Friday 29 March 2013

Pendaratan Marinir Di Pantai Banongan

 
 
SITUBONDO :Sedikitnya 2000 prajurit Korps Marinir TNI AL yang tergabung dalam Pasrat 13 melakukan pendaratan amfibi di pantai Banongan, Asembagus, Situbondo, Rabu, (27/3). Kegiatan ini merupakan latihan Parsial menjelang Latihan Gabungan TNI tahun 2013 yang akan digelar Mei 2013.Pendaratan amfibi prajurit Korps Marinir TNI AL yang disaksikan Komandan Korps Marinir Mayjen TNI (Mar) A. Faridz Washington, Pangarmatim Laksda TNI Agung Pramono, Danpasmar-1 Brigjen TNI (Mar) Siswoyo Hari S  dan beberapa pejabat teras dijajaran Koarmatim dan Korps Marinir. 
 
Selain melibatkan 2000 prajuritnya, Korps Marinir TNI AL juga menurunkan material tempurnya dalam latihan tersebut. Material tempur yang diturunkan diantaranya 4 unit LVT-7, 15 unit BMP-3F, 25 unit BTR-50, 4 unit Kapa K-61, 2 unit Kapa PTS, 2 unit Roket RM 70 Grad, 2 unit BVP-2 dan 4 unit How 105 mm serta 16 perahu karet beserta motor tempelnya.
 Seluruh personel dan material tempur Korps Marinir TNI AL tersebut melaksanakan latihan Parsial Latgab TNI tahun 2013 dengan menggunakan KRI Makassar-590, KRI Banjarmasin-592, KRI Teluk Sibolga-544, KRI Teluk Mandar-514, KRI Teluk Cendrawasih-534, KRI Teluk Banten-516 dan KRI Teluk Cirebon-543. 
Pesawat Sukhoi, F-16 dan Super Tucano juga diterjunkan dalam latihan ini.
 

TNI AU Uji Tembak Rudal Maverick

TNI Angkatan Udara (AU) menguji coba persenjataan canggihnya di pusat latihan tempur Karang Tekok, Situbondo, Rabu (27/3/2013). Salah satunya dengan menembakkan rudal Maverick dari pesawat tempur F-16.

Penembakan rudal maverick yang dapat menembus bungker itu dilakukan dalam sebuah operasi udara TNI AU untuk menghancurkan kekuatan lawan, sebelum melakukan infasi atau penyerbuan.

"Yang kita laksanakan ini latihan Sikatan Daya tahun 2013. Dalam latihan ini kita mengasumsikan lima operasi TNI AU. Di antaranya operasi serangan udara strategis, dimana kita akan menghancurkan sentral ografiti lawan," kata Masda Agus Supriatna di lokasi titik tinjau (T-12) Puslatpur Karang Tekok Situbondo.

Pangkoops II TNI AU itu menambahkan, jika operasi pertama itu gagal maka akan dilanjutkan dengan operasi lawan udara ofensif. Sasarannya dengan menghancurkan pesawat-pesawat tempur atau apa saja yang dapat mengancam negara Republik Indonesia (RI). Berikutnya baru dilaksanakan operasi pertahanan udara.

"Dalam latihan ini kita akan menghancurkan target yang sudah ditentukan, sesuai dengan kemampuan pesawat yang kita miliki. Alutsista yang kita gunakan ada pesawat F-16 sebagai main bodys atau striker dan akan dikawal oleh skipper pesawat F-5. Daya hancurnya akan dilakukan oleh pesawat-pesawat Sukhoi, Maverick juga akan kita laksanakan dengan menggunakan pesawat F-16," sambung Masda Agus.

Operasi Sikatan Daya adalah operasi serangan udara yang bertujuan untuk menghancurkan pusat kekuatan lawan (OSUS) yang berdampak strategis bagi jalannya peperangan. Sasaran serangan udara ini di antaranya adalah untuk batalnya niat lawan untuk berperang atau menghentikan perang. Selain itu tercapainya kemenangan perang.


 Operasi Sikatan Daya diawali dengan pesawat Boeing 737 dengan mengadakan pengintaian udara untuk mendapatkan informasi kekuatan, kemampuan, dan posisi musuh secara akurat. Berikutnya disusul 1 flight pesawat F-16 sebagai striker menyerang kekuatan lawan dengan air to groud missile AGM-65G Maverick yang menggunakan sistem pencari panas (infrared tracking system) terhadap sasaran presisi.



Saat bersamaan, satu pesawat F-5 memberikan perlindungan terhadap pesawat penyerang F-16 fighting falcon untuk mengatasi ancaman musuh dari udara.






  





 

Disusul berikutnya pesawat Embreyer 319 Super Tucano yang membawa 4 bom MK-81 seberat 250 pound. Bom yang dijatuhkan di lokasi sasaran itu merupakan bom anti personel.





Operasi ditutup dengan aksi pesawat Sukhoi 27 SKM dan Sukhoi 30 MKZ yang masing-masing membawa 18 bom OFAB 100 sebagai areal booming. Setelah membombardir kekuatan lawan, TNI AU pun berhasil memenangkan peperangan.
 Selain Pangkoops II TNI AU Masda Agus Supriatna, latihan tersebut juga disaksikan para petinggi TNI AU lainnya, termasuk sejumlah Komandan Pangkalan Udara.

"Personel yang dikerahkan sekitar 1.650 an personel, baik dari Lanud Hasanuddin, Lanud Iswahyudi, dan Abdurahman Shaleh, serta Paskhas TNI AU. Rencana ke depan, mudah-mudahan sesuai rencana pemerintah kita akan kedatangan pesawat T-50 dari Korea Selatan dan 24 pesawat Sukhoi dari Amerika, serta pesawat-pesawat tanpa awak," pungkas Masda Agus Supriatna.

Sumber : Detik

Thursday 28 March 2013

20 KRI Ikuti Latihan Perang Parsial Di Laut Jawa

Sebanyak 20 Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) dari jajaran Koarmatim, Koarmabar dan Kolinlamil mengikuti latihan perang di sekitar Laut Jawa, dengan sandi “Latihan Parsial III Operasi Amfibi 2013”. Unsur – unsur kapal perang berbagai jenis  mulai dari kapal jenis Perusak Kawal Rudal (PKR), Kapal Cepat Rudal (KCR), Kapal Cepat Torpedo (KCT), Kapal Buru Ranjau (BR) dan Penyapu Ranjau (PR), Kapal Amfibi dan Landing Platform Dock (LPD), kapal patroli dan kapal bantu, bertolak dari Dermaga Koarmatim, Ujung, Surabaya, Selasa (26/03) menuju daerah latihan di sekitar perairan Laut Jawa.

Keberangkatan unsur kapal perang tersebut dipimpin langsung oleh Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim) Laksamana Muda TNI Agung Pramono, S.H., M.Hum, yang berada di kapal markas KRI Makassar-590. Bertindak sebagai Panglima Komando Tugas Gabungan Amfibi (Pangkogasgabfib) adalah Komandan Gugus Keamanan Laut Armada RI Kawasan Timur (Danguskamlatim) Laksamana Pertama TNI Wuspo Lukito, S.E.

Selain melibatkan puluhan kapal perang, dalam Latihan Parsial III Operasi Amfibi juga mengerahkan sekitar 2.000 pasukan Marinir TNI AL dan peralatan tempur yang dimiliki, diantaranya 15 unit Tank Amfibi (Boyevaya Mashina Pyekhota) BMP-3F, 25 unit Tank Amfibi (Browne Transporter) BTR-50, 4 unit Tank LVT-7, 2 unit Tank (Bojové Vozidlo Pěchoty) BVP-2, 6 unit Kendaraan Amfibi Pengangkut Artileri (KAPA), 4 unit Meriam Howitzer 105 mm, 2 unit peluncur roket multi laras RM 70 Grad,16 perahu karet serta didukung 3 helikopter Bell dan 1 helikopter Bolcow dari Puspenerbal Juanda.

Semua peralatan tempur tersebut diangkut oleh KRI Makassar-590, KRI Teluk Mandar-514, KRI Teluk Cenderawasih-533, KRI Teluk Banten-516, KRI Teluk Gilimanuk-531 dan KRI Teluk Sabang-544. Sedangkan untuk kegiatan air surveillance dalam latihan ini didukung 3 helikopter Bell dan 1 helikopter Bolcow.

