Wednesday, 29 May 2013

Erick Thohir Ingin Akuisisi Inter Milan Sepenuhnya


* Minsera.Blogspot.comPengusaha asal Indonesia, Erick Thohir sudah bertemu Massimo Moratti secara personal sebagai bagian dari proses pembelian saham Inter Milan. Presiden Massimo Moratti tidak ingin menjual kepemilikan Inter Milan seluruhnya. Sementara Thohir terus merayu Moratti agar mau melepas kepemilikan atas Inter seluruhnya. Pertemuan keduanya ini akan  menjadi kunci dari nasib Inter di masa mendatang.

Keinginan Thohir untuk membeli Inter Milan secara penuh ditolak Moratti yang menganggap Thohir tidak siap untuk mengambil alih Nerazzurri. Sedangkan Thohir menjanjikan kesuksesan bagi Inter Milan jika berada di dalam kendalinya sepenuhnya.
Moratti berencana hanya akan menjual sebagian kecil saham dan tak ingin kehilangan kendali sepenuhnya di Inter Milan. Sedangkan Thohir menginginkan minimal 51 persen saham Inter Milan untuk dapat mengembalikan klub tersebut ke masa jayanya.
Hingga kini keduanya masih belum menemukan titik temu dan dijadwalkan untuk kembali bertemu meneruskan negosiasinya dalam waktu dekat. Thohir sebelumnya telah membeli  saham di DC United dan juga di klub basket NBA Philadelphia 76ers.

Sumber: 
http://gilabola.com

Tuesday, 28 May 2013

Pemain Timnas Diharapkan Tak Gentar Lawan Belanda


* Minsera.Blogspot.com * Melawan Timnas Belanda merupakan kesempatan besar bagi pemain Timnas Indonesia untuk menimba ilmu. Hal tersebut disampaikan oleh salah satu pengamat sepakbola nasional, Mohammad Kusnaeni.

Menurut rencana, pertandingan ini akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, 7 Juni mendatang. Lantaran ini pertandingan resmi, skuad Garuda disarankan untuk dapat memanfaatkan pengalaman dari Robin van Persie dkk.

"Sejauh ini, saya lihat mereka sekadar mt, Selasa (28/05).
emenuhi kewajiban untuk menjamu Belanda ini," kata pria yang akrab disapa Bung Kus ini, padaBola.ne
"Pertandingan ini merupakan laga resmi, juga kesempatan langka. Karena itu, para pemain harus menimba ilmu sebanyak mungkin dalam pertandingan ini," tandasnya.

Bung Kus melanjutkan, Sergio Van Dijk dkk tidak perlu gentar dengan nama besar yang dimiliki Belanda. "Yang lebih penting, jangan bikin malu di depan puluhan ribu suporter Merah Putih," pungkasnya.

Sumber: 

Lawan Belanda, Pemain Timnas Disarankan Main Lepas


* Minsera.Blogspot.comMantan asisten pelatih Timnas Indonesia senior, Fabio Oliveira menyarankan agar para pemain Timnas dapat menikmati pertandingan dan bermain lepas melawan Belanda, 7 Juni mendatang.

"Nikmati saja pertandingannya. Untuk hasilnya, biar Tuhan yang mengatur," ujar mantan asisten pelatih timnas era Nil Maizar ini.

"Semoga Indonesia mendapat hasil terbaik di pertandingan ini," sambungnya.

Seperti yang diwartakan sebelumnya, Badan Tim Nasional (BTN) telah merilis 21 nama pemain untuk memperkuat timnas melawan Robin van Persie dkk. Meski terdapat beberapa pemain naturalisasi, tim Garuda diprediksi tetap akan mengalami kesulitan melawan Belanda.

Fabio mengatakan, untuk hal tersebut pemain Indonesia tidak perlu berkecil hati. Pasalnya, para pemain juga telah menyadari bahwa kekuatan tim Oranje jauh diatas mereka. "Pemain sudah sadar soal kualitas lawan yang dihadapi dan waktu persiapan," tandas pria asal Brasil ini.

Sumber: 

Timnas U-14 Dinilai Masih Minim Pengalaman


* Minsera.Blogspot.com * Timnas Indonesia U-14 dipaksa menelan kekalahan dari Thailand pada laga perdana kualifikasi Piala Asia 2014 di Myanmar, Selasa (28/05). Faktor jam terbang dianggap sebagai salah satu penyebab kekalahan Garuda Muda ini.

Pada laga yang berlangsung di Stadion Zeyar Thiri, Myanmar, Indonesia harus mengakui keunggulan Thailand dengan skor 2-6. Dua gol dari Indonesia diciptakan masing-masing oleh Ferdiansyah dan Aria Bisma. Sementara gol-gol dari Thailand dilesakkan oleh Arun Suberi (10',46', 58), Thanawat Auethanapai (34') dan Jannawat Russamee (39',44').

Pelatih Timnas U-14, Mundari Karya mengakui bahwa timnya masih minim pengalaman uji coba internasional.

"Karena itu, PSSI harus memperbanyak kesempatan dalam mengirimkan pemain muda ke ajang internasional. Dampaknya, para pemain terlihat sangat grogi lantaran minim jam terbang," ujarnya.

