Monday 30 December 2013

Panglima TNI Jendral Moeldoko : TNI Datangkan Apache dan Kilo


* Minsera.Blogspot.comTentara Nasional Indonesia (TNI) akan membenahi alat utama sistem pertahanan negara (Alutsista) pada 2014 mendatang. Helikopter tempur Apache dan kapal selam Kilo adalah dua alat tempur yang akan menjadi pendatang baru penjaga NKRI, tahun depan.

Sedikitnya delapan unit helikopter tempur jenis Apache akan menambah kekuatan TNI tahun depan. Helikopter yang dilengkapi dengan radar ini diperkirakan akan tiba pada pertengahan 2014 mendatang.

Selain apache, alutsista canggih yang juga akan datang ke Indonesia adalah kapal selam kilo buatan Rusia. Kapal selam Kilo ini memiliki kemampuan menembakkan rudal sejauh 300 kilo meter.

Kedua alutsista ini dianggap sebagai senjata paling canggih di kawasan negara-negara ASEAN. Helikopter Apache hanya dimiliki oleh Singapura.

Panglima TNI, Jenderal TNI Moeldoko mengatakan, kedatangan alutsista ini akan dilakukan secara bertahap ke Indonesia. Selain Apache dan Kilo, TNI juga akan mendapatkan sistem pertahanan udara yang baru. Rudal Mistral dari Prancis dan Starstreak buatan Inggris juga akan didatangkan.

"Kita siapkan alutsista dengan ukuran balance of power yang setara dengan negara-negara di asean," jelas Moeldoko di Markas Yonif 700/Raider, Minggu 29 Desember, kemarin.


Selain itu, untuk pertahanan darat TNI AD memastikan akan mendatangkan tank leopard ke Indonesia untuk membela pertahanan NKRI. Menurutnya, tank ini adalah tank yang memiliki kemampuan tempur terbaik di Indonesia. Kendaran-kendaraan tempur ini akan dipamerkan pada 5 Oktober 2014 mendatang.

"Pada 2013 ini memang belum kelihatan semuanya. Oktober nanti, sudah akan kelihatan. Meskipun belum datang semuanya," jelas dia.

Jenderal dengan empat bintang di pundak ini juga mengaku telah melakukan komunikasi dengan Menteri Pertahanan, Pramono Sugiantoro terkait rencana mendatangkan pertahanan udara yang terbaru. Rencananya, pesawat Sukhoi Su-35 akan memperkuat pertahanan udara di Indonesia.

"Saya sekarang sedang membayangkan pertahanan udara Sukhoi Su-30 yang selama ini kita miliki diperkuat dengan Sukhoi Su-35. Kita sudah diskusi dengan Menhan terkait rencana Su-35 ini," jelas dia.


Terkait dengan sistem keamanan cyber untuk mengantisipasi penyadapan dari negara tetangga, Moeldoko mengaku akan memperkuat sistem sumber daya manusia (SDM). Menurut dia, penyadapan sangat terkait dengan konteks teknologi. Pengembangan SDM lebih penting dari pada pembelian peralatan teknologi penyadapan.

"SDM yang memadai akan dapat menyetarakan perkembangan teknologi itu," jelas dia.

Terkait dengan remenurasi TNI, Moeldoko mengakui sudah melakukan pembicaraan dengan komisi I DPR RI. Menurutnya, renemurasi TNI juga akan dilakukan pada 2014 mendatang. Namun, jadwal penetapan remenurasi masih menunggu keputusan DPR RI.

"Kami sangat memahami kemampuan negara. Seperti apa, perekonomian menghadapi turbulensi jelang politik. Rencananya, remenurasi kita akan lakukan dengan kenaikan 20 persen secara bertahap," jelas dia.

Terkait dengan prajurit perbatasan, Moeldoko berjanji akan memperhatikan dukungan insentif mereka. Para prajurit perbatasan ini juga akan diberikan asuransi saat melakukan operasi militer di perbatasan.