Selama perjalanan Lintas Laut (Linla), unsur–unsur kapal perang yang tergabung dalam Komando Tugas Gabungan Laut (Kogasgabla) tersebut,  melakukan manuver dengan berbagai macam formasi tempur laut untuk menghadapi serangan bahaya kapal perang atas air maupun bawah air serta latihan anti serangan pesawat udara. Gerakan manuver dengan membentuk formasi-formasi tempur itu, bertujuan untuk melindungi dan menyerang lawan hingga berhasil mendaratkan pasukan pendarat dan menguasai tumpuan pantai. 





Sumber : Koarmatim

Sergio van Dijk Ingin Segera Hadapi Timnas Belanda

- Rencana kedatangan Timnas Belanda ke Indonesia disambut baik striker Persib Bandung, Sergio van Dijk. Sergio yang kini menjadi WNI tetap mempunyai garis keturunan Belanda.

Sergio berharap pada laga melawan De Oranje, 7 Juni mendatang, dia kembali dipercaya memperkuat Timnas Indonesia. Sebelumnya, Sergio tampil penuh ketika Timnas Indonesia kalah 1-2 dari Arab Saudi pada laga Pra Piala Asia 2015 akhir pekan lalu.

"Itu spesial untuk saya karena saya melawan tim paling baik di dunia. Untuk saya bagus, saya bangga bisa main melawan mereka," kata Sergio, Kamis (28/3).

"Melawan Belanda itu bagus sekali karena seperti kita tahu Belanda memiliki skuad bagus. Apalagi bulan Juni nanti kompetisi Eropa sudah beres dan saya berharap pemain inti mereka datang," imbuhnya.

Sergio yang kini dinaturalisasi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) lahir di Assen, Belanda. Pemain 30 tahun tersebut pernah memperkuat Groningen, Helmond Sport dan Emmen dalam Liga Belanda. 

BTN Susun Laga Uji Coba Timnas Senior

- Badan Tim Nasional (BTN) telah menyusun agenda laga uji coba tim nasional Indonesia sebagai pemanasan sebelum menghadapi laga lanjutan kualifikasi Piala Asia 2015, yang kembali digelar pada Oktober mendatang.

Ketua Bidang Marketing dan Hubungan Luar Negeri BTN, Rudolf Paulus Yesayas menegaskan semua laga tersebut bakal digelar di kandang, Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta.

"Semua rangkaian laga uji coba, sudah disetujui dalam rapat BTN, Kamis (28/3). Semuanya dilakukan dengan tim negara dan tidak dengan tim-tim lokal," ujar Rudolf.

Dengan begitu, Rudolf menjelaskan laga tersebut bertujuan membentuk tim nasional yang kuat. Makanya, dibutuhkan uji coba yang berkelas. Apalagi, pelatih asal Argentina, Luis Manuel Blanco memiliki tugas berat, yakni membawa Timnas lolos dari kualifikasi Piala Asia 2015 dan Piala AFF 2014 serta SEA Games 2013.

"Ini prinsip Ketua BTN, Isran Noor. Kami ingin agar Timnas tidak menjalani uji coba melawan tim lokal. Timnas harus bermain melawan tim besar seperti Argentina, Meksiko, Jepang," imbuhnya.

Sejauh ini, BTN telah merancang sejumlah laga uji coba internasional hingga Oktober 2014. Rudolf menambahkan pihaknya terus berkoordinasi dengan negara-negara tersebut supaya bisa terlaksana sesuai rencana.

"Sejauh ini pendekatan baru secara lisan dan belum secara federasi. Tapi itu tidak butuh waktu lama, sebab kami terus melakukan komunikasi dengan negara-negara tujuan," tukasnya.

"Pertandingan nanti tidak dapat dianggap remeh karena merupakan ujian untuk membuktikan kelayakan Indonesia," pungkas Rudolf.

Jadwal uji coba Timnas senior:

  • Lawan Afrika peserta kualifikasi Piala Dunia (27 April 2013)

  • Lawan Korea (minggu kedua bulan Mei)

  • Lawan Belanda (7 Juni 2013)

  • Lawan Paraguay (11 Juni 2013)

  • Lawan Chile (14 Agustus 2013)

  • Lawan Ekuador (8 Oktober 2013

  • Lawan Australia atau Jepang (minggu keempat Oktober 2013)

  • Away lawan China (15 November 2013)

  • Lawan Irak (19 November 2013)

  • Lawan mexico (minggu kedua Februari 2014)

  • Away lawan Arab Saudi (5 Maret 2014)

  • Lawan Brasil atau Portugal (Minggu ketiga Agustus 2014)

  • Lawan Argentina (9 September 2014)

  • Lawan Brasil atau Portugal (minggu keempat Oktober 2014)

Tuesday 26 March 2013

Alasan Djohar Tak Dampingi Timnas Melawan Arab Saudi

- Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin memaparkan alasannya tidak mendampingi timnas Indonesia kala bertanding melawan Arab Saudi di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (23/03) lalu.

Pertandingan itu sendiri berakhir dengan skor 1-2 untuk kemenangan tim tamu. Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo, anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Tonny Aprilani dan Sekjen PSSI Hadiyandra tampak memberikan sambutan di dalam lapangan.

Namun, pada kesempatan tersebut tidak terlihat Djohar Arifin. Ternyata, tidak hadirnya Ketum PSSI tersebut karena sedang menemani istrinya berobat di Kuala Lumpur Malaysia. Hal ini diketahui melalui pesan singkat (SMS) yang dikirimkannya kepada Direktur Media PSSI dan BTN, Tommy Rusian Arief.

"ASS, SAYA DI KL (Kuala Lumpur) MEMBAWA ISTRI BEROBAT YANG SUDAH TERTUNDA2. MOHON DOA DAN SALAM KE TEMAN2 AGAR TETAP SEMANGAT. WAS DJOHAR," begitu bunyi SMS Djohar kepada Tommy. 

Van Gaal Tak Sabar Ajak Timnas Belanda ke Indonesia

- KNVB, Federasi sepakbola Belanda, menyambut baik rencana laga persahabatan melawan Indonesia. Pelatih Belanda, Louis van Gaal antusias untuk membawa bintang skuad Oranje lebih dekat dengan fansnya di Indonesia pada laga yang digelar di Stadion GBK, 7 Juni mendatang.

"Kami menyadari jika Timnas Belanda dan para pemainnya mendapat dukungan luar biasa di Indonesia dan kami tak sabar untuk membawa Oranje lebih dekat kepada fans dan merasakan kehangatan Indonesia yang kaya akan budaya," ucap Van Gaal di situs resmi KNVB.

"Terlebih dengan sejarah yang mengikat kedua negara (Indonesia dan Belanda), akan membuat laga ini akan terasa lebih spesial," imbuh Van Gaal.

KNVB memang berniat untuk berbagi ilmu dengan komunitas sepakbola di Indonesia. Direktur Komersial KNVB bahkan telah menyiapkan program kerjasama untuk membantu sepakbola Indonesia agar bisa lebih maju.

Laga persahabatan nanti juga menjadi pertemuan pertama kedua negara di sepanjang sejarah. Untuk mendatangkan Timnas Belanda, PSSI menggandeng Nine Sports sebagai patner. 

Ketum BTN: Mengurus Timnas Tak Boleh Gegabah

- Polemik pergantian pelatih yang berimbas pada kekalahan Indonesia dari Arab Saudi di ajang Piala Asia 2015 masih dipersoalkan Ketua Umum Badan Tim Nasional (BTN) Isran Noor.

Isran Noor mengaku kecewa, sebab bukan pelatih asal Argentina Luis Manuel Blanco yang menangani Timnas ketika menjalani laga kedua melawan Arab Saudi di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Sabtu (23/3).

Secara tegas, Isran Noor mengatakan tidak setuju adanya penggantian posisi pelatih kepala. Menurut Bupati Kutai Timur ini, ada pihak yang mencoba mengotak-atik program kerja BTN.

"Padahal, mengurus Timnas itu harus dengan hati dan tidak boleh memaksakan kehendak atau arogan," katanya.

