* Minsera.Blogspot.com *
FGFA
FGFA adalah proyek bersama teknik dan militer terbesar Rusia-India
Kontrak untuk mengembangkan proyek sketsa dan teknis untuk pesawat
tempur multi-fungsi generasi kelima antara Rusia dan India sudah
disepakati. Desain pesawat tempurnya kini sudah dikembangkan.
Kedua belah pihak juga telah menyepakati soal jumlah dan pembagian kerja
selama tahap penelitian dan pengembangan. Saat ini kontrak untuk
penelitian dan pengembangan sudah dipersiapkan, dan kemungkinan akan
ditandatangani pada tahun ini juga.
Perjanjian awal untuk
pengembangan bersama dan produksi pesawat tempur generasi kelima ini
ditandatangani pada 18 Oktober 2007 silam di Moskow pada sesi ke-7
kerjasama teknik dan militer antar komisi pemerintah Rusia dan India.
Ini adalah proyek bersama terbesar dalam hal kerjasama teknis dan
militer Rusia-India.
Pada bulan Oktober 2010, Rosoboronexport,
Sukhoi Company dan Hindustan Aeronautics Limited menandatangani kontrak
untuk mengembangkan proyek teknis dan sketsa pesawat tempur generasi
kelima. Dalam perjalanan di tahap pertama dari kerjasama ini, pihak
Rusia akan melatih para profesional India, dan saling melengkapi dengan
data dan software original guna menciptakan lingkungan kerja yang solid.
Kelompok kerja dari para ahli India telah bekerja di Rusia sejak
Januari 2012 dan sekelompok ahli dari Rusia juga telah ditempatkan di
India. Kedua belah pihak telah bertukar informasi yang diperlukan.
Pesawat tempur PMI/FGFA* generasi kelima yang dikembangkan oleh kedua
belah pihak nantinya akan memiliki beberapa perbedaan dengan prototipe
PAK-FA T-50 Rusia karena adanya permintaan khusus dari Angkatan Udara
India (IAF)
Perusahaan Sukhoi saat ini juga terlibat dalam
program bersama Rusia-India lainnya, seperti modernisasi jet tempur
Su-30MKI Angkatan Udara India dan adaptasi dari rudal Brahmos
Rusia-India ke fungsi udara-ke-darat guna digunakan pada Sukhoi
Su-30MKI.
Saat ini, India adalah importir terbesar peralatan
militer Rusia, yaitu sebanyak 28 persen dari seluruh ekspor senjata
Rusia. Meskipun selalu ada keterlambatan dan meningkatnya biaya eskalasi
untuk peralatan militer yang dipasok ke India, Rusia tetap menjadi
pemasok senjata terbesar bagi India, memasok 70 persen dari total impor
senjata negara itu. Rencananya, India akan menghabiskan sekitar 100
miliar dolar selama 10 tahun ke depan guna memodernisasi senjata-senjata
era Uni Soviet di Angkatan Bersenjata-nya.
Angkatan Udara
India sendiri sudah menerbangkan Sukhoi sejak tahun 1997, ketika pada
saat itu India menerima Su-30 pertamanya dari Rusia dan kemudian secara
bertahap mengembangkan sendiri Sukhoi Su-30MKI setelah Hindustan
Aeronautics Limited memperoleh lisensi produksi dari Biro Desain Sukhoi
Rusia.
0 comments:
Post a Comment