Thursday, 28 March 2013

20 KRI Ikuti Latihan Perang Parsial Di Laut Jawa

Sebanyak 20 Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) dari jajaran Koarmatim, Koarmabar dan Kolinlamil mengikuti latihan perang di sekitar Laut Jawa, dengan sandi “Latihan Parsial III Operasi Amfibi 2013”. Unsur – unsur kapal perang berbagai jenis  mulai dari kapal jenis Perusak Kawal Rudal (PKR), Kapal Cepat Rudal (KCR), Kapal Cepat Torpedo (KCT), Kapal Buru Ranjau (BR) dan Penyapu Ranjau (PR), Kapal Amfibi dan Landing Platform Dock (LPD), kapal patroli dan kapal bantu, bertolak dari Dermaga Koarmatim, Ujung, Surabaya, Selasa (26/03) menuju daerah latihan di sekitar perairan Laut Jawa.

Keberangkatan unsur kapal perang tersebut dipimpin langsung oleh Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim) Laksamana Muda TNI Agung Pramono, S.H., M.Hum, yang berada di kapal markas KRI Makassar-590. Bertindak sebagai Panglima Komando Tugas Gabungan Amfibi (Pangkogasgabfib) adalah Komandan Gugus Keamanan Laut Armada RI Kawasan Timur (Danguskamlatim) Laksamana Pertama TNI Wuspo Lukito, S.E.

Selain melibatkan puluhan kapal perang, dalam Latihan Parsial III Operasi Amfibi juga mengerahkan sekitar 2.000 pasukan Marinir TNI AL dan peralatan tempur yang dimiliki, diantaranya 15 unit Tank Amfibi (Boyevaya Mashina Pyekhota) BMP-3F, 25 unit Tank Amfibi (Browne Transporter) BTR-50, 4 unit Tank LVT-7, 2 unit Tank (Bojové Vozidlo Pěchoty) BVP-2, 6 unit Kendaraan Amfibi Pengangkut Artileri (KAPA), 4 unit Meriam Howitzer 105 mm, 2 unit peluncur roket multi laras RM 70 Grad,16 perahu karet serta didukung 3 helikopter Bell dan 1 helikopter Bolcow dari Puspenerbal Juanda.

Semua peralatan tempur tersebut diangkut oleh KRI Makassar-590, KRI Teluk Mandar-514, KRI Teluk Cenderawasih-533, KRI Teluk Banten-516, KRI Teluk Gilimanuk-531 dan KRI Teluk Sabang-544. Sedangkan untuk kegiatan air surveillance dalam latihan ini didukung 3 helikopter Bell dan 1 helikopter Bolcow.

Selama perjalanan Lintas Laut (Linla), unsur–unsur kapal perang yang tergabung dalam Komando Tugas Gabungan Laut (Kogasgabla) tersebut,  melakukan manuver dengan berbagai macam formasi tempur laut untuk menghadapi serangan bahaya kapal perang atas air maupun bawah air serta latihan anti serangan pesawat udara. Gerakan manuver dengan membentuk formasi-formasi tempur itu, bertujuan untuk melindungi dan menyerang lawan hingga berhasil mendaratkan pasukan pendarat dan menguasai tumpuan pantai. 





Sumber : Koarmatim

Sergio van Dijk Ingin Segera Hadapi Timnas Belanda

- Rencana kedatangan Timnas Belanda ke Indonesia disambut baik striker Persib Bandung, Sergio van Dijk. Sergio yang kini menjadi WNI tetap mempunyai garis keturunan Belanda.

Sergio berharap pada laga melawan De Oranje, 7 Juni mendatang, dia kembali dipercaya memperkuat Timnas Indonesia. Sebelumnya, Sergio tampil penuh ketika Timnas Indonesia kalah 1-2 dari Arab Saudi pada laga Pra Piala Asia 2015 akhir pekan lalu.

"Itu spesial untuk saya karena saya melawan tim paling baik di dunia. Untuk saya bagus, saya bangga bisa main melawan mereka," kata Sergio, Kamis (28/3).

"Melawan Belanda itu bagus sekali karena seperti kita tahu Belanda memiliki skuad bagus. Apalagi bulan Juni nanti kompetisi Eropa sudah beres dan saya berharap pemain inti mereka datang," imbuhnya.

Sergio yang kini dinaturalisasi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) lahir di Assen, Belanda. Pemain 30 tahun tersebut pernah memperkuat Groningen, Helmond Sport dan Emmen dalam Liga Belanda. 

BTN Susun Laga Uji Coba Timnas Senior

- Badan Tim Nasional (BTN) telah menyusun agenda laga uji coba tim nasional Indonesia sebagai pemanasan sebelum menghadapi laga lanjutan kualifikasi Piala Asia 2015, yang kembali digelar pada Oktober mendatang.

Ketua Bidang Marketing dan Hubungan Luar Negeri BTN, Rudolf Paulus Yesayas menegaskan semua laga tersebut bakal digelar di kandang, Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta.

"Semua rangkaian laga uji coba, sudah disetujui dalam rapat BTN, Kamis (28/3). Semuanya dilakukan dengan tim negara dan tidak dengan tim-tim lokal," ujar Rudolf.

Dengan begitu, Rudolf menjelaskan laga tersebut bertujuan membentuk tim nasional yang kuat. Makanya, dibutuhkan uji coba yang berkelas. Apalagi, pelatih asal Argentina, Luis Manuel Blanco memiliki tugas berat, yakni membawa Timnas lolos dari kualifikasi Piala Asia 2015 dan Piala AFF 2014 serta SEA Games 2013.

"Ini prinsip Ketua BTN, Isran Noor. Kami ingin agar Timnas tidak menjalani uji coba melawan tim lokal. Timnas harus bermain melawan tim besar seperti Argentina, Meksiko, Jepang," imbuhnya.

Sejauh ini, BTN telah merancang sejumlah laga uji coba internasional hingga Oktober 2014. Rudolf menambahkan pihaknya terus berkoordinasi dengan negara-negara tersebut supaya bisa terlaksana sesuai rencana.

"Sejauh ini pendekatan baru secara lisan dan belum secara federasi. Tapi itu tidak butuh waktu lama, sebab kami terus melakukan komunikasi dengan negara-negara tujuan," tukasnya.

"Pertandingan nanti tidak dapat dianggap remeh karena merupakan ujian untuk membuktikan kelayakan Indonesia," pungkas Rudolf.

Jadwal uji coba Timnas senior:

  • Lawan Afrika peserta kualifikasi Piala Dunia (27 April 2013)

  • Lawan Korea (minggu kedua bulan Mei)

  • Lawan Belanda (7 Juni 2013)

  • Lawan Paraguay (11 Juni 2013)

  • Lawan Chile (14 Agustus 2013)

  • Lawan Ekuador (8 Oktober 2013

  • Lawan Australia atau Jepang (minggu keempat Oktober 2013)

  • Away lawan China (15 November 2013)

  • Lawan Irak (19 November 2013)

  • Lawan mexico (minggu kedua Februari 2014)

  • Away lawan Arab Saudi (5 Maret 2014)

  • Lawan Brasil atau Portugal (Minggu ketiga Agustus 2014)

  • Lawan Argentina (9 September 2014)

  • Lawan Brasil atau Portugal (minggu keempat Oktober 2014)