Meski demikian, Mundari tetap optimis di laga berikutnya. Yakni, melawan Kamboja (29/05), Singapura (31/05), Laos (02/06) dan Bangladesh (03/06).

"Kami masih optimis. Karena itu, semoga besok kami bisa bermain lebih baik dan belajar dari pertandingan hari ini," tukas mantan pelatih PSPS Pekanbaru tersebut.

Sergio Tak Sabar Bertemu Robben dan Kluivert


* Minsera.Blogspot.com * Striker naturalisasi timnas Indonesia, Sergio van Dijk, mengaku berharap bisa bereuni dengan dua rekan lamanya, yakni Arjen Robben dan Patrick Kluivert. Kesempatan untuk bertemu kedua sosok itu akan datang saat skuad Merah Putih bertanding kontra timnasBelanda, 7 Juni mendatang.

Sergio mengenal Robben karena keduanya pernah bersama-sama bergabung di akademi muda di FC Groningen pada musim 2000-2001. Sementara Kluivert, yang saat ini menjadi asisten Louis van Gaal, pernah menjadi Asisten Pelatih Brisbane Roar, tempatnya bermain dahulu di Liga Australia.

"Saya berharap bisa ketemu Arjen Robben karena saya pernah main dengan dia di akademi sepak bola. Kami dua tahun bersama main saat itu," ungkap SvD usai berlatih di Lapangan Pusdikpom, Cimahi, Selasa (28/5) seperti dilansir situs resmi Persib Bandung.

"Saya juga ingin ketemu asisten Patrick. Dia di Australia menjadi asisten pelatih untuk Brisbane Roar di mana saya menjadi pemain di klub waktu itu,” imbuhnya.

Selain itu, Sergio juga mengaku senang dan bangga bisa terpilih menjadi bagian dari skuad Timnas Indonesia untuk menghadapi skuad Oranje. Terlebih, Belanda merupakan tanah kelahiran pemain asal Assen, 6 Agustus 1982 ini.

Sumber: 

Pelatih Persib Relakan Pemain ke Timnas


* Minsera.Blogspot.com * Beberapa pemain dari Persib Bandung masuk dalam skuad Timnas Indonesia untuk menghadapi Belanda, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, 7 Juni 2013. Meski demikian, pelatih Persib Jajang Nurjaman mengaku tidak ada masalah.

Sebelumnya, Badan Tim Nasional (BTN) telah merilis 21 nama pemain untuk masuk ke skuad Garuda menghadapi Robin van Persie dkk. Dari jumlah tersebut, terdapat tiga pemain berasal dari Persib. Mereka adalah I Made WirawanTony Sucipto, dan Sergio Van Dijk.

"Mereka akan berangkat setelah pertandingan melawan Persegres (03 Juni 2013). Lalu bisa balik lagi tanggal 8 Juni. Jadi, tidak ada masalah," kata Jajang seperti dilansir situs resmi Persib.

Jajang menambahkan, semua pelatih yang menangani tim di kompetisi Indonesia Super League (ISL) telah sepakat untuk merelakan pemainnya gabung timnas. Kesepakatan tersebut didapat setelah berkoordinasi dengan pelatih timnas Indonesia senior yang juga melatih Persipura Jayapura, Jacksen F Tiago.

Sumber: 

Timnas Diminta Mainkan Pemain Asal Papua Hadapi Belanda


* Minsera.Blogspot.com * Sebanyak tujuh pemain asal Papua masuk dalam skuad Timnas Indonesia untuk menghadapi Belanda, dalam laga uji coba di Stadion Gelora Bung Karno, 7 Juni 2013 mendatang.

Tujuh pemain tersebut adalah Ruben Karel Sanadi, Ricardo Salampessy, Imanuel WanggaiBoaz Solossa, Ian Loius Kabes, Hengky Ardiles dan Vendry Mofu. Masuknya pemain asal Papua ini disambut positif oleh Pelatih Uncen FC, Daniel Womsiwor.

Menurutnya, jika ketujuh pemain tersebut dimainkan, bukan tidak mungkin kekuatan Garuda akan semakin berbahaya. Womsimor juga mengaku mendukung penuh pelatih timnas Indonesia, Jacksen F Tiago.

"Kita ambil contoh, Timnas Malaysia dan Thailand paling sering mengalahkan timas senior, dan info yang saya dapat timnas mereka sangat khawatir jika ada lima atau enam pemain asal Papua jika bermain bersamaan dalam timnas. Mungkin ini hanya sebagai masukan saja, agar pemain-pemain Papua juga dipercayakan apalagi lawan timnas Belanda," ucap Womsiwor seperti dilansir Antara, Selasa (28/05).

Dukungan untuk Jacksen juga datang dari Ketua Asosiasi Mantan Pemain (AMP) Persipura Jayapura, Benny Jansenem. Menurutnya, Jacksen sudah memahami karakter pemain asal Papua, terutama dari tim Persipura.

"Saya kira ini kesempatan pemain asal Papua untuk unjuk kebolehanya saat menghadapi Timnas Belanda, kita bisa tunjukkan sepak bola ala Papua dan Indonesia sudah maju dan bukan untuk berkiprah di Asia saja tetapi sduah go Internasional," kata Benny.