Sementara itu, Panglima Kodam VII/Wirabuana, Mayjen TNI Bachtiar mengatakan, kedatangan Moeldoko ke Makassar dalam rangka mengikuti reuni akbar batalion infanteri (Yonif) 700/Raider. Batalion ini adalah tempat pertama kali Moeldoko menjajaki kariernya di TNI.

"Ini hanya reuni saja. Dia (Moeldoko) juga berkesempatan meresmikan barak dan memberikan kuliah umum di beberapa universitas di Makassar," jelas dia.
Sumber: 
 Fajar Makassar

Sunday 29 December 2013

Garuda III Kongo : 30 Personel Kalahkan 3000 Milisi


* Minsera.Blogspot.comTahun 1962, Kongo, negara di belahan Bumi Afrika sedang bergolak, TNI kembali diundang untuk Misi Perdamaian PBB dengan nama Kontingen Garuda III (Konga III) di bawah pimpinan Letjen TNI (Purn) Kemal Idris (Alm). Garuda III diambil dari dari Batalyon 531/Raiders, satuan-satuan Kodam II/Bukit Barisan, Batalyon Kavaleri 7, dan unsur bantuan tempur lainnya.

Pasukan ini berangkat dengan pesawat pada bulan Desember 1962, dan berada di medan tugas selama delapan bulan di bawah UNOC (United Nations Operation in the Congo). Mereka di tempatkan di Albertville. Di tempat ini telah disiapkan satu kekuatan pasukan besar, yang terdiri dari 2 batalyon kavaleri. Sedangkan Batalyon Arhanud di tempatkan di Elizabethville, yang menjadi wilayah kekuasaan tiga kelompok milisi yang ingin memisahkan diri, di bawah pimpinan Moises Tsommbe dari pemerintah Republik Demokratik Kongo pimpinan Presiden Kasavubu.

Daerah ini terkenal dengan kekayaan mineralnya. Sempat terjadi beberapa pertempuran sengit antara pasukan PBB dari India melawan kelompok-kelompok pemberontak tersebut. Disini interaksi antara pasukan Garuda III dengan pasukan PBB lainnya sangat erat. Mereka terdiri dari pasukan Filipina, India, bahkan Malaysia. Walaupun ditanah air konfrontasi Ganyang malaysia dikumandangkan, interaksi persahabatan antara Garuda III dengan Malaysia tetap terjalin erat. Tanpa sedikit pun permusuhan (profesionalitas personel Garuda III).

Pasukan PBB asal India merupakan yang terbesar dan terbanyak jumlahnya. Mereka terorganisir dengan sangat baik. Mereka ditempatkan di kawasan-kawasan vital yang penting dan strategis. Sebaliknya Garuda III yang hanya berkekuatan kecil, mampu melakukan operasi taktik gerilya yang terkenal dalam sejarah PBB sehingga mencapai sukses besar. Disamping itu, personel Garuda III sangat luwes, pandai bergaul dengan penduduk setempat sehingga mereka menaruh kepercayaan besar kepada pasukan Garuda III.

Pasukan Garuda III mengajarkan bagaimana cara mengolah masakan Indonesia, membuat kue, serta menyayur daun singkong sehingga enak dimakan. Padahal mereka mengetahui memasak singkong hanyalah untuk makanan inti dengan cara dibusukkan, dikeringkan, ditumbuk jadi tepung baru dapat dimasak. Dengan adanya interaksi dan hubungan dengan penduduk setempat, maka semua program yang direncanakan berjalan dengan baik. Penduduk setempat menaruh simpati pada program yang dicanangkan, misalkan melakukan tindakan pengamanan daerah setempat dari pengacau. Dengan spontan tanpa di perintah, masyarakat memberitahukan kepada personel Garuda III, bila akan ada serangan yang di lancarkan oleh gerombolan pengacau.