"Saya tidak pernah sekali pun dikonfirmasi soal adanya perubahan pelatih. Apalagi, Blanco sudah dikontrak selama dua tahun untuk menangani Timnas," sambungnya.

Peristiwa tersebut bermula ketika Blanco mencoret sebanyak 14 pemain lantaran dinilai tidak disiplin. Kemudian, Wakil Ketua BTN, Harbiansyah Hanafiah, yang tidak suka degan kebijakan tersebut, langsung mendepak Blanco.

Tiba-tiba saja, posisi Blanco diberikan kepada duet pelatih asal klub Indonesia Super League (ISL), Rahmad Darmawan (Arema FC) dan Jacksen F Tiago (Persipura Jayapura).

Rahmad Darmawan Optimis Indonesia Masih Berpeluang Lolos

- Meski sudah dua kali mengalami kekalahan di Grup C Pra Piala Asia 2015, Rahmad Darmawan tetap optimis Timnas Indonesia memiliki peluang untuk lolos. Hal ini diungkapkan Pelatih Timnas Indonesia ini usai anak asuhnya dibekuk Arab Saudi dengan skor tipis 1-2, Sabtu (23/03).

"Ke pertandingan berikutnya, jaraknya cukup jauh. Dengan masa persiapan yang cukup, kita masih punya kans. Materi pemain kita juga bisa bersaing. Di pertandingan tadi, Arab beberapa kali kesulitan hadapi kita," tutur Rahmad Darmawan.

Kendati demikian, Rahmad mengakui bahwa masa persiapan yang panjang tak akan berarti banyak jika tidak dibarengi kesiapan menghadapi laga-laga internasional. Menurutnya, persiapan yang baik merupakan kunci yang menentukan apakah masa persiapan yang panjang ini bakal menjadi keuntungan atau tidak bagi Timnas Indonesia.

"Kita harus persiapkan diri lebih baik lagi. Salah satu bentuk persiapan ini adalah memperbanyak laga uji coba internasional. Ini merupakan upaya agar pemain tak lagi demam panggung dalam laga internasional seperti ini," dia menandaskan.

Sementara itu, keinginan Rahmad agar Timnas Indonesia mendapatkan kesempatan uji coba internasional yang lebih banyak diamini Boaz Solossa. Menurut kapten Timnas Indonesia ini, laga uji coba akan banyak membantu tim dalam mempersiapkan diri.

"Kita memang perlu banyak laga uji coba. Hal ini akan meningkatkan mental bertanding para pemain," Boaz menandaskan.

Saturday 23 March 2013

Timnas Indonesia Bakalan Tampil Menyerang

- Timnas Indonesia akan menjamu Arab Saudi dalam lanjutan Pra Piala Asia 2015 Grup C di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Sabtu (23/03) besok. Dalam laga tersebut, skuad Garuda disiapkan untuk tampil menyerang.

"Persiapan kami memang sangat minim, namun tidak ingin bertahan. Apalagi, motivasi para pemain sangat tinggi. Selain itu, kami diuntungkan antusiasme para pendukung," kata pelatih sementara timnas, Rahmad Darmawan.

"Kami harus memanfaatkan momentum ini. Dukungan suporter tentu menjadi motivasi tambahan untuk menjalani pertandingan," sambungnya.

Indonesia tergabung dalam Grup C bersama Arab Saudi, Irak dan China. Pada laga perdana melawan Irak, Indonesia (kala masih ditangani Nil Maizar) dipaksa menyerah 0-1 dan membuat mereka menjadi juru kunci. Coach RD -sapaan akrab Rahmad Darmawan- menyadari bahwa perjuangan anak asuhnya nanti tidaklah mudah.

"Meski begitu, saya tidak ingin membanding-bandingkan hasil pertandingan lalu dengan apa yang akan saya raih dalam pertandingan lawan Arab Saudi. Sebab, itu tidak elok. Mengomentari sesama pelatih, bukan hal yang baik," tambahnya.

RD juga mengungkapkan bahwa anak asuhnya harus mewaspadai pergerakan beberapa pemain Arab Saudi. Sebut saja seperti Nassir Alshamrani (11), Fhad Almuwallad (10), Salman Alfaraj (15), Taiseer Al Jassam (17), Mustafa Albassa (18).

"Khusus untuk nomor punggung 15, 17 dan 18, mereka bagus dalam mengatur ritme permainan. Mereka memiliki kecepatan dan akurasi umpan-umpan yang terukur," pungkasnya.



Kontra Arab Diharapkan Jadi Momen Kebangkitan Timnas

- Salah satu penggawa Timnas Indonesia, Muhammad Ridwan berharap pertandingan timnas melawan Arab Saudi dalam lanjutan Pra Piala Asia 2015, Sabtu (23/03) besok, dapat dijadikan sebagai kebangkitan bagi skuad Garuda.

Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI Minggu lalu dipamungkasi dengan bersatunya kembali timnas Indonesia. Menurut Ridwan, meski sempat diwarnai dualisme, para pemain tetap kompak dan solid.

“Kalau di timnas sudah tidak ada yang merasa dari klub, tidak ada pengelompokan. Sudah mencampur semua. Memang, dipasangkan satu tim memudahkan bagi kita. Kalau tidak dipasangkan juga ada pemain di Timnas ini yang sering kumpul bareng,” kata pemain Persib Bandung ini, Jumat (22/3).

Terkait dengan pertandingan besok, Ridwan menegaskan bahwa laga tersebut tidak akan berjalan mudah. “Dari tahun ke tahun Arab Saudi tak banyak perubahan. Tapi gambaran kasar mereka bermain sudah tahu. Kans untuk menang tetap terbuka,” tandasnya.

RD Belum Garansi Van Dijk dan Boaz

- Pelatih Arab Saudi, Juan Ramon Lopez menyatakan bahwa mereka mewaspadai dua striker timnas Indonesia, Sergio Van Dijk dan Boaz Solossa. Meski begitu, pelatih timnas Rahmad Darmawan tidak memberi garansi bagi kedua pemain tersebut sebagai tm inti.

Skuad Garuda kini tengah bersiap menghadapi pertandingan lanjutan Grup C kualifikasi Piala Asia 2015 melawan Arab Saudi di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (23/03) besok. Pelatih tim lawan ternyata telah memantau kualitas yang dimilki Sergio van Dijk dan Boaz.

Kendati demikian, Coach RD -sapaan akrab Rahmad Darmawan- belum menjamin bagi keduanya masuk dalam skuad inti. Pasalnya, untuk komposisi pemain masih bisa ditentukan jelang pertandingan dimulai.

"Berdasarkan diskusi dengan pengawas pertandingan, nama-nama pemain bisa dimasukkan satu setengah jam jelang pertandingan. Sehingga, kini belum ada garansi bagi Sergio dan Boaz masuk skuad utama," terang RD.

"Tim pelatih sudah menyepakati jika pengumuman pemain baru dilakukan beberapa saat jelang pertandingan. Sehingga, kini belum ada jaminan terkait siapa-siapa yang akan masuk skuad. 28 pemain yang ada, memilki peluang yang sama," sambung pelatih Arema FC ini.

Untuk itu, RD meminta pemain tetap fokus pada pertandingan besok. Dia berharap, para pemain menghilangkan pikiran jika tugas mereka selesai di timnas. Karena hal itulah, alasan pengumuman pemain baru dilakukan besok.

Greg Nwokolo Antusias Hadapi Arab Saudi

- Striker naturalisasi timnas Indonesia, Greg Nwokolo mengaku dirinya sangat antusias dalam menanti debutnya melawan Arab Saudi. Ia pun berharap debutnya ini akan berjalan lancar.

"Semoga debut saya lancar dan bisa memberikan yang terbaik untuk negara ini," ujar striker Arema FC ini seperti dilansir Antara.

Greg sendiri lantas mengaku bahwa kondisinya cukup bagus walau sempat mengalami cedera saat bersama klubnya, Arema FC. Pemain berdarah Nigeria ini lantas mengatakan ia siap untuk menjalani debut di Pra Piala Asia 2015 melawan Arab Saudi, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Sabtu (23/3) besok.

"Semoga saya dipercaya masuk line up oleh pelatih. Saya akan menunjukkan kemampuan terbaik," cetusnya.