Sumber: 

Sergio van Dijk Ingin Jebol Gawang Belanda


* Minsera.Blogspot.comStriker Persib Bandung, Sergio van Dijk bangga kembali dipanggil memperkuat Timnas Indonesia untuk melawanBelanda. Van Dijk menargetkan gol ke gawang Belanda, kendati diakuinya hal itu sulit.

"Main lawan pemain kelas dunia lain berbeda dengan pemain rata-rata di ISL. Kalau bisa dapat peluang cetak gol saya akan lakukan tapi itu sulit juga untuk dapat peluang," ujar Sergio seperti dikutip dari situs resmi klub.

Pemain berdarah Belanda ini jauh hari telah menunggu kedatangan ArjenRobben cs ke Jakarta. Kesempatan kembali berhadapan dengan rekan lamanya itu akhirnya datang usai namanya masuk dalam daftar 21 pemain yang dipanggil BTN.

Sergio berharap laga persahabatan nanti bakal menjadi pelajaran bagi Timnas Indonesia melawan tim yang diperkuat sejumlah pemain yang berlaga dalam kompetisi Eropa. Laga ini disebutnya spesial karena melawan tim dari tanah kelahirannya.

"Tiap kali dipanggil ada rasa bangga untuk bermain memperkuat timnas. Tapi sekarang lebih spesial karena main lawan timnas Belanda," tukasnya.

"Timnas Belanda dihuni pemain kelas dunia. Pertandingan itu sulit sekali untuk dapat hasil yang bagus. Saya harus berpikir positif, enjoy dan berusaha main bagus," Sergio menambahkan.

Sergio tampil apik pada musim perdananya bersama Persib Bandung. Pemain yang lahir di Assen ini membukukan 13 gol dari 16 kali tampil dalam Indonesia Super League. Sergio kini tengah membidik gol pertamanya bersama Timnas Indonesia setelah debutnya melawan Arab Saudi pada 23 Maret lalu.

Sumber: 

Thailand Libas Timnas U-14 Dalam Kualifikasi Piala AFC


* Minsera.Blogspot.comTimnas U-14 yang kini dilatih Mundari Karya menyerah dari Thailand dengan skor 2-6 pada laga perdana kualifikasi Piala AFC 2013 Grup F di di Stadion Zeyar Thiri, Myanmar, Selasa (28/5). Dalam situs resmi AFC, gol Timnas Garuda Muda dicetak Ferdiansyah pada menit 50 dan Aria Bisma Bagaskara pada menit 63, sedangkan gol Thailand oleh Arun Suberi pada menit 10, 46 dan 58, Thanawat Auethanapai pada menit 34 serta Jinnawat Russamee menit pada 39 dan 44.

Pelatih Timnas U-14 Mundari Karya ketika dikonfirmasi dari Jakarta mengatakan sejak awal babak pertama anak asuhnya langsung mendapatkan tekanan dari Thailand yang punya postur tubuh lebih besar daripada pemain Indonesia.

Laga baru berjalan 10 menit, gawang Mochmad Rafly kebobolan oleh Arun Suberi. Setelah kebobolan, permainan Timnas Garuda Muda mulai membaik namun hingga babak pertama berakhir tak ada tambahan gol tercipta.

Petaka bagi timnas terjadi pada babak kedua. Ferdiansyah dan kawan-kawan belum mampu mempertahankan permainan sehingga kondisi itu dimanfaatkan dengan baik oleh pemain lawan. Pada menit 34, Thanawat Auethanapai membawa Thailand unggul 2-0.

Setelah itu giliran Jinnawat Russamee menjebol gawang timnas pada menit 39 dan 44 setelah itu Arun Suberi menambah jumlah gol pada menit 46 dan 58. Gol balasan timnas baru tercipta pada menit 50 oleh Ferdiansyah dan Aria Bisma Bagaskara pada menit 63.

"Hampir semua grogi dalam laga perdana ini. Apalagi mereka kurang jam terbang uji coba internasional," ujar Mundari Karya seperti dilansir Antara.

Mantan pelatih PSPS Pekanbaru itu menegaskan kendati mendapatkan tekanan dari lawan, sebenarnya banyak peluang gol yang tercipta. Hanya saja peluang Timnas Indonesia yang di antaranya melalui Bayu Yudha Pratama membentur mistar gawang Thailand.

"Ujicoba internasional sangat diperlukan. Makanya kami meminta PSSImemperbanyak pengiriman pemain muda ke event internasional," ujar mantan pelatih Persikota Tangerang ini.

Setelah menghadapi Thailand, Timnas Garuda Muda bakal melawan negara yang tergabung dalam Grup F lainnya yakni Kamboja, Rabu (29/5), Singapura, Jumat (31/5), Laos, Minggu (2/6) dan pertandingan terakhir melawan Bangladesh, Senin (3/6)

Sumber: 
 

Andik Sambut Baik Panggilan Timnas Lawan Belanda


* Minsera.Blogspot.com * Andik Vermansah sambut baik namanya masuk dalam 21 pemain Timnas Indonesia dalam laga persahabatan melawan Belanda. Menurutnya, dia bakal siap berangkat ke Jakarta jika memang benar-benar dipanggil nanti.

