* Minsera.Blogspot.com * Niat Indonesia untuk memiliki satu skuadron helikopter Apache dari Amerika Serikat (AS), bukan sebuah tanda adanya perlombaan senjata di ASEAN. Hal ini disampaikan Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro.
Menurut Purnomo, ASEAN tidak membutuhkan senjata. Sebagai sebuah komunitas, ASEAN sangat menyatu antara satu dengan lainnya.
"Mengenai perlombaan senjata, saya tidak percaya itu ada di antara negara anggota ASEAN. ASEAN benar-benar menyatu dan kami terus saling bertukar pikiran dalam ASEAN Defence Minister," tutur Menhan Purnomo, di Kantor Kementerian Pertahanan RI, Jakarta, Senin (26/8/2013).
Mengenai rencana Indonesia untuk memoderenisasi senjatanya, hal ini bukan berarti bahwa Indonesia bersiap untuk melawan negara ASEAN lainnya.
"Jika Anda melihat Singapura, Malaysia dan Thailand dan sebagian negara ASEAN lainnya mengalami peningkatan ekonomi. Sebagian dari dana mereka, disisihkan untuk memoderenisasi militer mereka," lanjutnya.
Menurut menhan memoderenisasi militer bukan berarti perlombaan senjata. Militer bukan berarti digunakan untuk perang, tetapi juga selain perang seperti bantuan saat bencana.
Selain itu, Menhan Purnomo menjelaskan bahwa ASEAN memiliki piagam yang menyebutkan bila salah satu negara anggota memiliki masalah dengan negara anggota lain, maka diupayakan ASEAN Spirit.
Bagi Purnomo, ASEAN Spirit adalah duduk, berbicara dan memecahkan permasalahan. Hal tersebut dapat dicontohkan dalam masalah perbatasan antara Kamboja dan Thailand.
Sumber: http://www.okezone.com/
0 comments:
Post a Comment