* Minsera.Blogspot.com * Kementerian Pertahanan (Kemenhan) sudah membuat perjanjian dengan pabrikan Rheinmetall dalam membeli 124 unit MBT Leopard 2A4. Nilai proyek pengadaan MBT Leopard sebesar 280 juta dolar AS atau sekitar Rp 3,27 triliun.
Kepala Puskom Publik Kemenhan, Sisriadi menyatakan, perjanjian kontrak sudah ditandatangani. Karena itu, ia tidak khawatir, pemerintah ke depan akan mengevaluasi atau bahkan membatalkan kontrak tersebut. Pasalnya, nota kerja sama yang sudah diteken kedua perwakilan tidak bisa dibatalkan begitu saja.
Sisriadi menyatakan, sebanyak 124 unit MBT Leopard dan tank Marder datang secara bertahap. "Sebanyak dua unit MBT Leopard dan dua unit tank Marder telah diserahkan pada 22 Septmber 2013. Sebanyak 26 unit MBT 2A4 plus 26 unit tank Marder rencananya daang pada pekan pertama September mendatang," katanya kepada Republika Online, kemarin.
Jadwal selanjutnya, ada 21 unit diserahkan pada Desember mendatang. Pada 2015, datang empat gelombang pengiriman, yakni 25 unit pada Maret, tiga unit pada Juni, 21 unit pada September, dan 21 unit pada Desember.
"Sisanya, 24 unit diserahkan Rheinmetall ke Kementerian Pertahahan pada April 2016, 14 unit pada Juni, dan pengiriman terakhir sebanyak 21 unit diserahkan November 2016," kata mantan kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat tersebut.
Sembari menunggu kedatangan MBT Leopard 2A4 dalam jumlah besar, ungkap Sisriadi, Kemenhan juga sedang membangun kapal pengangkut tank kelas berat. Saat ini, kata dia, baru satu kapal dari rencana tiga kapal pengangkut yang akan dibangun. "Pembangunannya di galangan di Bandar Lampung. Nanti kapal pengangkut bisa muat 10 tank Leopard," ujarnya.