Menurut Andik, dia belum menerima surat pemanggilan itu. "Aku justru tahunya baca di Bolanet. Belum, aku belum dihubungi atau terima suratnya, mungkin teman-teman yang lain juga sama," ujar Andik, Selasa (28/05).

Lebih jauh, Andik menyatakan siap mengikuti Training Center (TC) di bawah asuhan pelatih Jacksen F Thiago yang dimulai pada Senin depan (3/06). Kendati pada hari Minggunya dia masih harus mencurahkan fisik dan skillnya membela Persebaya Surabaya pada laga lanjutan Indonesian Premier League (IPL) menjamu Persepar Palangkaraya.

Pengalaman menjadi penghangat bangku cadangan duet Jacksen dan Rahmad Darmawan pada laga melawan Arab Saudi lalu sudah dilupakan pemain 22 tahun itu. "Itu sama sekali bukan masalah buat aku. Aku selalu menuruti permintaan pelatih dan pasrah apa kata pelatih," imbuhnya.

"Aku sudah melupakannya karena memang sudah resiko pemain untuk dicadangkan. Demi Timnas, aku selalu siap," Andik menandaskan.

Sumber:

PSSI Terima Tawaran Uji Coba Dari Suriname


* Minsera.Blogspot.comTimnas Indonesia dikabarkan telah diundang dalam sebuah laga uji coba internasional. Kali ini, tawaran datang dari salah satu negara di Amerika, Suriname.

Kabar ini disampaikan oleh Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin. Menurutnya, tawaran tersebut datang langsung dari federasi sepakbola di Suriname. Namun, Djohar belum dapat memastikan kapan pertandingan tersebut akan digelar.

"Kami setuju dengan permintaan dari Suriname. Pertandingan rencananya dilakukan disana," katanya seperti dilansir Antara, Senin (28/05).

Djohar menambahkan, Suriname bukan negara asing bagi Indonesia. Apalagi, masih banyak warga disana yang mempertahankan bahasa jawa.

"Menurut presiden asosiasi sepakbola Suriname ada sekitar tujuh persen masyarakat suku Jawa yang tinggal disana. Mereka juga tetap mempertahankan bahasa Jawa," pungkasnya.

Sumber: 

4 Pemain Naturalisasi Warnai Skuad Indonesia Kontra Belanda


* Minsera.Blogspot.com * Dari 21 nama pemain yang disiapkan Badan Tim Nasional (BTN) untuk melawan Timnas Belanda, empat diantaranya adalah pemain keturunan (naturalisasi).

Keempat pemain tersebut adalah Sergio van Dijk (Persib Bandung),Raphael Maitimo (Mitra Kukar), serta dua penggawa Arema Indonesia,Victor Igbonefo dan Greg Nwokolo. Mereka disiapkan untuk melawan Belanda di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, 7 Juni mendatang.

"Semalam, Minggu (26/05) nama pemain yang akan disiapkan untuk laga uji coba melawan Timnas Belanda oleh Jacksen sudah serahkan ke BTN," kata Ketua BTN, La Nyalla Mahmud Mattalitti.

Selain itu, dalam 21 daftar nama pemain tersebut terdapat tiga pemain dari kompetisi Indonesia Premier League (IPL). Yakni, Andik Vermansyah, Vendry Mofu dan Hengki Ardiles. Sisanya adalah pemain dari kompetisi Indonesia Super League (ISL)

Sumber: 

RI Beli Tank Leopard, Negeri Jiran Siapkan Rudal Anti Tank


* Minsera.Blogspot.com *
Indonesia telah membeli Tank leopard 164 unit dari jerman. lebih banyak dari rencana semula.

Jerman memang terkenal dengan Tank-nya sejak Perang Dunia, Panzer adalah tank legendaris perang dunia II, dan sekarang Leopard 2a6 yang diyakini berkemampuan lebih baik dari MBT lain semisal MIA2 Abrams (AS), T95 (rusia), Mserkava Mk IV (Israel) dan Challenger (inggris).

Kedatangan Leopard memang mampu mendatangkan deterrent effect (penggentar) bagi negara tetangga seperti Malysia

Malaysia sendiri menggunakan MBT PT91 produksi polandia, yang ditempatkan di perbatasan kalimantan, bila dibandingkan tank Malaysia, Tank2 lama TNI yang digelar di sepanjang perbatasan hanyalah mirip mainan saja. Hal inilah yang memicu TNI untuk mendatangkan Leopard

Sadar dengan kemampuan Tank Leopard RI, akhirnya malaysia mengambil strategi cerdik untuk tidak mengadu kekuatan Tanknya.

Perang Israel-Hizbullah (2006)

Nampaknya strategi Malaysia diilhami oleh kemenangan telak Hizbullah melawan Israel, Dimana Israel terpaksa mundur tanpa syarat dari wilayah lebanon yang didudukinya. Israel mengerahkan mesin2 perang canggih dari udara, darat dan laut termasuk Tank MBT kelas 1 Dunia, Merkava.

