* Minsera.Blogspot.com * Jakarta - Organisasi West Papua National Coalitian for Liberation (WPNCL) sempat meminta organisasi negara Melanesian Spearhead Group (MSG) untuk menjadi anggotanya. Tetapi hal itu rupanya tidak disambut positif dan MSG tetap mengakui kedaulatan Indonesia di tanah Papua.
''Pendek kata (MSG) saling menghormati kedaulatan dan integritas prinsip dasar kerja sama khususnya dalam kerangka wilayah Papua dan Papua Barat,'' ucap Menlu Marty Natalegawa usai Pertemuan Presiden SBY dengan Perwakilan MSG di Kantor Presiden, Jl Medan Merdeka Utara, Rabu (15/1/2014).
Marty mengatakan kunjungan perwakilan MSG ke Indonesia untuk mengetahui dinamika langsung di tanah Papua. Hasil observasi MSG pun sudah dilaporkan kepada Presiden SBY.
''Memang melalui kunjungan kali ini para Menlu bisa melihat secara langsung kondisi di Papua dan pelaksanaannya,'' ujar Marty.
Terkait sikap negara Vanuatu yang seolah mendukung usaha WPNCL, Marty enggan berpolemik. Menurut Marty, sikap Vanuatu sering berubah-ubah.
''Vanuatu menurut saya biarkan Vanuatu yang menjelaskan posisi mereka. Saya kira kadang kala posisi Vanuatu bisa berubah dari satu pemerintah dan pemerintah lainnya dan kita siap berkomunikasi,'' jawab Marty.
Sumber: http://news.detik.com/read/2014/01/15/163925/2467972/10/negara-negara-se-melanesia-akui-kedaulatan-ri-di-papua?9922032