Selain Greg, akan ada empat pemain naturalisasi lain yang juga akan memperkuat timnas Sabtu besok. Ketiga pemain itu adalah Victor Igbonefo, Raphael Maitimo dan Sergio Van Dijk.

Pelatih Arab Saudi Waspadai Boaz Dan Van Dijk

- Pelatih tim nasional Arab Saudi, Juan Ramon Lopez Caro, mengaku dirinya sedikit banyak sudah mengetahui kekuatan Timnas Indonesia. Ia pun menyebutkan bahwa setidaknya ada dua pemain Timnas Indonesia yang diwaspadainya.

Dua pemain itu adalah pemain di lini depan, Sergio Van Dijk dan Boaz Theofilius Erwin Solossa atau yang lebih dikenal Boaz Solossa. Juan Ramon lantas mengatakan bahwa ia akan merancang strategi khsusus untuk menjaga ketat dua pemain tersebut.

"Dua pemain tersebut memiliki kecepatan dan skill individu. Sedangkan yang lainnya, saya tidak mengetahui terlalu jauh. Yang pasti, kami sangat siap menjalani pertandingan ini," serunya.

Pelatih asal Spanyol itu lantas menyebut bahwa skuadnya memiliki modal positif untuk menghadapi Indonesia. Modal tersebut adalah kemenangan telak 4-1 atas Malaysia pada laga uji coba, Minggu 17 Maret 2013 lalu.

Laga antara Indonesia versus Arab Saudi dalam lanjutan Pra Piala Asia 2015 itu sendiri akan diselenggarakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Sabtu (23/3) malam besok.

RD Kantongi Gaya Permainan Arab Saudi

- Pelatih sementara timnas Indonesia, Rahmad Darmawan sudah mengetahui gaya permainan Arab Saudi yang bakal jadi lawan Indonesia dalam lanjutan Pra Piala Asia 2015 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (23/3). Menurutnya, pola permainan Arab Saudi sudah berubah hingga mirip dengan permainan Spanyol.

"Dahulu, Arab bermain long-long passing dari belakang langsung ke depan. Namun, pola tersebut sekarang sudah ditinggalkan dan bertransformasi ke cara bermain Timnas Spanyol. Hal tersebutlah yang membuat kami tak boleh lengah," ungkap RD.

RD melanjutkan hal itu tak lepas dari keberadaan pelatih asal Spanyol, Juan Ramon Lopez Caro yang kini membesut Arab Saudi. Dalam pandangan RD, Lopez Caro adalah salah satu pelatih yang berpengalaman.

Dikutip dari berbagai sumber, karier kepelatihan Lopez Caro mulai menanjak saat menangani tim junior Real Mallorca pada 1999 hingga 2001. Pelatih 49 tahun tersebut, selanjutnya dipercaya melatih tim Real Madrid junior atau Castilla pada 2001 hingga 2005.

Momen penting Lopez Caro dalam dunia kepelatihan terjadi pada 4 Desember 2005. Kala itu, Lopez Caro ditunjuk sebagai pelatih tim utama Real Madrid menggantikan Vanderlei Luxemburgo yang dipecat. Setengah musim melatih Zinedine Zidane dan kawan-kawan, Lopez Caro berhasil membawa Madrid menempati peringkat kedua La Liga di bawah Barcelona.

Setelah dilepas Madrid pada akhir musim 2005/2006, Lopez Caro, terus berkarier dalam La Liga hingga 2008 bersama Racing Santander, Levante dan Celta Vigo. Pada 2008 hingga 2010, Lopez Caro dipercaya menangani timnas Spanyol U-21.

Pada musim kompetisi 2010, Lopez Caro menjadi pelatih dengan bergaji tinggi dalam sejarah sepak bola Romania saat dipinang Vaslui. Kala itu, Lopez Caro mendapat bayaran €3,5 juta (setara Rp43 miliar) selama tiga musim.

Namun, Lopez Caro hanya bertahan satu musim di Vaslui. Pada Januari 2012, Federasi Sepakbola Arab Saudi (SAFF) merekrut Lopez Caro sebagai Direktur Teknik. Satu tahun kemudian, Lopez Caro menggantikan posisi Frank Rijkaard yang gagal mengangkat prestasi Timnas Arab Saudi sehingga tersingkir pada kualifikasi Piala Teluk.

Di bawah kendali Lopez Caro, Arab Saudi baru bermain dua kali. Debut Lopez Caro terjadi saat Arab Saudi mengalahkan China 2-1 pada laga pertama Grup C Pra Piala Asia 2015. Minggu 17 Maret 2013 lalu, Arab Saudi sukses membekuk Malaysia 4-1 sebagai persiapan menjelang menghadapi Indonesia akhir pekan ini.

"Sejauh ini, ada beberapa pemain yang harus kami waspadai. Namun, saya lupa nama-namanya. Misalnya saja, nomor punggung 11 di posisi striker, gelandang kiri nomor punggung 11, lalu di posisi gelandang kanan nomor 15, 17 dan 18. Khusus untuk nomor punggung 15, 17 dan 15, mereka bagus dalam mengatur ritme permainan," tandas RD.

Era Baru Garuda Indonesia Siap Hadapi Arab Saudi

- Timnas Indonesia berambisi meraih poin pertama dengan menjamu Arab Saudi pada laga kedua Grup C Pra Piala Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Sabtu (23/3).

Skuad Garuda julukan Timnas Indonesia memasuki babak baru dengan skuad yang merupakan gabungan pemain ISL dan IPL, kendati jumlah pemain ISL mendominasi. Kekuatan baru ditambah duet pelatih Rahmad Darmawan dan Jacksen F Tiago ikut meninggikan harapan kepada timnas.

Tim pelatih timnas bakal mewaspadai permainan cepat serta umpan akurat dari kedua sayap. Mengantisipasi akan hal itu, RD sapaan akrab Rahmad Darmawan bakal bermain menekan pada lini tengah untuk mengontrol ritme permainan.

Beralih ke persiapan tim tamu, moral Arab Saudi sedang menanjak setelah menang pada dua laga sebelumnya. Pelatih Juan Ramon Lopez Caro yang menggantikan Frank Rijkaard berhasil membawa The Green Falcons mengalahkan China 2-1 pada laga pembuka Grup C, lalu membekuk Malaysia 4-1 saat laga uji coba.

Salman dan Taisir bakal menjadi poros permainan Arab Saudi pada lini tengah. Sementara kecepatan Mustafa bakal menjadi ancaman berbahaya dari sayap kanan dan Fahad menjadi penentu pada lini depan Arab Saudi.

Perkiraan susunan pemain kedua tim:
Indonesia (4-2-3-1): Kurnia Meiga; Zulkifli Syukur, M Robby, Victor Igbonefo, Ricardo Salampessi; Raphael Maitimo, Bustomi; M Ridwan, Irfan Bachdim, Boaz Solossa; Sergio Van Dijk.

Arab Saudi (4-4-2): Waleed; Al Bishi, Hawsawi, Al Zori, Al Harbi; Al Dossari, Khariri, Al Jassim, Al Shehri; Hazazi, Al Salem.

Friday 22 March 2013

Rahasia dari Sang Pelatih

- Dari 28 pemain yang saat ini mengikuti pemusatan latihan/training centre (TC), dipastikan menyusut menjadi 23. Namun, pengerucutan nama-nama tersebut, tidak melalui mekanisme pengumuman seperti biasanya.

"Sebanyak 23 pemain yang terpilih, langsung mengenakan seragam jelang pertandingan melawan Arab Saudi. Mereka yang menggunakannya, itulah yang terbaik," kata pelatih sementara timnas, Rahmad Darmawan.

RD- panggilan Rahmad Darmawan- berharap agar para pemain terpilih mampu memberikan kemampuan terbaiknya untuk Indonesia saat melawan Arab Saudi, dalam lanjutan kualifikasi Piala Asia 2015, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Sabtu (23/3) besok.

"Dengan tidak melakukan pengumuman secara resmi, dapat menjaga kondusifitas tim. Yang pasti, kami siap memberikan kejutan untuk Arab Saudi," sambungnya.