Untuk menghadapi Tank hebat tersebut Pihak Hizbullah cukup menyiapkan senjata antitank, dan menggunakannya secara efektif, membuat Israel kehilangan banyak tank di Libanon Selatan. Pengamat militer Israel menyebutkan, kemungkinan besar Merkava dihancurkan oleh rudal antitank buatan Rusia, yaitu dari tipe Metis-M dan Kornet. Senjata antitank Rusia lain, Sagger, juga telah diproduksi di Iran dan diyakini telah juga digunakan Hizbullah. Senjata-senjata tersebut mampu menembus lapisan baja setebal sampai satu meter dan memiliki jangkauan 1,5 sampai 5 km. alhasil Tank Merkava yang amat dibanggakan israel rontok tak berdaya dan memaksa Israel mundur

Malaysia dikabarkan tengah bernegoisasi dengan rusia untuk kontak pembelian sejumlah rudal dari perusahaan militer Rusia, Rosoboronexport. Rudal anti tank Kornet menjadi

incaran negeri jiran itu. Selain itu juga dari Afrika Selatan, yaitu canon system dan rudal anti-tank laser-guided untuk Malaysia, Pembelian Malaysia diantaranya adalah: double turret 30 mm GI-30, Canon 30 mm dilengkapi rudal anti-tank Ingwe; rudal anti-tank Ingwe laser-guided.

Rudal anti-tank Ingwe diciptakan Afrika Selatan untuk membidik sasaran sejauh 2,5 – 5 kilometer. Untuk memastikan sasaran tidak luput dari sergapan, rudal anti-tank ini menggunakan cross-fire mode yang mampu menembakkan 4 misil secara simultan. Ia juga bisa dikombinasikan dengan canon otomatis 30mm

Weleh2 kalau sudah begini TNI musti cerdik juga menggunakan strategi mesin perangnya, jangan sampai Leopard dilalap oleh misil2 anti Tank, Seperti Tank Merkava di Libanon.

Meskipun kedua negara saling ramai dalam soal persenjataan, saya berharap semoga Hubungan Malaysia- Indonesia kembali mesra seperti dulu, mengingat kedua negara ini adalah sendi ASEAN, sebagai bangsa serumpun dan mayoritas juga beragama islam. Jangan sampai pecah perang yang merugikan kedua fihak.

Info Dunia Militer

Vietnam Tertarik CN-295


* Minsera.Blogspot.com * Menteri Pertahanan Vietnam Jenderal Phung Quang Thanh menyatakan tertarik dengan pesawat CN-295 yang merupakan hasil kolaborasi PT Dirgantara Indonesia dan Airbus Military.
Phung Quang akan mengirim tim guna mempelajari pesawat tersebut dan industri pertahanan Tentara Nasional Indonesia pada umumnya di tahun 2014.
Demikian disampaikan Phung Quang saat bertemu dengan Wakil Menteri Pertahanan Indonesia Sjafrie Sjamsoeddin di kantor Menteri Pertahanan Vietnam di Hanoi, Vietnam, Senin (27/5/2013), seperti dilaporkan wartawan Kompas M Hernowo dari Hanoi.

Kedatangan Sjafrie ke Vietnam dengan memakai CN-295 merupakan bagian dari road show pesawat tersebut ke enam negara ASEAN, yaitu Filipina, Brunei Darussalam, Vietnam, Myanmar, Thailand, dan Malaysia.

Selain untuk memperkenalkan pesawat CN-295 yang telah dipakai oleh TNI Angakatan Udara, road show yang berlangsung dari 22-31 Mei ini juga untuk memperkuat kerja sama di bidang pertahanan antara Indonesia dan negara ASEAN.
Phung Quang menuturkan, Vietnam membutuhkan pesawat terbang yang mampu menerjunkan pasukan, mengangkut pasukan, punya daya angkut maksimal 10 ton, dan memiliki pintu di bagian belakang. "Saya telah mempelajari CN-295 dan saya merasa suka dengan pesawat ini. Saya ingin perwira saya mempelajari pesawat ini lebih jauh," kata Phung Quang.

Mendengar hal ini, Sjafrie menjelaskan, CN-295 adalah pesawat yang punya pintu di belakang, bisa mengangkut penerjun dan dua mobil mewah. Daya muat pesawat tersebut 9 ton dan mampu terbang 9 jam tanpa berhenti.
"Bahan baku pesawat ini 50 persen dari Indonesia dan ada fasilitas pemeliharaannya di Bandung," jelas Sjafrie. "Kami mengundang tim dari Vietnam berkunjung ke pabrik pesawat Indonesia untuk melihat industri CN-295 dan industri pertahanan kami lainnya," tambah Sjafrie.

Phung Quang lalu menyatakan akan mengirim tim untuk mempelajari industri pesawat terbang dan pertahanan dari TNI pada tahun 2014.

Sumber: 
http://nasional.kompas.com

Test Flight Dua Pesawat Tempur Sukhoi Berjalan Sukses


* Minsera.Blogspot.comTest Flight dua Pesawat Tempur Sukhoi SU-30 MK2 yang dilaksanakan selama satu hari , Senin (27/5) dengan Pilot Alexander dan Sergey, yang sebelumnya menjalani perakitan di Skadron Teknik 044 oleh Tim Teknisi dari Rusia yang dibantu Teknisi dari Skadron Teknik 044 berjalan lancar dan sukses. 

