Wednesday, 20 March 2013

Parlemen Indonesia Ancam Tolak Ratifikasi ATT

Parlemen Indonesia tidak akan meratifikasi Perjanjian Perdagangan Senjata (ATT) jika sejumlah pasal yang menjadi keberatan delegasi Indonesia tidak diubah. Seperti disampaikan juru bicara parlemen Indonesia dalam Final United Nations Conference on The Arms Trade Treaty (ATT) di markas PBB New York, Muhammad Najib.

"Sebagai juru bicara yang mewakili Parlemen Indonesia, saya mengingatkan kepada pimpinan dan seluruh delegasi perwakilan seluruh negara bahwa Parlemen Indonesia tidak akan meratifikasi ATT," kata Muhammad Nadjib, yang juga Anggota Komisi I, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (19/3).

Beberapa poin yang menjadi keberatan delegasi Indonesia, menurut Nadjib, di antaranya, penilaian pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) yang dilakukan secara sepihak oleh negara pemasok senjata.

"Pasal ini dinilai subjektif dan sarat kepentingan politik negara-negara besar, apalagi pengalaman selama ini menunjukkan adanya praktik standar ganda dalam implementasinya," tegasnya.

Pasal lain yang juga tidak diterima adalah dimasukkannya amunisi dan komponen yang setiap saat dapat diembargo bila Indonesia dinilai melanggar HAM oleh negara produsen. "Hal itu berakibat pada 'pelumpuhan' alutsista yang telah kita beli dengan harga mahal," ungkap anggota Fraksi PAN itu.

Di sisi lain, delegasi Indonesia juga mengusulkan perlu ditegaskannya hak sebuah negara untuk melindungi seluruh wilayah dan teritorinya serta seluruh penduduknya.

Sumber: http://www.facebook.com/pages/INFO-MILITER/215859145112676

Transfer Persenjataan ke Indonesia 2012

Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI) adalah lembaga independen internasional yang didedikasikan untuk penelitian konflik, persenjataan, pengawasan senjata dan perlucutan senjata.
Organisasi ini didirikan tahun 1966, dan sekarang bermarkas di Solna, Swedia.

Laporan SIPRI yang diterbitkan pada triwulan pertama tahun 2013 memuat juga mengenai transfer persenjataan baik baru maupun second, laporan didasarkan pada Trade Register United Nations, sebagaimana diketahui semua negara anggota PBB diwajibkan melaporkan transaksi/transfer persenjataan ke negara lain sehingga perdagangan senjata secara ilegal dapat diminimalisir.

Berikut ini adalah transfer persenjataan yang terdaftar khusus untuk kawasan ASEAN dan Oceania. Disajikan secara serial. Hal-hal khusus akan diberikan tambahan artikel.

Pembelian Rudal Udara dari Rusia

SIPRI melaporkan bahwa Indonesia telah memesan sejumlah rudal udara untuk melengkapi skadron pesawat tempur Sukhoi Su-27/30 yang dimilikinya.

Pembelian paket persenjataan rudal udara ini meliputi rudal AAM R-77/AA-12 Adder, ASM Kh-29/AS-14 Kedge, Kh-31/AS-17 dan Kh-59/AS-18 Kazoo dan ARM Kh-31P. Uniknya dalam paket pembelian ini adalah pada rudal udara ke udara hanya satu versi rudal yang dibeli yaitu rudal jarak jauh/BVR AAM.

Tidak terlihat pembelian rudal udara ke udara jarak pendek maupun jarak sedang, namun jawaban pertanyaan ini dapat ditemukan bila kita melihat transaksi pada tahun 2011. Terlihat bahwa Indonesia mengakuisisi 75 unit AAM R-73/AA-11 Archer yang merupakan rudal jarak pendek.

Bila kita melihat negara-negara lain di kawasan ini, maka terlihat bahwa rudal udara ke udara berkemampuan BVR bukan merupakan barang mewah lagi, karena negara lain di kawasan : Australia, Singapore, Malaysia, Thailand, Vietnam, dan Myanmar juga telah menggunakan rudal tipe ini.