Sementara itu, Dokter Timnas Syarif Alwi menambahkan, kebugaran kondisi fisik para pemain kini terjaga 100 persen. Sebelumnya, terdapat pemain yang kondisinya kurang maksimal akibat cedera ringan, yakni Immanuel Wanggai dan Ian Louis Kabes. Namun, kini kondisi keduanya sudah menunjukkan peningkatan yang signifikan.

"Hal tersebut memudahkan tim pelatih dalam menentukan sebanyak 23 pemain. Saya pun berharap, para pemain yang terpilih dapat memberikan hasil yang membanggakan," tuntas Syarif Alwi.

Semoga Indonesia Bisa Kalahkan Arab Saudi

- Timnas Indonesia mendapat dukungan dari Maman Abdurrahman. Bek Persib Bandung ini optimis Indonesia akan keluar sebagai pemenang saat menjamu Arab Saudi dalam lanjutan Pra Piala Asia 2015 Grup C di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Sabtu (23/3).

“Saya berharap Timnas Indonesia bisa memenangkan pertandingan apalagi setelah adanya penyatuan pemain dari dua kompetisi. Mudah-mudahan mereka mampu memberikan yang terbaik,” ujar Maman, Jumat (22/3).

Arab Saudi, diakui Maman, bukanlah lawan yang mudah. Menurut Maman, tim asuhan Juan Ramon Lopez Caro itu berada di level yang setingkat di atas Timnas Indonesia.

“Arab Saudi bukan tim yang gampang dikalahkan mengingat mereka tim terkuat di Asia. Yang jelas Arab Saudi ini sedikit di atas kita levelnya,” ujar Maman.

Saat ditanya peluang Indonesia saat berhadapan dengan Arab Saudi besok sore, Maman berkata sambil berseloroh, “Menang 1-0. Pencetak golnya Sergio van Dijk.”

Alasan membuat blog ini




Blog ini kuciptakan didasari oleh kecintaan Admin terhadap ketiga judul dari blog ini yaitu Militer, Sepakbola, dan Kereta Api ..
ketiga-tiganya merupakan hal yang membuat penulis menjadi tenang, senang dan tentram bila mana ada kabar gembira yang keluar dari media masa yang menyebutkan bahwa:
-
Indonesia sudah menjadi ..
-Indonesia baru saja membeli ..
-Indonesia baru saja menjuarai ..
-Indonesia akan di perkuat dengan ..

Itulah yang mendasari saya membuat blog ini, bila mana dari judul Blog ini yang agak kurang nyambung admin memohon maaf yang sebesar-besarnya ..
Jika ada masukan bahwa .. *buat aja blog lagi apa susahnya sih dari pada begitu ga nyambung...
karena admin ingin menyatukan ketiga unsur pokok tersebut menjadi satu ..

dan saya meyakini jika ketiga unsur tersebut d jadikan menjadi satu, niscaya negara ini akan tenang dan sentosa ..


sebagai contoh:
1. Sepakbola/olahraga di gabung dengan Militer
    ingat pelatihan atlet SEA GAMES di markas Kopassus di Batujajar..??
    lihat hasil yang di berikan para atlet tersebut, Indonesia menjadi juara umum Sea Games 2011
    Palembang dan Jakarta












 2. Kereta Api dan Militer
     Jika di seluruh perbatasan antara Indonesia dan Malaysia di buat jalur kereta api yang d
     peruntukan untuk patroli perbatasan dengan memodifikasi Gerbong kereta yang dibuat oleh PT 
     INKA dengan PT PINDAD  yang di lapisi Baja maka Indonesia lah satu satunya negara yang
     mempunyai  armada KERETA API TEMPUR untuk BERPATROLI sepanjang perbatasan.
     dengan jumlah 1lokomotif dan 4 gerbong dengan rincian: 1 gerbong untuk bahan bakar, 1 gerbong
     sebagai gerbong inti yang memuat personil + persenjataan lengkap yg terpasang di atas bodi
     Kereta, 1 gerbong sebagai tempat menyimpan bahan makanan + dapur dan 1 gerbong lagi
     untuk istirahat para personil dan menyimpan drum/ toren air untuk air bersih para personil
     JIKA itu d wujudkan niscaya teritori kita tak akan di ganggu se-CM pun oleh negara sebelah..!!



3. Sepakbola dan Kereta Api
    Inilah impian saya yang selanjutnya di masa mendatang yaitu membuat jalur kereta yang
    menghubungkan Bandara International, Hotel dan Kawasan olahraga atau bisa di bilang
    Stadion
SEPAKBOLA . sehingga jika ada event besar seperti Sea Games, Indonesia tak perlu
    lagi repot memikirkan kemacetan yang melanda kawasan olah raga yang di akibatkan melunjaknya
    para penonton yang hadir pada even olahraga tersebut. Sehingga para atlet yang akan bertanding
    tidak akan tertahan atau tersendat memasuki area pertandingan.

Itulah alasan saya menyatukan ketiga unsur tersebut ke dalam satu Blog yang kuberi nama MINSERA yang kepanjangan dari Militer INdonesia, SEpakbola dan RAilfans.

Sekian keluh kesah saya akan adanya orang yang menghina saya jika blog ini kampungan bahkan anak SD aja bisa buat blog yang lebih bagus dari ini..

Wajarlah blog ini baru ku buat 3 hari yang lalu sehingga masih banyak pekerjaan rumah yang belum terselesaikan pada blog ini..
masa iya ada bayi baru lahir 3 hari udah di suruh untuk LARI MARATHON...

Semua butuh proses sobat jika masih ada kekurangan saya mohon maaf dan saya akan memperbaiki blog ini dengan sebaik-baiknya namun saya tidak bisa membuat blog ini SEMPURNA karena kesempurnaan hanya milik ALLAH SWT.

Wabillahi taufik walhidayah Wasalamu'alaikum Warahmatullah hi Wabarokatuh ...

Singapura Masuk 20 Besar Eksportir Senjata di Dunia

REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA--Negeri jiran imut, Singapura kini tercatata dalam daftar 20 besar eksporter senjata di dunia. Singapura berhasil melompati 11 peringkat dalam satu tahun setelah catatan terkini penjualan senjata dari negara itu terungkap tahun lalu.

Lembaga think-thank di Swedia, Stockholm International Peace Research Institute (Sipri) menemukan volume eksportsenjata konvensional utama dari Singapura melonjak. Nilai indikator trend (TIV) meningkat dari 12 juta dolar pada 2011 menjadi 76 juta pada 2012.

TIV adalah unit umum yang digunakan Sipri. Hitungan itu berdasar unit biaya produksi yang diketahui dalam pembuatan senjata, angka itu tidak mencerminkan nilai keuangan dalam transaksi jual beli.

Meski, baru-baru ini negara itu mengekspor senjata senilai 150 juta paund ke Inggris, salah satunya adalah 11 unit kendaraan tempur lapis baja, Broncos

Pakar pertahanan, kepada Straits Times, Rabu (21/3) menyatakan kenaikan itu merefleksikan kemampuan industri dalam negeri yang bertumbuh. "Melalui upaya inovasi militer yang juga dianut banyak negara, Singapura mendongkrak kemampuan kompetisi globalnya di pasar pertahana," ujar doktor dari periset dari S. Rajaratnam School of International Studies, Michael Raska.

Kementerian BUMN Diminta Punya Rencana Matang

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian BUMN dinilai harus memiliki rencana matang untuk industri yang ada di bawahnya. Antara lain, untuk pengembangan pasar yang lebih luas. Tak hanya pasar nasional, namun juga internasional. Kerja sama PT Dirgantara Indonesia (PTDI) dengan Airbus pun dianggap akan membawa tren positif. Terutama bagi BUMN strategis namun menghadapi persoalan kondisi keuangan.

"Memang ada grand desain. Tapi selama ini belum terarah," ujar anggota Komisi VI DPR Ferrari Romawi, Kamis (21/3). Ia pun meminta Kementerian BUMN untuk lebih detail mengelompokan tiap industri dan perusahaan agar bisa memetakan strategi yang tepat.

Sementara itu, pengamat BUMN Said Didu yakin PTDI mampu memenuhi semua pesana Airbus. "Karena selama ini PTDI sudah menerima order juga dari berbagai perusahaan penerbangan," ujarnya.