Suatu hari terjadi serangan mendadak ke markas Garuda III. Pertempuran dan tembak menembak terjadi dari jam 12.00 malam hingga dinihari. Markas Garuda III terkepung dengan rapat. Semua personel merapatkan barisan, berusaha menangkis serangan tersebut. Menurut Informasi Intelijen, serangan dilakukan oleh sekitar 2000 pengacau, hasil gabungan 3 kelompok pemberontak. Sedangkan markas komando Garuda III dipertahankan sekitar 300an personel, 40 persen dari seluruh kekuatan Garuda III di Kongo. Tidak ada korban jiwa dari Garuda III, hanya beberapa yang cedera ringan dan langsung ditangani tim medis lapangan. Menjelang subuh, gerombolan pengacau mengendurkan serangan kemudian menarik diri ke basis mereka di wilayah gurun pasir yang membentang gersang.

Hasil konsolidasi pasukan, maka di bentuk tim berkekuatan 30 orang personel RPKAD sebagai tim bayangan sekaligus tim terdepan untuk pengejaran hingga ke markas pemberontak sekalipun. Mereka bergerak cepat pada jam 06.00 waktu setempat, dengan perlengkapan garis 1 untuk pengejaran. Semangat tinggi dan berkobar terlihat jelas di wajah-wajah mereka yang terpilih. Iringan doa rekan-rekan di markas, juga dari pasukan PBB lain, mengiring langkah kaki mereka. Menuju kawasan "no mand land" -wilayah tak bertuan-, yang menjadi daerah kekuasaan pemberontak, sekaligus juga merupakan daerah terlarang untuk pasukan PBB. Di kawasan itu, 2 kompi plus Pasukan India pernah di bantai tanpa tersisa.

Pasukan ini di pimpin seorang Kapten dengan dibantu 5 orang Letnan. Dengan penyamaran layaknya kumpulan suku pengembara, mereka bergerak dalam 3 kelompok yang saling berkomunikasi, tidak lupa kambing, sapi, bakul sayuran di bawa bersama untuk penyamaran. Badan dan wajah di gosok arang sehingga hitam dan menyerupai penduduk asli tempatan, ada juga personel yang berpakaian wanita dan menjunjung bakul sayuran daun singkong. Mereka bergerak melambung melalui pinggiran danau, melewati "no mand land" tujuan akhir.

Data intelijen yang didapat mengatakan kekuatan musuh diperkirakan 3000an bersenjatakan campuran termasuk RPG/Bazooka dan beberapa tank, panzer, bisa dimaklumi sebab ini markas mereka, tentara lain belum memasuki wilayah yang dijaga ketat tersebut. Memasuki senja, personel bermalam dipinggiran danau sambil mengatur strategi penyerangan. Dikejauhan terlihat kerlip lampu-lampu dari markas pemberontak. Menurut data intelijen lagi, suku-suku di kongo, termasuk pemberontak sangat takut akan Hantu Putih (sosok berpakaian putih yang berbau bawang putih). Nah, disinilah strategi penyamaran diubah. Dibalik pakaian loreng darah mengalir mereka, terbungkus jubah putih yang menggerbang ditiup angin danau. Sambil tidak lupa dengan rantai bawang putih yang baunya harum semerbak.

Persiapan penyerangan dari danau dengan menggunakan kapal yang dicat hitam-hitam pun dipersiapkan. Menunggu jam 12.00 tengah malam. Isyarat serangan pun diberikan oleh sang komandan. Dengan gesit, ke 30 orang personel RPKAD mengambil posisi masing-masing. Penyerangan tepat di mulai jam12.00 tengah malam, dengan kapal yang di digelapkan warnanya di atas Danau Tanganyika, tidak berapa jauh dari daerah "no mand land." Ke 30 personel yang menyamar menjadi "Hantu Putih" ini (atau lebih dikenal masyarakat dengan sprititesses), berhamburan keluar dari dalam kapal, mendobrak pos penjagaan terdepan pemberontak. Para pemberontak yang sangat percaya akan keberadaan Hantu putih ini, kaget, terpana dan ketakutan melihat kelebatan bayangan putih melayang-layang disekitar mereka (jubah putih yang diikat kayu dan tertiup angin) sambil melepaskan rentetan tembakan yang riuh rendah.

