Sunday, 9 March 2014

RI Kirim 5 Kapal Perang dan Pesawat Intai Cari Pesawat


* Minsera.Blogspot.com * Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Djoko Suyanto, mengatakan Pemerintah Malaysia telah berkomunikasi dan meminta bantuan Pemerintah Indonesia terkait hilangnya pesawat Malaysia Airlines dengan rute penerbangan Kuala Lumpur - Beijing, China.

Permintaan itu disampaikan Pemerintah Malaysia melalui Panglima Tentara Malaysia kepada Panglima TNI, Kepala Staf Angkatan Udara dan Kepala Staf Angkatan Laut Sabtu malam, 8 Maret 2014, untuk mendukung upaya pencarian dan pertolongan korban.

"TNI merespon dengan baik dan segeradeployuntuk perbantuan SAR tersebut," kata Djoko melalui pesan singkat yang diterima VIVAnews, Minggu 9 Maret 2014.
Selanjutnya kata Djoko, unsur-unsur TNI yang akan terlibat dalam misi itu nantinya akan berkoordinasi dengan otoritas Malaysia.

Sebelumnya Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut, Laksama Pertama Untung Suropati, mengatakan bahwa pemerintah Indonesia telah mengerahkan lima kapal milik TNI.

"Iya, kami mengirimkan lima KRI yang terdiri dari KRI corvette dan patroli cepat, serta satu pesawat udara intai maritim," kata Untung.
Dia menambahkan kelima KRI dan satu pesawat intai itu sudah berangkat hari Minggu pagi ini dan diperkirakan telah tiba di lokasi titik terakhir pesawat melakukan kontak terakhir.

"Tadi, sekitar jam 10:00 hingga 11:00, saya dikabari kapal-kapal kita sudah melintasi garis batas utara Selatan Malaka," kata dia.

TNI AL, ujar Untung, akan memfokuskan pencarian pesawat di Selat Malaka, Penang. Hal itu lantaran adanya informasi yang diperoleh dari Angkatan Udara Malaysia mengenai objek yang tidak dikenal ke arah barat laut.

"Namun, ini semua baru dugaan ya. Karena sebelumnya sempat disampaikan bahwa pesawat Malaysia Airlines diketahui memutar balik ke arah kiri menuju bandara tempat lepas landas," ujar Untung.

Indonesia bergabung dengan lima negara lainnya yakni China, Vietnam, Singapura, Filipina dan Amerika Serikat, yang sudah lebih dulu diterjukan ke lokasi untuk mencari pesawat yang memuat 227 penumpang dan 12 kru.

AS sendiri seperti menurunkan kapal perang penghancur kelas Arleigh Burke mereka ke perairan Vietnam untuk membantu pencarian . Misi pencarian itu juga melibatkan pesawat tempur, kapal fregat dan kapal selam.

Sumber: Vivanews