Ia pun yakin ini akan sangat berdampak pada pengembangan PTDI ke depan. "Bahkan bisa jadi pintu masuk kembalinya para ahli pesawat yang sedang bekerja di luar negeri kembali ke Indonesia," jelasnya.

Soal kebijakan pemerintah terhadap BUMN, ia menilai tak ada yang perlu dikritisi. Ia hanya menyebut PT PAL yang harus dibenahi. "Harus ada UU Industri Pertahanan guna meningkatkan order pesanan kapal karena PT PAL akan jadi lead integrated alutsista," katanya.

Thursday 21 March 2013

Perkuat Selat Malaka, F-16 Disiapkan di Pekanbaru

Metrotvnews.com, Pekanbaru: Demi memperkuat kekuatan tempur di kawasan strategis Selat Malaka, Pangkalan Udara (Lanud) TNI Angkatan Udara Roesmin Nuryadin Pekanbaru bersiap menyambut satu skuadron pesawat tempur F-16 blok 52 lengkap dengan persenjataan mutakhir.
Penambahan 24 pesawat F-16 dari Amerika Serikat itu sebagai bagian dari pembaruan armada tempur yang sudah ada di pangkalan TNI AU tipe B itu yaitu satu skuadron Hawk 100/200.

”Berarti pada awal 2014, Lanud Roesmin Nuryadin akan memiliki dua skuadron tempur yang terdiri dari satu skuadron Hawk 100/200 dan satu skuadron pesawat F-16 dengan blok 52 lengkap dengan persenjataan mutakhir,” ungkap Kepala Penerangan dan Perpustakaan (Kapentak) Lanud TNI AU Mayor Sus Filfadri kepada Media Indonesia di Pekanbaru, Selasa (19/3).

Menurut Filfadri, satu skuadron pesawat tempur F-16 yang akan ditempatkan di Lanud Pekanbaru merupakan pesawat tempur terbaik yang disumbangkan oleh pemerintah Amerika Serikat kepada Indonesia. Jenis pesawat F-16 dengan tipe blok 52 itu rencananya juga akan engalami sedikit peningkatan up grade khususnya di bagian persenjataan tempurnya.

”Memang banyak yang bilang itu pesawat hibah, tapi F-16 itu hasil dari komitmen kerjasama kita dengan Amerika Serikat. Kondisinya juga sudah dicek dan sangat baik apalagi dengan tipe blok 52 yang terbaru,” jelas Fil.

Dia menambahkan, dipilihnya Lanud Roesmin Nuryadin sebagai lokasi penempatan satu skuadron pesawat tempur F-16 itu tidak lepas dari lokasi strategis Lanud Pekanbaru yang secara geografis berada di kawasan Selat Malaka dan berbatasan langsung dengan Malaysia serta Singapura.

”Dua skuadron tempur F-16 dan Hawk 100 juga untuk mendukung kekuatan kita di Sumatra dan Selat Malaka. Selain back up dari Lanud terdekat di Kalimantan Barat, Makasar serta Pulau Jawa,” ujarnya.

Dengan penambahan armada tempur tersebut, lanjut Filfadri, pada 2014 status Lanud Roesmin Nuryadin Pekanbaru akan berganti dari Lanud tipe B menjadi tipe A dengan dipimpin perwira berpangkat bintang satu. Selain itu, guna mengimbangi dinamika pertahanan geopolitik kawasan di Selat Malaka, pemantauan radar yang ditempatkan di Pekanbaru, Medan, dan Ranai, Kepulauan Natuna akan semakin ditingkatkan.

”Mengingat dari pengalaman sejarah bahwa TNI AU pernah menjadi kekuatan nomor 1 di Asia. Seperti itu juga soal ketergantungan kita pada Amerika Serikat ketika sparepart peralatan tempur diembargo. Karena itu, kebijakan saat ini ada kombinasi armada tempur antara Sukhoi dari Rusia, dan F-16 dari Amerika Serikat untuk menangkal ketergantungan itu,” jelasnya.

Modernisasi TNI dan Kekhawatiran Perlombaan Senjata

Indonesia berencana membeli lebih dari selusin jet temput Sukhoi buatan Rusia serta kapal patroli, rudal dan tank sebagai bagian dari rencana modernisasi militer selama lima tahun senilai 15 milyar dollar.

Indonesia sebagai kekuatan ekonomi terbesar di Asia Tenggara, telah meningkatkan anggaran pertahanannya sejak 2010 untuk meningkatkan kapasitas militer dalam melindungi jalur pelayaran, pelabuhan dan perbatasan maritim.

Kebijakan itu juga didorong kecemasan bahwa Indonesia telah ketinggalan dari Cina, Singapura, Vietnam, Thailand dan negara-negara Asia lainnya yang telah meningkatkan pengeluaran bidang pertahanan.

Picu perlombaan senjata?

Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengatakan, Indonesia ingin membeli satu skuadron penuh jet tempur Sukhoi serta kapal patroli.

Purnomo mengingatkan para anggota delegasi dalam sebuah konferensi militer bahwa peningkatan tajam dalam anggaran militer dan memperkuat kemampuan dalam bidang pertahanan di kawasan akan menebarkan bibit ketidakpercayaan dan menjadi bahan bakar rivalitas.

“Jika ini tidak disertai dengan transparansi yang bisa meningkatkan kepercayaan dan keyakinan, itu akan beresiko memunculkan sebuah perlombaan senjata yang akan berdampak negatif bagi perdamaian dan stabilitas,“ kata dia.

Modernisasi militer

Seorang pejabat militer lainnya mengatakan bahwa Indonesia berencana membeli sebanyak 16 jet tempur Sukhoi, 17 kapal patroli, tiga kapal perang kecil dan sejumlah tank dan rudal yang tidak disebutkan jumlahnya.

Militer Indonesia juga berencana meng-upgrade squadron jet tempur F-16 buatan Amerika yang mereka miliki. Saat ini 10 jet Sukhoi telah dimiliki oleh Tentara Nasional Indonesia.

Oktober lalu, Menteri Pertahanan mengungkapkan pembelian 130 tank Leopard 2 dari Rheinmetall AG Jerman, senilai total 280 juta dollar Amerika.

Indonesia, negara kepulauan yang banyak memiliki jalur utama laut dan memiliki teritori 54.700 km dari garis pantai, juga telah memesan tiga kapal selam buatan Korea Selatan untuk memperbanyak armada kapal selamnya menjadi lima buah.

Belanja militer Indonesia selama tahun 2012 tercatat Rp 72,5 trilyun. Angka membengkak 30 persen dari tahun sebelumnya dan pada tahun 2013 ini akan kembali naik menjadi Rp 77,7 trilyun.

Indonesia vs Arab Saudi Diwasiti Kim Jong Hyeok

DewiBola.com - Indonesia tengah bersiap menjamu Arab Saudi di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (23/03) nanti. Pertandingan lanjutan Grup C Pra Piala Asia 2015 tersebut akan dipimpin oleh wasit asal Korea Selatan, Kim Jong Hyeok.

Pada laga itu, Kim Jong Hyeok akan ditemani oleh Yoon Kwang Yeol, Ji Seung Min, dan Kyo Hyung Jin sebagai asisten wasit.

"Sedangkan pengawas pertandingan yakni Luzanov Pavek dari Kyrgyztan," terang Boby Mubarok, salah satu pengurus Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI).

Sementara itu, sebanyak 28 pemain timnas Indonesia aktif dalam melakukan pemusatan latihan lanjutan, Rabu (20/03) petang. Dalam sesi latihan terbuka itu, anak asuh Rahmad Darmawan dan Jacksen F Tiago disaksikan langsung oleh penggemar di sisi lapangan.

Amerika Terbangkan Bomber B-52s ke Korea Selatan

TEMPO.CO, Washington - Angkatan Udara Amerika Serikat menerbangkan pesawat bomber B-52s ke Korea Selatan. Sikap ini sekaligus sebagai pesan peringatan terhadap Korea Utara yang siap perang dengan tetangganya.

Juru bicara Pentagon, Senin, 18 Maret 2013 mengatakan bahwa penerbangan bomber ke Korea Selatan hanya untuk latihan perang pada bulan ini.