Ternyata semangat melawan pemberontak hilang sama sekali, mereka percaya bahwa mereka berhadapan dengan hantu, bukan manusia biasa. Ketika akan didekati, para pemberontak yang disergap itu terkejut, secara reflek melemparkan ayam yang sedang dibakarnya tepat mengenai anggota pasukan Garuda III. Hanya sekitar setengah jam, markas pemberontak dapat di kuasai, Ribuan pemberontak beserta keluarganya menyerah, puluhan yang lain tewas dan luka-luka, sedangkan dipihak RPKAD cedera 1 orang, terkena pecahan proyektil RPG. Dengan sigap, tawanan dikumpulkan. Tidak lama kemudian, bantuan dari pasukan di markas pun tiba, beserta pasukan PBB yang lain dari India, Malaysia, Filipina.

Sejak itu, anggota Garuda III di kenal oleh orang-orang Kongo dengan julukan Les Spiritesses, pasukan yang berperang dengan cara yang tidak biasa dilakukan orang !!. Bisa dibayangkan, dengan hanya berkekuatan 30 orang bisa menawan sekitar 3000an pemberontak bersenjata lengkap!!! Keesokan harinya, pimpinan operasi dan Komandan Garuda III dipanggil menghadap oleh Panglima Pasukan PBB di Kongo, Letnan Jenderal Kadebe Ngeso dari Ethopia. Ia mengatakan bangga dan takjub atas keberhasilan RPKAD Garuda III menawan basis terbesar pemberontak dan 3000an lainnya tanpa jatuh korban. Namun ia kecewa. Tentara Indonesia katanya tidak bertanggungjawab, irresponsible terhadap pemberontak yang ditawan itu. Kenapa sampai dikatakan irresponsible?. Biasanya, standar operasi tentara, jika musuh berkekuatan 3000 orang, harus disergap dengan kekuatan 3 kali lipat, yaitu 9000 personel. Nah, jika 3000 orang musuh dihadapi hanya dengan kekuatan 30 sampai 50 orang, itu namanya irresponsible dan tidak masuk akal. Mustahil dan nekad!! Bagaimana seandainya para pemberontak tersebut melawan? dan ada yang membocorkan taktik Hantu Putih tersebut? tanya panglima PBB di Kongo.

Apapun, sanjungan dan pujian, serta decak kagum tetap di lontarkan, dan strategi penyerangan ini sampai sekarang masih menjadi legenda Misi Pasukan Perdamaian PBB. Mungkin kisah ini banyak yang tidak tahu, terutama masyarakat tanah air sendiri. Yang jelas, ini sudah bukti nyata keberhasilan anak-anak bangsa kita mengharumkan nama Indonesia, RPKAD khususnya di seantero dunia. Jelas cara taktik, muslihat, strategi serangan ini menjadi bahan penyelidikan Pasukan PBB lainnya, dan tentu saja menjadi legenda hingga sekarang.

Banggakah anda menjadi bagian dari NKRI ? Jika iya, LIKE dan tulis komentar 'SALAM IMD, INDONESIA RAYA' 

Kilo Class: Sosok Kapal Selam dalam Kalender TNI AL


* Minsera.Blogspot.comSetelah lebih dari dua dekade, kecanggihan alutisista Indonesia boleh dibilang lumayan tertinggal dari Singapura dan Malaysia. Baru pada program MEF (minimum essential force) 2014, militer Indonesia mulai merasakan angin segar dengan pencanangan pemerintah untuk mendatangkan alutiista yang ‘berkelas.’ Di matra udara, ada maskotnya yakni Sukhoi Su-27/30 Flanker, sementara di matra darat maskotnya MBT Leopard 2A4 buatan Jerman.