Sumber: [SIPRI] Defense Studies

Tragedi Dalam Latihan US Marine

Ledakan selama pelatihan tewaskan tujuh marinir AS


Washington (ANTARA News) - Tujuh Marinir AS tewas akibat satu ledakan selama pelatihan di satu pangkalan di Nevada, demikian laporan media elektronik, Selasa.

Ledakan tersebut terjadi pada malam hari di Depot Militer Hawthorne di Nevada barat, dan penyebabnya masih diselidiki, kata TV KOLO-8.

Menurut pernyataan Korps Marinir, kecelakaan itu terjadi selama "pelatihan menjelang pukul 22.00 waktu setempat, Senin (18/3), di Depot Militer Hawthorne, Nevada, menewaskan tujuh personel dan melukai beberapa orang lagi dari Divisi Marinir Ke-2."

Korban cedera telah dibawa ke rumah sakit daerah tersebut untuk dirawat dan penilaian lebih lanjut, kata Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Selasa malam.

Depot Militer Hawthorne menyimpan dan menjadi tempat pembuangan amunisi. Instalasi itu terdiri atas ratusan bangunan yang tersebar di lahan lebih dari 230 mil persegi.

Juru bicara depot tersebut mengatakan ledakan itu tak berkaitan dengan amunisi yang disimpan di sana.
SUMBER: ANTARA.news

Indonesia - Belarus Sepakat Produksi Gun Remote

Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengatakan, Indonesia dan Belarus sepakat untuk memproduksi bersama pengendali atau remote control untuk senjata yang akan dipasangkan di Panser Anoa produksi PT Pindad.

Menurut Purnomo, kerja sama tersebut dipayungi dalam nota kesepahaman bersama yang telah ditandatangani dirinya dengan Ketua Komite Industri Militer Negara Belarus Sergei Gurulev di Istana merdeka, Jakarta, Selasa.

"Yang barusan itu `joint production` (produksi bersama) `remote weapon system` untuk dipakai di Panser Anoa," katanya.

Ia mengatakan, selama ini `remote control` tersebut dibeli dari Belarusia, dengan adanya kerja sama ini nantinya akan di produksi bersama antara Indonesia dengan Belarus.

"Jadi nilai tambah untuk kita, kita bisa buka lapangan kerja, investasi bersama," katanya.

Selain itu, menurut dia, peningkatan kerja sama untuk industri pertahanan ke depan dapat ditingkatkan. Selain produksi bersama `remote weapon control system`, menurut Purnomo juga dapat ditingkatkan untuk produksi kendaraan pengangkut tank yang dapat mengangkut dua tank dan `anti tank guide mission`.

Ia menambahkan, Belarus memiliki kemampuan penguasaan dalam teknologi senjata sebagai salah satu pecahan dari Uni Soviet. "Jadi dulu sebelum Uni Soviet pecah, ada industrinya itu di berbagai tempat. Nah di Belarus ini ada juga industri pertahanan mereka," katanya.

Sementara itu Presiden Direktur Pindad Adik A Soedarsono mengatakan, remote control yang akan diproduksi tersebut akan dibenamkan di Panser Anoa sehingga dapat mengendalikan senjata dari dalam Panser.

"Jadi nanti di Anoa itu tidak usah ada orang di atasnya. Itu produksinya di Pindad," katanya.

Sumber: ANTARA.news

Indonesia dan Arab Berburu Momen Trasnformasi Pelatih

Selain Indonesia yang masih dalam masa bongkar pasang pelatih, Arab Saudi pun demikian. Duel kedua timnas di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Sabtu (23/03) nanti akan dijadikan ajang transformasi pelatih bagi kedua tim.

Usai mendepak Nil Maizar, PSSI dan Badan Tim Nasional (BTN) menunjuk pelatih asal Argentina, Luis Manuel Blanco untuk menangani timnas. Namun tak berselang lama, posisi Blanco untuk sementara digantikan oleh Rahmad Darmawan dan Jacksen F Tiago.