"Meskipun ada kendala keuangan, latihan (perang) tetap penting bagi Amerika Serikat dan pasukan Republik Korea (Korea Selatan) guna menghadapi serangan serta latihan pengerahan pasukan udara melawan agresi, mempertahankan Republik Korea, dan mengalahkan setiap serangan," kata juru bicara Pentagon, George Little, Senin, 18 Maret 2013 dalam sebuah pertemuan dengan wartawan di Pentagon.

Little melanjutkan, delapan bomber telah diterbangkan perdana pada 8 Maret 2013 sebagai bagian dari latihan tahunan dengan sandi Foal Eagle. Selanjutnya ada penerbangan lagi ke Korea Selatan, Selasa, 19 Maret 2013.

Sebelumnya, Korea Utara mengumumkan bahwa negaranya membatalkan pakta non-agresi dengan Korea Selatan sebagai bentuk reaksi kemarahan atas sanksi yang ditetapkan Dewan Keamanan PBB menyusul uji coba nuklir ketiga Korut.

Dalan sebuah pernyataan yang disampaikan Korea Utara, Jumat, 8 Maret 2013, negaranya akan membalas dengan keras setiap serangan musuh yang mencoba menyusup ke wilayahnya. Pernyataan itu juga menyebutkan bahwa Korut membatalkan seluruh pernyataan mengenai percobaan nuklir di masa lalu.

Pelatih Timnas Waspadai Lini Tengah Arab Saudi

Tim pelatih Tim Nasinonal (Timnas) Indonesia meraba kekuatan Arab Saudi jelang bentrok di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Sabtu (23/03), dalam lanjutan Pra Piala Asia 2015 Grup C.

Salah satu pelatih Timnas, Rahmad Darmawan mengatakan bahwa skuad Garuda harus mewaspadai kekutan lini tengah The Green Falcon.

RD -sapaan akrab Rahmad Darmawan- bersama Jacksen F Tiago telah memantau permainan Arab Saudi melalui video. Menurutnya, lini tengah Arab cukup kuat dengan pergerakan yang cepat serta ketepatan umpan.

“Lini tengah mereka sangat bagus, itu yang harus diwaspadai. Kami harus bisa bermain dengan efisien sambil mencoba melakukan serangan yang efektif,” terang RD seperti dilansir Goal.com/Indonesia.

Saat ini, sebanyak 28 pemain tengah mengikuti latihan intensif di pemusatan latihan. Jumlah tersebut akan dikerucutkan lagi hingga menyisakan 23 pemain satu hari jelang pertandingan.

DewiBola.com

Dialog Pertahanan Internasional dan "Kepercayaan Strategis" RI







VIVAnews - Para pejabat pertahanan dan militer dari puluhan negara Rabu kemarin memulai dialog di Jakarta untuk membicarakan strategi dan langkah bersama dalam menghadapi ancaman dan tantangan-tantangan di kawasan Asia Pasifik dan dunia. Berlangsung selama dua hari acara ini bertajuk Jakarta International Defense Dialogue 2013.

Ini merupakan kali ketiga JIDD digelar. Pertemuan tahun ini diikuti sekitar 1.300 peserta dari 38 negara dengan memfokuskan pada "Pertahanan dan Diplomasi di Kawasan Asia Pasifik."

Membuka JIDD, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyadari suara-suara yang menyatakan bahwa tantangan yang paling mendesak di Asia Pasifik kali ini adalah menghadapi persengketaan teritorial dan yurisdiksi yang tengah melibatkan sejumlah negara. Namun, bagi dia, itu adalah tantangan-tantangan yang sifatnya jangka panjang.

"Sebagian besar persengketaan teritorial dan yurisdiksi ini butuh waktu untuk bisa diselesaikan. Contohnya, upaya Indonesia dan Vietnam yang butuh 30 tahun untuk menuntaskan negosiasi batas-batas landas kontinen," kata Presiden Yudhoyono dalam pidato berbahasa Inggris.

Bagi dia, tantangan utama saat ini dalam mempromosikan keamanan internasional adalah bagaimana membangun kepercayaan strategis antarnegara di kawasan Asia Pasifik. "Kepercayaan Strategis" yang dimaksud di sini adalah secara bertahap menciptakan rasa saling percaya antarnegara.

"Saat dua pihak atau lebih mulai memiliki rasa percaya atas niat dan maksud baik dari pihak lain, maka di situlah muncul kepercayaan strategis. Ini akan memungkinkan mereka untuk kian bekerjasama, saling menanamkan kepercayaan dan juga bersama-sama menerapkan upaya-upaya mewujudkan perdamaian," kata Yudhoyono.

Sambil didengar oleh Perdana Menteri Xanana Gusmao, Presiden Yudhoyono juga mengambil contoh bagaimana Indonesia dan Timor Leste kini menggalang kerjasama secara erat setelah keduanya mengalami masa lalu yang sangat sulit dan menyakitkan. Banyak yang tadinya memprediksi bahwa konflik masa lalu bakal membuat hubungan Jakarta dan Dili terganggu secara permanen.

"Namun kami membuktikan bahwa prediksi itu salah. Dengan niat baik dan tekad yang kuat, baik Indonesia dan Timor Leste telah bekerja secara erat untuk menciptakan hubungan yang baru. TNI dan militer Timor Leste bekerja bersama untuk mengatur keamanan perbatasan," kata Yudhoyono.

Kedua pemerintah secara kreatif telah membuat suatu mekanisme dimana warga Timor Leste bisa bepergian ke Oecussi, yang berlokasi di dalam wilayah Indonesia. Kedua negara juga telah menyelesaikan lebih dari 90 persen demarkasi perbatasan darat - yang biasanya merupakan isu yang rumit bagi dua negara yang bertetangga. "Paling penting, kami telah menemukan cara untuk menanggapi isu-isu HAM masa lalu yang sensitif dengan membentuk Komisi Bersama Kebenaran dan Persahabatan," kata Yudhoyono.

Dia juga memaparkan bagaimana Indonesia mewujudkan perdamaian di Aceh setelah merangkul Gerakan Aceh Merdeka untuk bersama-sama berdamai, apalagi setelah tragedi Tsunami akhir 2004. Setelah melalui perundingan selama sekitar lima bulan, tercapai kesepakatan damai bersejarah setelah kedua pihak tidak lagi bermusuhan melainkan berubah menjadi mitra untuk mewujudkan perdamaian dan pembangunan.

Hubungan Indonesia-Timor Leste dan perdamaian di Aceh, bagi Yudhoyono, menjadi contoh bagaimana kepercayaan menjadi komoditas berharga yang tidak bisa dicapai secara mudah. "Ada banyak contoh di penjuru dunia dimana kepercayaan yang dicapai secara susah payah bisa buyar dalam semalam karena suatu insiden, miskomunikasi, harapan yang semu, perubahan kepemimpinan dan faktor-faktor lain. Kepercayaan, oleh sebab itu, merupakan pekerjaan yang tidak pernah selesai," kata Yudhoyono.

Kepercayaan strategis seperti ini diperlukan untuk menanggapi perubahan dan tantangan-tantangan dalam hubungan internasional. Ini dipandang menjadi tantangan bagi hubungan AS-China, India-Pakistan, China-Jepang, dan begitu pula hubungan kedua Korea dan dalam mengatasi persengketaan teritorial di Asia Pasifik.













Perkuat Militer


Sebagai tuan rumah pertemuan, Indonesia juga menyadari bahwa dialog kali ini berlangsung di tengah besarnya ambisi negara-negara Asia Pasifik dalam memperkuat sistem pertahanan dan kapabilitas militer masing-masing. Ini dimungkinkan saat perekonomian di negara-negara Asia Pasifik tengah stabil, dibandingkan di kawasan lain seperti Eropa dan Amerika.

Mewakili tuan rumah, Menteri Pertahanan RI Purnomo Yusgiantoro mewanti-wanti para delegasi dialog bahwa pesatnya belanja militer dan kapabilitas sistem pertahanan bisa berisiko menciptakan kecurigaan dan memicul rivalitas di kawasan.

"Bila tidak disertai dengan transparansi yang bisa mendorong rasa saling percaya, maka bisa berisiko pada perlombaan senjata yang berdampak kurang baik bagi perdamaian dan stabilitas," kata Purnomo terkait JDD hari ini, yang dikutip kantor berita Reuters.