Bagaimana dengan matra laut, ujung tombak TNI AL ada di elemen kapal perang, yang sudah kelihatan wujudnya adalah 4 Korvet SIGMA, dan rencana kedatangan 3 unit Nakhoda Ragam Class, 1 PKR SIGMA 10514. Itu baru bicara kapal permukaan, bagaimana dengan kapal bawah air, alias kapal selam? Kenyataan, sebagian besar masyarakat Indonesia begitu mendambakan hadirnya kapal selam anyar untuk memperkuat TNI AL. Alasannya jelas, sejak tahun 1980 hingga kini, jumlah kapal selam yang dipunyai TNI AL hanya dua unit (KRI Cakra 401 dan KRI Nanggala 402). Ditambah lagi, rasa jengkel akibat Negeri Jiran, Malaysia dan Singapura yang punya kualitas kapal selam lebih modern, dan jumlahnya pun lebih besar, padahal luas wilayah lautan kedua negara tersebut tidak ada apa-apanya dengan Indonesia.

Berangkat dari isu diatas, kabar seputar pengadaan kapal selam menjadi berita yang hangat, bahkan selalu menjadi trending topic pada setiap pembahasan alutsista. Para pengamat militer yang mengacu pada logika dan asumsi (bukan fakta), begitu meyakini bahwa ada kapal selam lain yang dioperasikan TNI AL, selain KRI Cakra dan KRI Nanggala. Logika yang dibangun tentu sah-sah saja, salah satunya dipicu berita bahwa TNI AL membangun pangkalan khusus kapal selam di Teluk Palu. Kedalaman Teluk Palu yang sampai 400 meter dan letaknya yang terlindung, memang cocok utuk dijadikan pangkalan kapal selam. Meski kemudian terbukti, yang transit mengisi perbekalan di pangkalan tersebut adalah Type 209.

Masih ada lagi analisa yang cukup menarik, Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Mikhail Y. Galuzin melakukan kunjungan ke Menteri Pertahanan Indonesia Purnomo Yusgiantoro, Selasa (23/7/2013) di Kementerrian Pertahanan, Jakarta. Tujuan kunjungan ini membicarakan beberapa hal menyangkut kerjasama teknik militer antara kedua negara, termasuk kerjasama Angkatan Laut kedua negara dalam penyediaan material dan renovasi untuk Kapal Selam. Duta besar Rusia juga menyampaikan bahwa pemerintahnya akan mengadakan pameran senjata “Rusian Arms Expo” bulan September mendatang di kota sebelah timur Moskow. Pameran itu merupakan pameran terbesar yang akan menampilkan persenjataan militer khususnya untuk Angkatan Darat. Dubes Rusia berharap Menteri Pertahanan Indonesia dapat menghadiri pameran persenjataan militer tersebut.

Yang menjadi pertanyaan dari kunjungan ini adalah soal kerjasama Angkatan Laut kedua negara dalam hal penyediaan material dan renovasi untuk Kapal Selam. Sejak kapan Indonesia memiliki kapal selam buatan Rusia. Yang diketahui saat ini Indonesia hanya memiliki dua kapal selam gaek yakni Type 209 Cakra dan Nanggala buatan Jerman. Jika demikian, penyediaan material dan renovasi kapal selam dari Rusia, untuk kapal selam yang mana ?

Pernyataan Dubes Rusia yang baru ini, seakan hendak memperkuat pengakuan dari Dubes Rusia untuk Indonesia yang terdahulu, Alexander A. Ivanov. Situs tempo.co edisi Rabu, 21 Desember 2011 menyampaikan hasil wawancara mereka dengan Ivanov, perihal pembelian alutsista Indonesia dari Rusia dan jaminan bebas embargo militer dari negeri beruang merah tersebut.