Pelaksanaan test flight dua Pesawat Tempur Sukhoi pesawat tempur SU-30 MK2 buatan KNAAPO (Komsomolsk-na Amure Aircraft Production Association) Rusia, pesanan pemerintah Indonesia buatan Rusia yang tiba di Lanud Sultan Hasanuddin beberapa hari yang lalu, diawali dengan pelaksanaan briefing penerbangan yang dihadiri Kadisops Kolonel Pnb Widyargo Ikoputra.S.E mewakili Komandan Lanud Sultan Hasanuddin Marsma TNI Barhim, Pilot Test Flight dari Rusia, Pejabat Skadron Udara 11 serta Petugas PLLU dan Meteo Lanud Sultan Hasanuddin.

Test Flight pesawat tempur canggih yang kurang lebih dua jam dimulai pada pukul 09.00 Wita dilaksanakan di atas udara Lanud Sultan Hasanuddin dan sekitarnya dengan melaksanakan berbagai manuver diudara tersebut disaksikan langsung oleh Para Kepala Dinas serta Pejabat Staf Lanud Sultan Hasanuddin berjalan lancar dan sukses.

Sumber : TNI AU

DPR: Pengadaan Sukhoi Harus Lengkap Dengan Paket Senjata


* Minsera.Blogspot.com * Empat unit pesawat Sukhoi pesanan TNI Angkatan Udara telah datang dari Rusia, Februari lalu. Kedatangan pesawat tempur itu menggenapkan satu skuadron yang sudah masuk dalam rencana strategis modernisasi alutsista TNI AU hingga 2014 mendatang.

Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq berencana meninjau fisik dan kelengkapan pesawat tersebut. Pihaknya ingin memastikan bahwa pesawat sudah dilengkapi paket persenjataannya. Sebab, pesawat Sukhoi yang sebelumnya datang tanpa kelengkapan peluru.

"Kalau ada senjatanya, ini akan benar-benar bisa memberi efek penggentar lawan. Kalau tidak tidak ada pelurunya, sama saja itu pesawat tidak banyak memberi efek penggentar lawan. Begitu kan?" ujar Mahfudz Siddiq, Minggu (26/5).


Untuk memodernisasi alutsista, TNI AU berupaya melengkapi pesawat tempur jenis Sukhoi di Skuadron Udara II Wing 5 Lanud Sultan Hasanuddin Makassar sebanyak 16 unit di tahun 2013. Kini skuadron tersebut sudah memiliki 14 unit pesawat jet tempur Sukhoi tipe Su-27 SKM dan Su-30 MK2 buatan industri pesawat terbang Rusia, Konsomolks-Na Amure Aircraft Production Association (KNAPO).

Berdasarkan target pada 2013, TNI AU kini tinggal menunggu dua unit pesawat dari enam unit terakhir yang dipesan oleh Indonesia dari pabrikan Rusia. Dua unit pesawat tersebut diharapkan sudah tiba di Tanah Air pada Juni mendatang.

"Sesuai dengan perencanaan semestinya tahun 2014 baru lengkap. Namun, khusus skadron 11 yang alutsistanya pesawat tempur Sukhoi kita akan dorong di tahun 2013 sudah lengkap. Jadi ini persiapan bahwa pada 2014 pesawat sudah lengkap 16 unit dan siap mengudara semua," ujar Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddi, Kamis (18/5) saat meninjau Skadron Udara 11 Wing 5 Lanud Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan.


Sunday, 26 May 2013

Usai Uji Coba Terakhir, Skuad Garuda Muda Diliburkan


* Minsera.Blogspot.comTim pelatih Timnas Indonesia U-14 memberikan jatah libur latihan usai melakoni laga uji coba terakhir melawan SSB Rajawali Muda di Sawang, Depk, Jumat (24/05).

Menurut pelatih Timnas U-14, Mundari Karya, jatah libur diberikan karena jadwal anak asuhnya cukup padat. Garuda Muda akan bertolak menuju Myanmar, Minggu (26/05), untuk mengikuti kualifikasi Piala AFC U-14, 28 Mei - 3 Juni 2013 nanti.

"Seusai uji coba barusan, kami berharap kondisi mereka cepat pulih. Karena itu, Sabtu (25/5) harus dimanfaatkan betul untuk beristirahat. Namun, mereka tetap di mes dan tidak kembali ke rumahnya masing-masing," terang Mundari Karya.

"Dalam uji coba tadi, hasilnya menunjukkan perkembangan permainan yang sudah cukup bagus. Apalagi, soal bagaimana mereka mampu mengontrol emosi. Tadi, terlihat tidak ada protes-protes keras kepada wasit. Mereka cukup menikmati pertandingan," sambungnya.

Mantan pelatih PSPS Pekanbaru tersebut menambahkan, skuad Timnas U-14 nanti diharapkan dapat terus fokus di pertandingan. Hal itu dengan tujuan agar pemain lawan tidak mudah untuk mengembangkan permainan mereka.