Dia juga mengingatkan bahwa JIDD kali ini tetap menyoroti perubahan-perubahan dalam lingkungan keamanan internasional dalam satu dekade terakhir dan bagaimana perubahan-perubahan itu membentuk perkembangan secara bertahap dalam perhatian pertahanan dan keamanan.

Upaya-upaya kontra terorisme dan kontra proliferasi senjata nuklir, beserta kerjasama militer konvensional, tetap menjadi perhatian serius. Dalam forum JIDD ini pula para pengambil kebijakan bisa menilai bahwa inistiatif-inisiatif yang ada selama ini belum cukup efektif untuk menghadapi ancaman-ancaman lintas negara.

Itulah sebabnya, kata Purnomo, JIDD dibentuk untuk memfasilitasi komunikasi yang mudah dan kontak yang berguna di kalangan peserta. Ini akan membantu menciptakan rasa kebersamaan di kalangan para pengambil kebijakan di negara-negara Asia Pasifik.

Wednesday 20 March 2013

Parlemen Indonesia Ancam Tolak Ratifikasi ATT

Parlemen Indonesia tidak akan meratifikasi Perjanjian Perdagangan Senjata (ATT) jika sejumlah pasal yang menjadi keberatan delegasi Indonesia tidak diubah. Seperti disampaikan juru bicara parlemen Indonesia dalam Final United Nations Conference on The Arms Trade Treaty (ATT) di markas PBB New York, Muhammad Najib.

"Sebagai juru bicara yang mewakili Parlemen Indonesia, saya mengingatkan kepada pimpinan dan seluruh delegasi perwakilan seluruh negara bahwa Parlemen Indonesia tidak akan meratifikasi ATT," kata Muhammad Nadjib, yang juga Anggota Komisi I, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (19/3).

Beberapa poin yang menjadi keberatan delegasi Indonesia, menurut Nadjib, di antaranya, penilaian pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) yang dilakukan secara sepihak oleh negara pemasok senjata.

"Pasal ini dinilai subjektif dan sarat kepentingan politik negara-negara besar, apalagi pengalaman selama ini menunjukkan adanya praktik standar ganda dalam implementasinya," tegasnya.

Pasal lain yang juga tidak diterima adalah dimasukkannya amunisi dan komponen yang setiap saat dapat diembargo bila Indonesia dinilai melanggar HAM oleh negara produsen. "Hal itu berakibat pada 'pelumpuhan' alutsista yang telah kita beli dengan harga mahal," ungkap anggota Fraksi PAN itu.

Di sisi lain, delegasi Indonesia juga mengusulkan perlu ditegaskannya hak sebuah negara untuk melindungi seluruh wilayah dan teritorinya serta seluruh penduduknya.

Sumber: http://www.facebook.com/pages/INFO-MILITER/215859145112676

Transfer Persenjataan ke Indonesia 2012

Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI) adalah lembaga independen internasional yang didedikasikan untuk penelitian konflik, persenjataan, pengawasan senjata dan perlucutan senjata.
Organisasi ini didirikan tahun 1966, dan sekarang bermarkas di Solna, Swedia.

Laporan SIPRI yang diterbitkan pada triwulan pertama tahun 2013 memuat juga mengenai transfer persenjataan baik baru maupun second, laporan didasarkan pada Trade Register United Nations, sebagaimana diketahui semua negara anggota PBB diwajibkan melaporkan transaksi/transfer persenjataan ke negara lain sehingga perdagangan senjata secara ilegal dapat diminimalisir.

Berikut ini adalah transfer persenjataan yang terdaftar khusus untuk kawasan ASEAN dan Oceania. Disajikan secara serial. Hal-hal khusus akan diberikan tambahan artikel.

Pembelian Rudal Udara dari Rusia

SIPRI melaporkan bahwa Indonesia telah memesan sejumlah rudal udara untuk melengkapi skadron pesawat tempur Sukhoi Su-27/30 yang dimilikinya.

Pembelian paket persenjataan rudal udara ini meliputi rudal AAM R-77/AA-12 Adder, ASM Kh-29/AS-14 Kedge, Kh-31/AS-17 dan Kh-59/AS-18 Kazoo dan ARM Kh-31P. Uniknya dalam paket pembelian ini adalah pada rudal udara ke udara hanya satu versi rudal yang dibeli yaitu rudal jarak jauh/BVR AAM.

Tidak terlihat pembelian rudal udara ke udara jarak pendek maupun jarak sedang, namun jawaban pertanyaan ini dapat ditemukan bila kita melihat transaksi pada tahun 2011. Terlihat bahwa Indonesia mengakuisisi 75 unit AAM R-73/AA-11 Archer yang merupakan rudal jarak pendek.

Bila kita melihat negara-negara lain di kawasan ini, maka terlihat bahwa rudal udara ke udara berkemampuan BVR bukan merupakan barang mewah lagi, karena negara lain di kawasan : Australia, Singapore, Malaysia, Thailand, Vietnam, dan Myanmar juga telah menggunakan rudal tipe ini.


Sumber: [SIPRI] Defense Studies

Tragedi Dalam Latihan US Marine

Ledakan selama pelatihan tewaskan tujuh marinir AS


Washington (ANTARA News) - Tujuh Marinir AS tewas akibat satu ledakan selama pelatihan di satu pangkalan di Nevada, demikian laporan media elektronik, Selasa.

Ledakan tersebut terjadi pada malam hari di Depot Militer Hawthorne di Nevada barat, dan penyebabnya masih diselidiki, kata TV KOLO-8.

Menurut pernyataan Korps Marinir, kecelakaan itu terjadi selama "pelatihan menjelang pukul 22.00 waktu setempat, Senin (18/3), di Depot Militer Hawthorne, Nevada, menewaskan tujuh personel dan melukai beberapa orang lagi dari Divisi Marinir Ke-2."

Korban cedera telah dibawa ke rumah sakit daerah tersebut untuk dirawat dan penilaian lebih lanjut, kata Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Selasa malam.

Depot Militer Hawthorne menyimpan dan menjadi tempat pembuangan amunisi. Instalasi itu terdiri atas ratusan bangunan yang tersebar di lahan lebih dari 230 mil persegi.

Juru bicara depot tersebut mengatakan ledakan itu tak berkaitan dengan amunisi yang disimpan di sana.
SUMBER: ANTARA.news

Indonesia - Belarus Sepakat Produksi Gun Remote

Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengatakan, Indonesia dan Belarus sepakat untuk memproduksi bersama pengendali atau remote control untuk senjata yang akan dipasangkan di Panser Anoa produksi PT Pindad.

Menurut Purnomo, kerja sama tersebut dipayungi dalam nota kesepahaman bersama yang telah ditandatangani dirinya dengan Ketua Komite Industri Militer Negara Belarus Sergei Gurulev di Istana merdeka, Jakarta, Selasa.

"Yang barusan itu `joint production` (produksi bersama) `remote weapon system` untuk dipakai di Panser Anoa," katanya.

Ia mengatakan, selama ini `remote control` tersebut dibeli dari Belarusia, dengan adanya kerja sama ini nantinya akan di produksi bersama antara Indonesia dengan Belarus.

"Jadi nilai tambah untuk kita, kita bisa buka lapangan kerja, investasi bersama," katanya.

Selain itu, menurut dia, peningkatan kerja sama untuk industri pertahanan ke depan dapat ditingkatkan. Selain produksi bersama `remote weapon control system`, menurut Purnomo juga dapat ditingkatkan untuk produksi kendaraan pengangkut tank yang dapat mengangkut dua tank dan `anti tank guide mission`.

Ia menambahkan, Belarus memiliki kemampuan penguasaan dalam teknologi senjata sebagai salah satu pecahan dari Uni Soviet. "Jadi dulu sebelum Uni Soviet pecah, ada industrinya itu di berbagai tempat. Nah di Belarus ini ada juga industri pertahanan mereka," katanya.

Sementara itu Presiden Direktur Pindad Adik A Soedarsono mengatakan, remote control yang akan diproduksi tersebut akan dibenamkan di Panser Anoa sehingga dapat mengendalikan senjata dari dalam Panser.

"Jadi nanti di Anoa itu tidak usah ada orang di atasnya. Itu produksinya di Pindad," katanya.

Sumber: ANTARA.news