Kemudian ibarat ada ‘petir di siang hari bolong,’ muncul foto kapal selam jenis Kilo Class pada kalender 2012 internal TNI AL. Foto di kalender itu bukan sembarangan, pasalnya secara jelas diperlihatkan Kilo Class yang sedang melaju memecah gelombang dengan nomer identitas 412 pada menaranya. Sontak foto ini sempat membikin geger para military fanboy di Indonesia. Pasalnya 4xx adalah numbering yang dipersiapkan khusus untuk kapal selam TNI AL, dan memang dahulu pada era-60an, Indonesia memang punya kapal selam kelas Whiskey, mulai dari urutan 401 hingga 412. Dan kebetulan, 412 dahulu disematkan untuk KRI Trisula.

Nah, berdasarkan analisis dari berbagai sumber, diketahui foto di kalender tersebut amat kentara sebagai hasil rekayasa yang lumayan halus. Hal tersebut bisa dibandingkan dari foto aslinya yang kabarnya merupakan Kilo Class milik India. Meski demikian, keberadaan Kilo Class atau kapal selam buatan Rusia, memang misterius, apalagi kalau merujuk pada pernyataan Duta Besar Rusia.

Ada lagi pernyataan yang menarik dari mantan Dubes RI untuk Rusia, Hamid Awaludin dalam acara talk show “Apa Kabar Indonesia” di TVOne menjelang 5 Oktober 2013. Ia menyebutkan, proses pengadaan kapal selam dari Rusia mengalami beberapa tantangan, seperti TNI AL harus menyiapkan fasilitas dermaga kapal selam yang lebih besar, mengingat Kilo Class punya dimensi yang lebih besar ketimbang Type 209. Belum lagi penyiapan keperluan logistik dan pelatihan awak, yang kesemuanya mengakibatkan biaya membengkak. Lain halnya, dengan rencana kedatangan Changbogo Class dari Korea Selatan, dengan dimensi khas Type 209, TNI AL dipercaya tidak memerlukan modifikasi dan upgrade pada fasilitas pendukung.

Yang tak kalah menarik, dalam talk show tersebut juga dihadiri oleh Kapuspen TNI, Laksda Iskandar Sitompul. Menimpali pernyataan dari Hamid Awaludin, perwira berbintang dua ini punya pendapat yang berbeda, yakni TNI AL memang membutuhkan kapal selam dari Rusia tersebut.

Kilo Class SubmarineKapal selam konvensional dengan mesin diesel listrik ini merupakan hasil dari program dengan kode Project 877 Paltus yang dicetuskan Tsentralnoye Konstruktorskoye Byuro (Central Design Bureau) Rubin. Kilo Class dirancang sebagai kapal selam yang mampu melaksanakan misi peperangan bawah, alias anti kapal selam (AKS) maupun peperangan atas permukaan air, atau yang dikenal dengan misi anti ship mission.

Klub loading to Kilo
Umumnya misi yang diemban Kilo Class adalah pertahanan pangkalan, instalasi wilayah pantai, patrol, pengintaian, hingga penyebaran ranjau (mine laying). Berdasarkan analisis dari berbagai sumber, Kilo Class adalah kapal selam yang punya tingkat kebisingan amat rendah, sehingga monster bawah laut ini punya jejak akustik yang minim, alhasil keberadaan kapal selam ini bakalan susah untuk diendus oleh sonar pasif dari kapal perusak. Jejak akustik pada kapal selam biasanya terdeteksi dari sistem propulsi. Meminimalisir jejak akustrik nampak menjadi tujuan utama dari dirancangnya Kilo Class, hal ini dibuktikan dari kecanggihan teknologi propulsi, desain lambung, dan pemakaian anehoic tiles di beberapa bagian lambung termasuk di sirip kendali depan yang dapat dilipat (foreplanes).

