DewiBola.com - Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin
Husin memaparkan alasannya tidak mendampingi timnas Indonesia kala
bertanding melawan Arab Saudi di Stadion Utama Gelora Bung Karno,
Jakarta, Sabtu (23/03) lalu.
Pertandingan itu
sendiri berakhir dengan skor 1-2 untuk kemenangan tim tamu. Menteri
Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo, anggota Komite Eksekutif (Exco)
PSSI, Tonny Aprilani dan Sekjen PSSI Hadiyandra tampak memberikan
sambutan di dalam lapangan.
Namun, pada kesempatan
tersebut tidak terlihat Djohar Arifin. Ternyata, tidak hadirnya Ketum
PSSI tersebut karena sedang menemani istrinya berobat di Kuala Lumpur
Malaysia. Hal ini diketahui melalui pesan singkat (SMS) yang
dikirimkannya kepada Direktur Media PSSI dan BTN, Tommy Rusian Arief.
"ASS,
SAYA DI KL (Kuala Lumpur) MEMBAWA ISTRI BEROBAT YANG SUDAH TERTUNDA2.
MOHON DOA DAN SALAM KE TEMAN2 AGAR TETAP SEMANGAT. WAS DJOHAR," begitu
bunyi SMS Djohar kepada Tommy.
DewiBola.com - KNVB, Federasi sepakbola Belanda, menyambut baik rencana laga persahabatan melawan Indonesia. Pelatih Belanda, Louis van Gaal
antusias untuk membawa bintang skuad Oranje lebih dekat dengan fansnya
di Indonesia pada laga yang digelar di Stadion GBK, 7 Juni mendatang.
"Kami
menyadari jika Timnas Belanda dan para pemainnya mendapat dukungan luar
biasa di Indonesia dan kami tak sabar untuk membawa Oranje lebih dekat
kepada fans dan merasakan kehangatan Indonesia yang kaya akan budaya,"
ucap Van Gaal di situs resmi KNVB.
"Terlebih dengan
sejarah yang mengikat kedua negara (Indonesia dan Belanda), akan
membuat laga ini akan terasa lebih spesial," imbuh Van Gaal.
KNVB
memang berniat untuk berbagi ilmu dengan komunitas sepakbola di
Indonesia. Direktur Komersial KNVB bahkan telah menyiapkan program
kerjasama untuk membantu sepakbola Indonesia agar bisa lebih maju.
Laga persahabatan nanti juga menjadi pertemuan pertama kedua negara di sepanjang sejarah. Untuk mendatangkan Timnas Belanda, PSSI menggandeng Nine Sports sebagai patner.
DewiBola.com - Polemik pergantian pelatih yang berimbas pada kekalahan Indonesia dari Arab Saudi di ajang Piala Asia 2015 masih dipersoalkan Ketua Umum Badan Tim Nasional (BTN) Isran Noor.
Isran Noor mengaku kecewa, sebab bukan pelatih asal Argentina Luis Manuel Blanco yang menangani Timnas ketika menjalani laga kedua melawan Arab Saudi di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Sabtu (23/3).
Secara
tegas, Isran Noor mengatakan tidak setuju adanya penggantian posisi
pelatih kepala. Menurut Bupati Kutai Timur ini, ada pihak yang mencoba
mengotak-atik program kerja BTN.
"Padahal, mengurus Timnas itu harus dengan hati dan tidak boleh memaksakan kehendak atau arogan," katanya.
"Saya
tidak pernah sekali pun dikonfirmasi soal adanya perubahan pelatih.
Apalagi, Blanco sudah dikontrak selama dua tahun untuk menangani
Timnas," sambungnya.
Peristiwa tersebut bermula
ketika Blanco mencoret sebanyak 14 pemain lantaran dinilai tidak
disiplin. Kemudian, Wakil Ketua BTN, Harbiansyah Hanafiah, yang tidak suka degan kebijakan tersebut, langsung mendepak Blanco.
Tiba-tiba saja, posisi Blanco diberikan kepada duet pelatih asal klub Indonesia Super League (ISL), Rahmad Darmawan (Arema FC) dan Jacksen F Tiago (Persipura Jayapura).
DewiBola.com - Meski sudah dua kali mengalami kekalahan di Grup C Pra Piala Asia 2015, Rahmad Darmawan tetap optimis Timnas Indonesia memiliki peluang untuk lolos. Hal ini diungkapkan Pelatih Timnas Indonesia ini usai anak asuhnya dibekuk Arab Saudi dengan skor tipis 1-2, Sabtu (23/03).
"Ke
pertandingan berikutnya, jaraknya cukup jauh. Dengan masa persiapan
yang cukup, kita masih punya kans. Materi pemain kita juga bisa
bersaing. Di pertandingan tadi, Arab beberapa kali kesulitan hadapi
kita," tutur Rahmad Darmawan.
Kendati demikian,
Rahmad mengakui bahwa masa persiapan yang panjang tak akan berarti
banyak jika tidak dibarengi kesiapan menghadapi laga-laga internasional.
Menurutnya, persiapan yang baik merupakan kunci yang menentukan apakah
masa persiapan yang panjang ini bakal menjadi keuntungan atau tidak bagi
Timnas Indonesia.
"Kita harus persiapkan diri
lebih baik lagi. Salah satu bentuk persiapan ini adalah memperbanyak
laga uji coba internasional. Ini merupakan upaya agar pemain tak lagi
demam panggung dalam laga internasional seperti ini," dia menandaskan.
Sementara itu, keinginan Rahmad agar Timnas Indonesia mendapatkan kesempatan uji coba internasional yang lebih banyak diamini Boaz Solossa. Menurut kapten Timnas Indonesia ini, laga uji coba akan banyak membantu tim dalam mempersiapkan diri.
"Kita memang perlu banyak laga uji coba. Hal ini akan meningkatkan mental bertanding para pemain," Boaz menandaskan.