Friday, 5 April 2013

Korsel Berminat Borong 60 F-35A Dan 60 F-15SE

Ditengah memanasnya situasi semenanjung Korea, Korea Selatan tampak makin mempertajam kukunya. Tidak tanggung-tanggung, Korsel berminat membeli sebanyak 60 buah jet tempur siluman F-35 dan 60 buah F-15 versi Silent Eagle. Niatan tersebut tertuang dalam notifikasi dari Badan Kerjasama Pertahanan Amerika Serikat (DSCA) kepada kongres AS.

 
Pembelian sebanyak 60 buah F-35 itu dibandrol sebesar US$ 10,8 Milyar. Jumlah tersebut termasuk 9 mesin cadangan, perlengkapan sistem perang elektronik dan lain sebagainya. Termasuk juga pelatihan, dukungan serta manajerial pesawat tersebut untuk jangka waktu 15 tahun ke depan.



Sementara, untuk F-15SE, kontrak diperkirakan mencapai US$ 2,408 Milyar. Pembelian F-15SE ini nantinya melalui skema Direct Commercial Sales bukanmelalui skema FMS. Termasuk dalam deal ini adalah 60 buah radar AESA, sniper targeting system, dan berbagai dukungan logistik lainnya.























Dalam 2 buah notifikasi berbeda itu, disebutkan pula F-35A dan F-15SE nantinya akan menggantikan F-4 Korsel yang telah lama mengabdi. Dan uniknya, Amerika menyatakan, pembelian ini tidak akan mengubah keseimbangan militer di kawasan semenanjung Korea.

Bagi Indonesia, pembelian ini bisa menjadi tanda tanya. Apakah dengan demikian maka program KFX/IFX benar-benar batal?, atau malah pembelian ini nantinya akan mendukung program KFX/IFX?. Karena pada awalnya, dikabarkan alasan Korsel mengadakan program FX-III salah satunya adalah untuk mengambil teknologi yang ada untuk dicangkokkan pada KFX. 

Dengan kata lain, pada skema ToT di FX-III, maka KFX akan mendapatkan teknologi yang belum dikuasai baik oleh Korsel maupun Indonesia. Mari kita tunggu saja kejelasannya.

0 comments:

Post a Comment