* Minsera.Blogspot.com * Badan Tim Nasional (BTN) mengungkapkan secara gamblang sosok pelatih
Timnas Indonesia saat ini, Luis Manuel Blanco. Bahkan, manajer BTN Habil
Marati menyebut pelatih asal Argentina tersebut berkelas dunia seperti
Apel Washington.
Dikatakan oleh Habil, Blanco
termasuk dalam 10 pelatih terbaik dan berpendapatan tinggi di Argentina.
Itu merupakan salah satu alasan BTN mempercayakan Blanco untuk tukangi
skuad Garuda.
"Kalau ada yang bilang Blanco pelatih
abal-abal, itu karena tidak mengetahui kondisi sebenarnya. BTN bersama
Blanco siap berjuang mewujudkan mimpi rakyat Indonesia untuk meraih
gelar juara yang sudah lama tidak dirasakan," kata Habil.
Namun,
Habil seperti kecewa dengan rumor digantikannya Blanco oleh mantan
pelatih timnas, Alfred Riedl. Rumor tersebut muncul setelah PSSI
menggelar rapat Komite Eksekutif (Exco) di Hotel Shangri-La, Surabaya,
Jawa Timur, Selasa (09/04) lalu.
Bahkan, posisi
Blanco sempat goyah setelah pada laga lanjutan Pra Piala Asia 2015
melawan Arab Saudi, Sabtu (09/03), Timnas Indonesia dipercayakan pada
duet Rahmad Darmawan dan Jacksen F Tiago.
"Blanco
itu pelatih berkelas dunia atau apel Washington. Jadi, kalau ingin
mencari penggantinya harus apel juga, jangan mangga atau kedondong,"
imbuh Habil.
Lebih jauh dikatakannya, setelah
sukses menukangi China U-20, Blanco ditawari untuk melatih timnas China
senior. Pengalaman Blanco diharapkan dapat menggantikan peran Jose
Antonio Camacho.
Apalagi, Camacho berhasil
mengumpulkan 6,1 juta Euro ketika menangani China senior. Berdasarkan
data dari majalah terkemuka di Prancis, pendapatan Camacho hampir setara
dengan penghasilan Roberto Mancini atau Sir Alex Ferguson.
"Hampir
saja Blanco menjadi suksesor Camacho. Untungnya, Indonesia lebih cepat
melakukan kontrak dengan Blanco. Sehingga, dia melatih di Indonesia dan
dikontrak selama dua tahun," tambahnya.
"Orang
China sampai begitu kehilangan sosok Blanco. Buktinya, ada utusan dari
asosiasi sepak bola China (CFA) sampai menemui Blanco di Padang,
Sumatera Barat, yang sedang menyaksikan sebuah pertandingan. Tujuannya,
hanya untuk meminta Blanco supaya kembali melatih di negeri Tirai Bambu
tersebut," tutup Habil.Sumber:
DewiBola.com
* Minsera.Blogspot.com * Untuk persiapan pertandingan uji coba internasional, pihak Badan Tim
Nasional (BTN) bakal memanggil sebanyak 32 pemain untuk perkuat timnas
Indonesia.
Rencananya, timnas akan melakukan uji
coba melawan Benin di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, 27 April
2013. Pertandingan tersebut sebagai persiapan Pra Piala Asia 2015.
"Persiapan
direncanakan dilakukan mulai minggu depan. BTN akan berkoordinasi
dengan PSSI. BTN dan pelatih Luis Manuel Blanco akan presentasi di depan
Komite Eksekutif (Exco). Selain itu, kami akan melawan Timnas Granada,
Timnas Korea, Belanda, Paraguay, Chile, Equador, Mexico, Brasil,
Portugal dan Argentina," ujar manajer BTN, Habil Marati.
Habil
menambahkan, Benin bukanlah lawan yang enteng untuk timnas. Apalagi,
setelah ditangani pelatih Arnese Menessou, Benin menjadi tim tangguh dan
mampu bersaing pada kualifikasi Piala Dunia 2014.
"BTN dan pelatih Luis Manuel Blanco siap mewujudkan mimpi agar Indonesia meraih juara Piala AFF," tambah Habil.
Berkut adalah ke-32 pemain yang masuk dalam daftar panggilan BTN:
Kurnia
Meiga, Deni Marcel, Aji Saka, Maman Abdurahman, M Robby, Syahrizal,
Syaifullah, Valentino Telaubun, Suharto, Tony Sucipto, Dedi Indra,
Fatur, Raphael Maitimo, M Ridwan, Dedi H, Andik Vermansyah, Haroino,
Zulham Zamrun, Bayu Gatra, Ferdinand Sinaga, Stefano Lilipaly, Okto, Egi
Melgiansyah, Boaz Salossa, Irfan Bachdim, Diego Michiels, Tonny Cussel,
Ahmad Bustomi, Greg Nwokolo, Sergio Van Dijk, Titus Bonai, Patrich
Wanggai, Husin J Rahaningmas.
* Minsera.Blogspot.com * Berita tak mengenakkan harus diterima publik sepakbola tanah air.
Dalam rilis terbaru Rangking FIFA per 11 April 2013, posisi Indonesia
kembali melorot dan kini menempati peringkat ke-170.
Hasil
ini adalah yang terburuk sepanjang sejarah sepakbola Indonesia dan
seakan mengulang catatan kelam pada Oktober 2012. Saat itu, Indonesia
juga berada di peringkat ke-170 dari total 209 negara yang bernaung di
bahwa FIFA.
Yang lebih menyesakkan dada lagi,
peringkat Indonesia ini bahkan berada di bahwa negara-negara ASEAN lain
yang selama ini menjadi pesaing utama Indonesia. Vietnam berada di
peringkat ke-132, Thailand 140, Filipina 143, Myanmar 165, Malaysia 163
hingga Laos yang berada dua strip di atas Merah Putih.
Untuk
kawasan ASEAN, Indonesia hanya berhasil unggul dari tiga negara yang
notabene negara yang memang tak memiliki kekuatan di cabang sepakbola.
Ketiga negara itu adalah Brunei Darussalam, yang berada di posisi ke
186, Timor Leste di posisi 186 dan Kamboja di peringkat 189.