua industri pertahanan ini di masa mendatang.

http://dmc.kemhan.go.id/post-pt-pindad-dan-fnss-turki-tandatangani-kesepakatan-pembangunan-bersama-medium-tank.html

Wednesday, 5 February 2014

Menhan Akan Tinjau A400 Dan Eurofighter Typhoon



* Minsera.Blogspot.com * Setelah produksi bersama pesawat militer C-295/CN-295, Menhan RI Purnomo Yusgiantoro mengunjungi Airbus Military untuk meninjau produksi pesawat angkut A400 dan petempur Eurofighter.

"Dalam kunjungan ini Menhan sekaligus akan menghadiri peluncuran dan serah terima simbolik produksi ke-6 pesawat C295," demikian Atase Pertahanan RI Madrid Kol. Laut (E) Agus Adriyanto kepada detikcom, Selasa (5/2/2014).

Disebutkan, peluncuran ini menandai selesainya produksi 6 unit pesawat C-295 di Spanyol dari total 9 unit pesawat dalam kerangka produksi bersama PTDI dan Airbus Military untuk meningkatkan alutsista TNI.

Untuk produksi selanjutnya dari order angkatan pertama dari TNI, yakni pesawat unit ke 7,8 dan 9 sepenuhnya akan dikerjakan di Bandung, demikian juga dengan order angkatan ke-2 sebanyak 7 unit.

http://news.detik.com/read/2014/02/05/175319/2488384/10/genjot-alutsista-tni-menhan-ke-airbus-military?991101

Statement lucu Komisi 1 DPR: T- 50 I Golden Eagle Untuk Menggantikan Pesawat Tempur F5


* Minsera.Blogspot.comKunjungan anggota Komisi I DPR ke Pangkalan TNI AU Iswahyudi di Kabupaten Magetan, Jawa timur, sepanjang hari ini, menghasilkan fakta yang mengejutkan. Wakil rakyat menemukan onderdil salah satu pesawat yang masa pakainya telah habis, dan ternyata barang tersebut didapat dari pasar loak di luar negeri.

Tidak menutup kemungkinan hal serupa juga terjadi di sejumlah pesawat ataupun alutsista lain. Dugaan pun muncul, pemicu kecelakaan pesawat udara yang sering terjadi di Tanah Air ditengarai hal itu.

Demikian disampaikan anggota Komisi I DPR, Basri SI, di sela-sela kunjunganya bersama wakil rakyat lainnya. Pesawat tempur yang menggunakan onderdil bekas tersebut di antaranya pesawat tempur F5.

“Tentu saja hal itu sangat membahayakan keselamatan penerbang dalam menjalankan tugasnya menjaga keamanan wilayah udara Indonesia. Sebaiknya segera digrounded!” tegasnya, Rabu (5/2/2014).

Pihaknya segera merekomendasikan agar sejumlah pesawat tersebut diganti dengan pesawat tempur baru, yang bisa dipesan dari berbagai negara produsen, baik Eropa maupun Asia. Seperti pesawat T- 50 I Golden Eagle Indonesia yang dipesan dari Korea Selatan sebanyak 16 unit untuk menggantikan pesawat tempur F5 yang memang sudah habis masa pakainya.

Menurutnya, sedikitnya dibutuhkan tiga skuadron pesawat tempur baru agar wilayah udara Indonesia dapat terjaga dengan baik. Hal itu tentu saja disesuaikan dengan situasi politik dan pemerintahan dalam negeri, termasuk pembiayaan untuk merealisasikannya.

Jelas jelas T-50I pengganti Hawk MK 53, T-50I merupakan jet latih tempur yang memang di Khususkan untuk menggantikan armada Hawk Mk 53 yang sudah sangat uzur.

http://news.okezone.com/read/2014/02/05/521/936571/gawat-pesawat-tempur-indonesia-onderdilnya-dari-pasar-loak

Kolatarmatim Tinjau Kesiapan Satgas Maritim TNI


* Minsera.Blogspot.com * Komandan Gladi Tugas Tempur Kolatarmatim Letkol Laut (P) Alan Dahlan beserta 9 orang staf Kolatarmatim meninjau kesiapan Satgas Maritim TNI Kontingen Garuda XXVIII-F/UNIFIL (United Nations Interim Forces In Lebanon) di Koarmatim, Ujung, Surabaya, Senin (3/2).

Dalam peninjauan tersebut, tim Kolatarmatim menguji pelaksanaan latihan peran-peran para prajurit KRI Frans Kaisiepo-368 yang berjumlah sebanyak 100 personel. Adapun latihan peran-peran yang dilaksanakan diantaranya peran tempur bahaya permukaan, peran cuaca buruk, peran heli, peran tempur bahaya udara, peran tempur bahaya umum, peran penyelamatan kapal berupa peran bahaya kebakaran dan peran bahaya kebocoran.

Pada simulasi peran tempur, Pos Komando Utama (PKU) yang berada di Combat Information Center (CIC) sebagai pusat informasi memberikan instruksi-instruksi terhadap jalannya latihan peran tempur tersebut.

“Diharapkan antar-pos tempur dapat menjalin kerja sama yang baik dalam melaksanakan tugas sesuai fungsinya dengan baik berdasarkan prosedur yang telah ditentukan,” kata Komandan KRI FKO – 368, Letkol Laut (P) Ade Nanno Suwardi seperti dilansir dalam siaran pers Dispen Koarmatim.

Tim Kolatarmatim juga meninjau kesiapan setiap departermen KRI FKO – 368. Kecepatan dan ketepatan bertindak prajurit dalam organisasi dan kerjasama tim adalah kunci penilaian tim Kolatarmatim akan kesigapan prajurit melaksanakan tugas di pos tempur masing-masing.

Sumber : Jurnas