Wednesday, 5 February 2014

Menhan Akan Tinjau A400 Dan Eurofighter Typhoon



* Minsera.Blogspot.com * Setelah produksi bersama pesawat militer C-295/CN-295, Menhan RI Purnomo Yusgiantoro mengunjungi Airbus Military untuk meninjau produksi pesawat angkut A400 dan petempur Eurofighter.

"Dalam kunjungan ini Menhan sekaligus akan menghadiri peluncuran dan serah terima simbolik produksi ke-6 pesawat C295," demikian Atase Pertahanan RI Madrid Kol. Laut (E) Agus Adriyanto kepada detikcom, Selasa (5/2/2014).

Disebutkan, peluncuran ini menandai selesainya produksi 6 unit pesawat C-295 di Spanyol dari total 9 unit pesawat dalam kerangka produksi bersama PTDI dan Airbus Military untuk meningkatkan alutsista TNI.

Untuk produksi selanjutnya dari order angkatan pertama dari TNI, yakni pesawat unit ke 7,8 dan 9 sepenuhnya akan dikerjakan di Bandung, demikian juga dengan order angkatan ke-2 sebanyak 7 unit.

http://news.detik.com/read/2014/02/05/175319/2488384/10/genjot-alutsista-tni-menhan-ke-airbus-military?991101

Statement lucu Komisi 1 DPR: T- 50 I Golden Eagle Untuk Menggantikan Pesawat Tempur F5


* Minsera.Blogspot.comKunjungan anggota Komisi I DPR ke Pangkalan TNI AU Iswahyudi di Kabupaten Magetan, Jawa timur, sepanjang hari ini, menghasilkan fakta yang mengejutkan. Wakil rakyat menemukan onderdil salah satu pesawat yang masa pakainya telah habis, dan ternyata barang tersebut didapat dari pasar loak di luar negeri.

Tidak menutup kemungkinan hal serupa juga terjadi di sejumlah pesawat ataupun alutsista lain. Dugaan pun muncul, pemicu kecelakaan pesawat udara yang sering terjadi di Tanah Air ditengarai hal itu.

Demikian disampaikan anggota Komisi I DPR, Basri SI, di sela-sela kunjunganya bersama wakil rakyat lainnya. Pesawat tempur yang menggunakan onderdil bekas tersebut di antaranya pesawat tempur F5.

“Tentu saja hal itu sangat membahayakan keselamatan penerbang dalam menjalankan tugasnya menjaga keamanan wilayah udara Indonesia. Sebaiknya segera digrounded!” tegasnya, Rabu (5/2/2014).

Pihaknya segera merekomendasikan agar sejumlah pesawat tersebut diganti dengan pesawat tempur baru, yang bisa dipesan dari berbagai negara produsen, baik Eropa maupun Asia. Seperti pesawat T- 50 I Golden Eagle Indonesia yang dipesan dari Korea Selatan sebanyak 16 unit untuk menggantikan pesawat tempur F5 yang memang sudah habis masa pakainya.

Menurutnya, sedikitnya dibutuhkan tiga skuadron pesawat tempur baru agar wilayah udara Indonesia dapat terjaga dengan baik. Hal itu tentu saja disesuaikan dengan situasi politik dan pemerintahan dalam negeri, termasuk pembiayaan untuk merealisasikannya.

Jelas jelas T-50I pengganti Hawk MK 53, T-50I merupakan jet latih tempur yang memang di Khususkan untuk menggantikan armada Hawk Mk 53 yang sudah sangat uzur.

http://news.okezone.com/read/2014/02/05/521/936571/gawat-pesawat-tempur-indonesia-onderdilnya-dari-pasar-loak

Kolatarmatim Tinjau Kesiapan Satgas Maritim TNI


* Minsera.Blogspot.com * Komandan Gladi Tugas Tempur Kolatarmatim Letkol Laut (P) Alan Dahlan beserta 9 orang staf Kolatarmatim meninjau kesiapan Satgas Maritim TNI Kontingen Garuda XXVIII-F/UNIFIL (United Nations Interim Forces In Lebanon) di Koarmatim, Ujung, Surabaya, Senin (3/2).