"Mereka juga tidak boleh grogi. Saya dan tim pelatih lainnya, akan terus memberikan dorongan semangat. Terutama, ketika paruh waktu dan mendekati akhir pertandingan," tuntas Mundari Karya.

Sumber:
http://www.dewibola.com/tim_nasional/berita-bola-timnas-indonesia-usai-uji-coba-terakhir-skuad-garuda-muda-diliburkan-010984.html

Indonesia Bisa Ambil Pelajaran Dari Timnas Belanda


* Minsera.Blogspot.com * Timnas Indonesia dijadwalkan akan menjamu timnasBelanda pada 7 Juni mendatang di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Hal itu disambut gembira oleh pelatih PSM Makassar,Petar Segrt.

Petar lantas memprediksi bahwa pertemuan kedua tim itu nanti akan berlangsung menarik dan menjadi tontonan yang seru untuk para suporter dan semua penggila sepak bola di tanah air. Terlebih, skuad Oranye akan datang dengan pemain-pemain terbiaknya seperti Robin van Persie,Wesley Sneijder dan Arjen Robben.

"Tentunya pertandingan akan berlangsung menarik. Saya harap timnas Belanda memperlihatkan pemain terbaiknya karena saya pikir warga Indonesia layak mendapatkan suguhan terbaik dari mereka," ujar Petar yang kini tengah berada di Jerman.

Pelatih asal Kroasia itu menambahkan bahwa kedatangan pemain timnas Belanda harusnya dimanfaatkan para pemain Merah Putih untuk belajar mengenai banyak hal. Tak hanya tentang teknik sepakbola, namun mereka juga bisa melihat skema dan kerja sama tim dalam sebuah pertandingan.

"Pemain di Indonesia bisa memetik banyak pelajaran dari mereka. Secara teknik, mereka memiliki skill yang bagus," seru Petar.

"Mungkin beberapa pemain Belanda akan sedikit kelelahan karena baru saja menyelesaikan liga di Eropa. Tapi, saya yakin mereka tetap akan memperlihatkan kualitas yang bagus sehingga pertandingan akan berjalan menarik," ujarnya dengan penuh keyakinan.

Sumber:

Saturday, 25 May 2013

USIR FREEPORT DARI BUMI PAPUA KARENA MERUGIKAN RAKYAT DAN NEGARA...PERAMPOK BERKEDOK INVESTASI...

LOOK AT THIS !!!!
* Minsera.Blogspot.com *Sabtu, 25 Mei 2013 Awal kisah Freeport memBUNUH kekayaan Papua Kisah Freeport di bumi Papua ini dimulai dari petualangan penjelajah Belanda, Jean Jacques Dozy. Pada 1936 dia bergabung dengan perusahaan minyak, Nederlandsch Nieuw Guinee Petroleum Maatschappij (NNGPM). Dozy kemudian melakukan pendakian di gunung Papua untuk mencari ladang baru eksplorasi minyak.

Penjelajahan Dozy dilakukan beberapa bulan setelah New York Time menulis artikel Belanda tentang gunung tembaga (Etsberg) di sepanjang pantai selatan Papua. Dozy kemudian menjelajah Etsberg, dan melaporkan temuanya ke NNGPM, yang sekarang berubah menjadi Exxon Mobil atau Chevron.

Namun laporan penemuan itu terbengkalai di perpustakaan Belanda selama perang dunia ke II, dan dilaporkan hingga berdebu. Maklum saat itu kondisi dunia tidak mendukung, menjelang berkecamuknya Perang Dunia II yang melibatkan banyak negara, termasuk Belanda.

Seperti tulis Lisa Pease, wartawan Majalah Probe Amerika dengan judul artikel: "JFK, Indonesia, CIA & Freeport Sulphur", edisi Maret-April 1996. Waktu itu pertengahan 1959, revolusi mengatasnamakan rakyat berkecamuk di Kuba dipimpin Fidel Castro. Fidel berhasil merebut Kota Havana hingga memaksa rezim diktator Batista hengkang.

Kebijakan berubah paska Castro berkuasa. Dia segera menasionalisasi perusahaan-perusahaan asing yang beroperasi di Kuba, termasuk Freeport Sulphur yang kala itu siap mengapalkan biji nikel produksi perdana.

Pada Agustus 1959, berlangsung pertemuan antara Forbes Wilson, direktur dan pakar ahli pertambangan Freeport dengan Jan van Fruisen, Direktur Pelaksana East Borneo Company. Dalam rapat itu, Jan van Fruisen bercerita kepada Wilson isi buku Dozy ditemukan dalam kondisi berdebu. Wilson kemudian tertarik dengan laporan Dozy soal gunung tembaga itu.

Wilson dan rombongannya pada februari 1960 mengunjungi lokasi seperti ditulis Dozy. Rombongan ekspedisi ini dibantu oleh suku setempat untuk menjelajahi wilayah pegunungan itu. Hasil penelusuran dituangkan dalam buku "Conquest of Copper Mountain". Persis Dozy, Wilson menuliskan kekagumannya akan hamparan mineral tidak pernah dia lihat sebelumnya.