"Saya tidak memecat Luis Manuel Blanco, tapi dia yang menolak posisi sebagai Direktur Teknik. Sebab, Timnas sudah tidak kondusif pasca pengumuman pencoretan 14 pemain," terang Wakil Ketua BTN, Harbiansyah Hanafiah.

"Akibat tindakannya tersebut, para pemain menolak menjalani latihan. Agar tidak terjadi kekosongan, maka saya sodorkan Rahmad Darmawan dan Jacksen sebagai pelatih. Silahkan saja kalau saya mau terus disalahkan. Pilih mana, Timnas punya pelatih atau tidak?" tukasnya.

Bongkar pasang pelatih juga dilakukan oleh Arab Saudi. Usai takluk dari Irak di kualifikasi grup Piala Teluk, mereka memecat sang pelatih Frank Rijkaard lantas menunjuk Sergio Piernas sebelum kemudian Juan Manuel Lopez.

Yang menarik dari pergantian pelatih Arab Saudi adalah Rijkaard yang notabene mantan pemain Barcelona FC, digantikan oleh Juan Lopez yang merupakan eks pemain Real Madrid.

Skuad Garuda sendiri diharapkan dapat meraih hasil maksimal ketika menghadapi Al-Sogour. Pasalnya, dalam laman biografi Juan Ramon Lopez belum ada torehan prestasi yang menterang.

Pemain Timnas Diharapkan Tetap Fokus Persiapkan Diri

Situasi pergantian pelatih timnas Indonesia dari Luis Manuel Blanco ke Rahmad Darmawan dan Jacksen F Tiago, diharapkan tidak mempengaruhi konsentrasi para pemain.

Harapan tersebut disampaikan mantan Direktur Pembinaan Usia Dini PSSI, Timo Scheunemann. "Untuk pemain timnas, sebaiknya fokus saja untuk melawan Arab Saudi. Siapapun pelatihnya," ujarnya seperti dilansir Antara, Selasa (19/03) kemarin.

Keputusan siapa yang bakal menjadi arsitek timnya merupakan keputusan dari PSSI. Maka dari itu, Timo berharap para pemain tetap fokus mempersiapkan diri jelang duel di lanjutan Pra Piala Asia Grup C melawan Arab Saudi, 23 Maret nanti.  "Yang main di lapangan kan pemain, bukan pelatih atau pengurus," imbuhnya.

Sejak kalah dari Irak di pertandingan perdana Pra Piala Asia 2015, isu pergantian pelatih tim Garuda mulai berkembang. Ujungnya, posisi Nil Maizar akhirnya tergusur dan digantikan Luis Manuel Blanco. Belum genap dua pekan, pelatih asal Argentina tersebut telah digantikan oleh RD dan Jacksen.

http://www.dewibola.com/tim_nasional/berita-bola-timnas-indonesia-pemain-timnas-diharapkan-tetap-fokus-persiapkan-diri-c76591.html

Persipura Siap Lepas Jacksen ke Timnas

Jacksen F Tiago ditunjuk Badan Tim Nasional (BTN) sebagai pelatih sementara Timnas Indonesia bersama Rahmad Darmawan. Hal itu mendapat sambutan cukup positif dari manajemen Persipura Jayapura.

"Pada prinsipnya kami setuju dengan pemanggilan ini, tapi ada beberapa hal yang ingin kami ajukan kepada PSSI atau BTN jika Jacksen benar-benar dipanggil," terang Ketua Umum Persipura, Benhur Tomy Mano kepada Antara.

"Inikan demi bangsa dan negara, demi tim nasional kita. Jika itu baik, mengapa tidak," imbuhnya.

Lebih lanjut dikatakannya, pemanggilan Jacksen sebaiknya segera diselesaikan oleh BTN atau PSSI dengan mengirimkan surat resmi dan tidak hanya sebatas pemanggilan lisan.