Dalam peninjauan tersebut, tim Kolatarmatim menguji pelaksanaan latihan peran-peran para prajurit KRI Frans Kaisiepo-368 yang berjumlah sebanyak 100 personel. Adapun latihan peran-peran yang dilaksanakan diantaranya peran tempur bahaya permukaan, peran cuaca buruk, peran heli, peran tempur bahaya udara, peran tempur bahaya umum, peran penyelamatan kapal berupa peran bahaya kebakaran dan peran bahaya kebocoran.

Pada simulasi peran tempur, Pos Komando Utama (PKU) yang berada di Combat Information Center (CIC) sebagai pusat informasi memberikan instruksi-instruksi terhadap jalannya latihan peran tempur tersebut.

“Diharapkan antar-pos tempur dapat menjalin kerja sama yang baik dalam melaksanakan tugas sesuai fungsinya dengan baik berdasarkan prosedur yang telah ditentukan,” kata Komandan KRI FKO – 368, Letkol Laut (P) Ade Nanno Suwardi seperti dilansir dalam siaran pers Dispen Koarmatim.

Tim Kolatarmatim juga meninjau kesiapan setiap departermen KRI FKO – 368. Kecepatan dan ketepatan bertindak prajurit dalam organisasi dan kerjasama tim adalah kunci penilaian tim Kolatarmatim akan kesigapan prajurit melaksanakan tugas di pos tempur masing-masing.

Sumber : Jurnas

Sering Bikin Onar, OPM Bukan Gerakan Ideologis Tapi Kriminal

Bisa Di lihat pada gambar di atas mereka menggunakan senapan laras panjang jenis M-16 yang merupakan Produk dari negara barat, ini merupakan Indikasi bahwa pihak asinglah mensuplai dan mengacaukan NKRI di Tanah Papua


* Minsera.Blogspot.com * Organisasi Papua Merdeka (OPM) seringkali dianggap sebagai orang-orang di balik penyerangan polisi dan warga di Papua. Namun sedikit demi sedikit gerakan ini berubah haluan.

Jika sebelumnya kekerasan yang mereka lakukan demi kemerdekaan Papua, kini telah berubah arah. Polisi bahkan memandang gerakan mereka sebagai gerakan kriminal, bukan lagi bermuatan ideologis.

"Sekarang mereka tidak murni, banyak kelompok yang menculik belasan gadis diperkosa terus minta emas dari ayahnya, sering menembaki masyarakat, membakar perusahaan yang menolak dimintai uang. Oleh karena itu kami menyebutnya sebagai kelompok bersenjata bukan OPM," jelas Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Sulistyo Pudjo di Hotel Diraja, Jakarta, Selasa (4/2).

Selain itu, di Papua ada beberapa kelompok besar yang sering membuat ulah. Mereka ini punya daerah-daerah kekuasaan tersendiri.

Menjelang pemilu nanti, Polda Papua tetap mengikutsertakan masyarakat sebagai pembantu Polri dalam melakukan pengamanan. Apalagi dikhawatirkan jika para kelompok bersenjata ini memanfaatkan momen pemilu untuk kepentingannya.

"Kita melibatkan stakeholder pilkada TNI, KPI, Panwas, untuk mengamankan gerakan kelompok yang sekarang bergeser ke kriminal. Mereka bisa mengacaukan pilkada karena memiliki senjata," tutup dia.

Sumber : Merdeka

Australia Beli Sekoci untuk Pencari Suaka


* Minsera.Blogspot.com * Sekitar 60 pencari suaka dilaporkan telah menghilang ke dalam hutan Indonesia ketika kapal mereka mendarat di pantai Indonesia, akibat dipulangkan Australia. Sebuah sekoci yang digunakan oleh pihak berwenang Australia untuk mengirim pencari suaka ke Indonesia Kapal orange canggih ini ditemukan oleh pihak berwenang Indonesia di pantai barat Jawa dan diyakini membawa sekitar 60 pencari suaka, menurut laporan dari News Limited .

Laporan itu mengatakan para pencari suaka tersebar ke dalam hutan Indonesia ketika sekoci/ lifeboat sampai ke darat. Lifeboat “yang tidak bisa tenggelam” merupakan salah satu dari 11 yang dibeli oleh pemerintah federal Australia dalam upaya untuk menghentikan pencari suaka mencapai Australia.