Saat mencapai Erstberg, dia terperanjat dengan hamparan bijih tembaga di atas permukaan tanah. Wilson menyebut wilayah itu sebagai tempat terjadinya mineralisasi tidak lazim di atas ketinggian dua ribu meter dari permukaan laut. Dia memperkirakan kandungan logamnya mencapai 40-50 persen bijih besi, tiga persen tembaga, dan masih terdapat emas dan perak di dalamnya.

Dia melaporkan lewat kabel temuan itu kepada Presiden Freeport Bob Hills di New York, Amerika Serikat. Dia menyebut dari areal 14 hektar, hanya satu hektar tanpa bijih tembaga. Sedangkan kedalaman baru mencapai seratus meter.

Setelah menganalisis laporan Wilson, konsultan tambang Freeport memperkirakan akan mendapat 13 juta ton di atas permukaan dan 14 ton di bawah tanah dengan kedalaman seratus meter. Perlu sekitar USD 60 juta dolar untuk mengeksplorasi kawasan itu.

Ongkos produksi juga ditaksir mencapai USD 16 sen per pon dan harga jual USD 35 sen saban pon. Dengan begitu, Freeport menduga modal investasi akan balik dalam tiga tahun. Laporan ini kini tersimpan di National Archieve, Washington DC, Amerika Serikat.

National Archieve adalah lembaga independen menyimpan dokumen catatan sejarah dan dokumen. Lembaga ini bertanggung jawab memelihara dan menerbitkan salinan hukum asli dan otoritatif dikeluarkan oleh kongres, pernyataan presiden dan perintah eksekutif, serta federal.

Pimpinan Freeport begitu gembira dengan kemungkinan keuntungan bakal diperoleh. Namun, saat proyek tambang akan dimulai, hubungan Belanda dan Indonesia kian memanas memperebutkan Irian Barat. Akhir 1961, Presiden Soekarno memerintahkan pendaratan pasukan di wilayah itu.

Freeport kian jengkel dengan sikap Presiden John Fitgerald Kennedy karena lebih memihak Indonesia. Belum lagi dengan sikap Amerika menghentikan bantuan pemulihan ekonomi Eropa setelah Perang Dunia Kedua (rencana Marshal) untuk Belanda. Freeport sebenarnya lebih cemas kepada Soekarno yang gencar dengan prinsip nasionalisme dan antikolonialisme.

Perserikatan Bangsa-Bangsa lalu turun tangan dan akhirnya memutuskan membentuk pemerintahan transisi di Irian Barat. Kemudian diadakan Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera) pada 1969, untuk memutuskan apakah rakyat Papua akan memilih bergabung dengan Indonesia atau Belanda.

Dalam laporan Lisa, dua tahun sebelum Pepera, Freeport sudah mendapat Kontrak Karya Pertama pada 50 April 1967. Perjanjian bisnis ini berlaku 30 tahun dan bisa diperpanjang. Lisa juga menemukan Freeport melakukan berbagai macam cara untuk mendapatkan izin dan perpanjangan kontrak karyanya.

Sejak 1967 hingga kini Freeport masih menggangsir bumi Papua, menambang emas, perak, dan tembaga. Selama hampir setengah abad itu telah muncul pelbagai masalah, terutama menyangkut jatah penerimaan negara karena kurang optimal. Masalah lain ihwal minimnya peran negara, terutama Badan Usaha Milik Negara, untuk ikut mengelola tambang dikuasai Freeport McMoran di daerah Mimika, Papua, itu.

Rupa-rupa persoalan itu mengakibatkan desakan terhadap pemerintah melakukan renegosiasi kontrak karya agar lebih menguntungkan negara dan rakyat Papua. Menurut Direktur Eksekutif Indonesian Resources Studies (Iress) Marwan Batubara, Freeport merasa dirinya digdaya karena di bawah bendera Amerika Serikat.

Dia menjelaskan setelah Freeport McMoran menikmati keuntungan besar, mereka seperti emoh membagi keuntungan lebih banyak dengan pemerintah. Kontrak karya itu pertama kali ditandatangani pada 1967 berdasarkan Undang-undang Nomor 11 Tahun 1967 tentang Ketentuan Pertambangan.

Berikutnya pada 1991 kontrak karya kedua kembali diteken dan berlaku 30 tahun mendatang, dengan opsi perpanjangan dua kali, masing-masing 10 tahun. Pemerintah sempat meminta renegosiasi kontrak karya itu. Sebab beleid baru tentang pertambangan sudah lahir, yakni Undang-undang Nomor 4 Tahun 2009 tentan Minerba.

Namun Freeport tidak mau mengubah kontrak sesuai akta itu. "Mereka mengancam bakal memperkarakan ke pengadilan arbitrase internasional. Jadi persoalannya lebih pada arogansi kekuasaan. Di sisi lain, pemimpin kita pengecut," kata Marwan kepada merdeka.com beberapa waktu lalu.

-BERITA&ISLAM-
Reporter : Mohamad Taufik, Islahudin/Merdeka

http://www.merdeka.com/peristiwa/awal-kisah-freeport-menggangsir-kekayaan-papua.html

SILAHKAN SHARE!