"Tentunya semua itu harus sesuai dengan mekanisme dan aturan yang berlaku, atau etika. Dan tentunya ada surat pemanggilan resmi," pungkasnya.

Sumber: http://www.dewibola.com/tim_nasional/berita-bola-timnas-indonesia-persipura-siap-lepas-jacksen-ke-timnas-c8eef2.html

Ferdinand Sinaga legowo tak masuk Timnas

Penyerang Persisam Samarinda, Ferdinand Sinaga mengaku legowo setelah dirinya tidak terpilih sebagai salah satu dari 28 pemain timnas Indonesia yang disiapkan untuk melawan Arab Saudi di Jakarta, Sabtu (23/03) nanti.

Meski tidak masuk dalam skuad Garuda, Ferdinand menerima dan menghormati keputusan tim pelatih dari Rahmad Darmawan dan Jacksen F Tiago. Alasan utama tidak masuknya nama Ferdinand Sinaga adalah cedera meniscus pada lutut kirinya.

"Kita harus hormati keputusan pelatih. Sebab, masih banyak yang lebih baik dari saya," kata mantan pemain Semen Padang ini.

Tidak ada namanya Ferdinand Sinaga di lini depan, berarti kini timnas menyisakan enam penyerang. Yakni Greg Nwokolo, Boaz Solossa, Ferinando Pahabol, Irfan Bachdim, Sergio van Dijk, dan Titus Bonai.

Kekuatan Arab Sedang di Pantau

Jacksen F Tiago mengaku saat ini tim pelatih timnas Indonesia terus mempelajari kekuatan Arab Saudi jelang lanjutan Pra Piala Asia 2015 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (23/03).

"Saya sudah banyak mengumpulkan informasi tentang Arab Saudi. Salah satunya, dari rekan saya yang sudah cukup lama berkecimpung di sepak bola Arab Saudi. Sedangkan sisanya, saya dapatkan dari hasil melihat rekaman video pertandingan-pertandingan mereka," ujar pria yang juga melatih Persipura Jayapura ini.

Hal senada juga dilontarkan rekan duet Jacksen di pelatih timnas, Rahmad Darmawan. Menurut RD -sapaan akrabnya- kekuatan Arab Saudi tengah dipantau melalui video. Terutama ketika mereka melawan China beberapa waktu lalu.

"Sementara ini, saya baru mendapatkan video pertandingan antara Arab lawan China," terangnya.

Lebih lanjut RD menuturkan, Arab Saudi memliki keunggulan terutama dari crossing. Meski begitu, skuad Garuda harus tetap yakin mampu memberikan yang terbaik.

"Pertandingan sepak bola tidak hanya soal teknik dan taktik, melainkan dari segi mental yang akan berperan. Namun, kita harus optimis mampu memberikan hasil yang terbaik," pungkas pelatih Arema Indonesia ini.

Sumber: Bola.net

Presiden SBY akan Menyemarakan Latihan Timnas

Dukungan untuk Timnas Indonesia terus berdatangan. Kali ini, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dijadwalkan bakal melihat langsung suasana latihan skuad Garuda di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Kamis (21/03) nanti.

"Pak SBY akan hadir di lapangan pada Kamis sore," terang Wakil Ketua Badan Tim Nasional (BTN), Harbiansyah Hanafiah seperti dilansir Antara, Selasa (19/03).

Jika benar demikian, maka itu merupakan kunjungan kedua Presiden SBY ke lokasi pemusatan latihan pemain timnas. Sebelumnya, Presiden juga berkunjung ketika timnas Indonesia bersiap melakoni Piala AFF 2010 lalu.

Sebelumnya, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo juga menyempatkan diri mengunjungi Firman Utina dan kawan-kawan. Menpora turut menyaksikan langsung latihan pemain timnas di Lapangan C dan Stadion Gelora Bung Karno.

Sumber: http://www.dewibola.com/tim_nasional/berita-bola-timnas-indonesia-presiden-sby-bakal-kunjungi-pemusatan-latihan-timnas-c2136e.html