Perdana Menteri Tony Abbott menjelaskan gambar sekoci yang kandas di Indonesia bisa menahan/ mencegah para pencari suaka ke Indonesia, tetapi dia tidak mengakui jika kapal itu digunakan oleh pihak berwenang Australia untuk mengirim kembali para pencari suaka.

Ketika ditanya tentang laporan itu, Abbott mengatakan bahwa kebijakan perlindungan perbatasan Australia, telah membantu menghentikan aliran pencari suaka manusia perahu. Dia memberi keterangan kepada pencari calon pencari suaka, bahwa suaka ke Australia sekarang telah ditutup. “Yah, terima kasih Pak , jalan mencari suaka telah ditutup … dan sejauh ini pemerintah tidak akan pernah membukanya kembali,” ujarnya kepada wartawan di Brisbane, Sabtu, 1 Februari 2014. 

Kapal lifeboat tertutup penuh yang ditemukan pihak berwenang Indonesia adalah salah satu dari 11 yang dibeli oleh pemerintah Abbott dalam upaya untuk menghentikan pencari suaka mencapai Australia, ujar laporan itu .

Perahu dapat membawa hingga 90 penumpang dan ber-AC, dilengkapi dengan keamanan dan peralatan navigasi dan diisi dengan makanan dan air. Seorang juru bicara Kementerian Imigrasi, Scott Morrison, menolak berkomentar tentang sekoci, dan mengatakan pemerintah tidak akan memberikan rincian tentang hal-hal operasional terkait dengan keamanan perbatasan.

Morrison sebelumnya telah menolak untuk mengkonfirmasi laporan pemerintah yang berencana untuk membeli sekoci (hard hull) untuk memerangi praktek pencari suaka yang menyabot kapal nelayan tua di laut. Namun pada pertengahan Januari, Komandan Operation Sovereign Borders Angus Campbell telah mengkonfirmasi pembelian sekoci, namun menolak untuk mengatakan bagaimana sekoci itu akan digunakan.

Menteri Luar Negeri Indonesia Marty Natalegawa khawatir Australia bisa melangkah lebih jauh daripada sekedar memutar kapal kembali kapal dan berpotensi memfasilitasi pergerakan pencari suaka.

Sumber : http://jakartagreater.com/

TNI Siapkan Skuadron Tempur untuk Wilayah Indonesia Timur



* Minsera.Blogspot.comKepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia mengatakan markas besar tengah mempersiapkan penambahan pesawat untuk persiapan pendirian skuadron tempur di wilayah Indonesia Timur.

"Mabes TNI AU tahun ini akan melakukan pengadaan pesawat tempur. Ya untuk penempatan diprioritaskan untuk wilayah udara Timur Indonesia," ungkap Putu Dunia di Biak, Rabu (5/2).

Ia mengatakan, rencana untuk membentuk skuadron pesawat tempur di Indonesia bagian Timur sudah masuk dalam rencana besar Mabes TNI AU.


Hanya saja untuk realisasi pembentukan skuadron tempur baru memerlukan kesiapan sarana prasarana, personel prajurit serta dukungan langsung kemampuan keuangan negara.

"Kapan realisasinya pembentukan skuadron tempur Indonesia Timur sedang dalam perencanaan Mabes TNI AU. Ya untuk tahun ini kami siapkan penambahan pesawat tempur untuk memperkuat kemampuan prajurit TNI AU dalam mengawal kedaulatan wilayah udara NKRI," tegas mantan pangkosek Hanudnas IV Biak tersebut.

Menurutnya, untuk menjaga pengawasan lalu lintas udara di wilayah Papua telah dibentuk empat satuan radar TNI AU yang tersebar di Timika, Merauke dan Biak.

"Dengan adanya satuan radar TNI AU diharapkan dapat memantau segala pergerakan pesawat udara yang melintas wilayah udara Papua sekitarnya. Untuk saat ini semua pangkalan udara di Papua dan satuan radar telah menjalankan tugasnya sesuai tugas yang diemban prajurit TNI," ujarnya.

http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/14/02/05/n0i65y-tni-siapkan-skuadron-tempur-untuk-wilayah-indonesia-timur