Bicara seputar lambung, Kilo Class mengusung sistem lambung ganda dan tersusun dari enam bagian utama, dan dibuat bersekat yang mampu menahan tekanan air. Antar kompartemen dipisahkan oleh transverse bulkheads. Sirip kendali depan diposisikan di sisi lambung bagian atas, di depan menara kapal (conning tower). Untuk dapur pacu, Kilo Class ditenagai sebuah mesin diesel listrik yang terintegrasi dengan baterai penyimpanan listrik, seperti umumnya kapal selam diesel modern. Saat melaju di permukaan, mesin diesel diaktifkan sembari mengambil ‘udara.’ Dan, saat menyelam yang menjadi tenaga adalah baterai yang menghasilkan listrik.Karena saat menyelam mengandalkan baterai, maka kapal selam diesel listrik terbilang lebih ‘silent’ ketimbang kapal selam nuklir. Untuk keadaaan darurat, ada suplai tenaga cadangan yang tersedia dari dua generator (diesel) meski dengan daya lebih randah ketimbang mesin utama. Energi dari mesin kemudian disalurkan ke baling-baling tunggal yang terdiri dari 7 bilah pada bagian belakang.

Persenjataan Si KiloPersenjataan utama yang bisa dibawa adalah 18 torpedo atau 24 unit ranjau laut yang dapat dilepaskan dari enam lubang peluncur torpedo kaliber 533mm. Berbeda dengan Wishkey Class yang dahulu dioperasikan TNI AL, keseluruhan lubang peluncur torpedo ada di bagian depan Yang terbilang unik, Kilo Class menjadi kapal selam diesel listrik pertama yang dilenkapi sista hanud berupa rudal permukaan ke udara jarak pendek (SHORAD), yakni dengan mengambil 8 pucuk Strela-3, varian khusus untuk AL.

Kilo Class terdiri dari dua tipe, yakni Project 877 dan Project 636. Kelas yang terakhir merupakan penyempurnaan dari Project 877. Project 636 mulai diperkenalkan pada pertengahan tahun 1980. Dibanding tipe sebelumnya, Project 636 menghadirkan sisi kenyamanan lebih pada awaknya, ditambah tingkat kebisingan di ruang kabin sudah berkurang.

Kilo Class Project 636 punya bobot 2.350 ton pada posisi kapal berada di permukaan laut, dan 2.126 ton (saat menyelam) dengan kecepatan maksimum 12 knot (di permukaan laut) dan 20 knot (saat menyelam). Dari sisi performa kecepatan, Kilo Class masih kalah cepat jika dibandingkan dengan kapal selam diesel listrik besutan Jerman, Type 209 yang juga digunakan oleh TNI AL.

Type 209 punya bobot 1.100 ton (di permukaan) dan 1.395 ton (saat menyelam, kapal selam ini mampu melaju pada kecepatan maksimum 11,5 knot (di permukaan) dan 22 knot (saat menyelam). Soal kemampuan menyelam, Kilo Class yang punya panjang 73,8 meter ini bisa menyelam pada kedalaman maksimum 300 meter. Untuk soal kedalaman, lagi-lagi Type 209 bisa mencapai kedalaman 320 – 500 meter. Hanya saja untuk urusan persenjataan, si Kilo nampak lebih unggul dari Type 209, ini lantaran Kilo Class dapat mengusung 18 torpedo, sementara Type 209 hanya dapat membawa 14 torpedo. Sebenarnya ini adalah hal yang lumrah, mengingat ukuran bodi Kilo Class lebih besar ketimbang Type 209. Kilo Class Project 636 berdimensi 73,8 x 9,9 x 6,6 meter, sementara Type 209 dimensinya 59,5 x 6,3 x 5,5 meter.

Yang perlu jadi catatan, baik kilo Class dan Type 209 terbilang produk kapal selam diesel listrik yang paling laris dipasaran. Selain menjadi andalan Satkasel (Satuan Kapal Selam) TNI AL, Type 209 dalam berbagai varian juga digunakan oleh Argentina, Brazil, Chile, Kolombia, Equador, Yunani, India, Bolivia, Turki, Afrika Selatan, dan Korea Selatan. Khusus untuk Korea Selatan , kemudian memproduksi Type 209 secara lisensi dari Jerman yang diberi label Changbogo Class, tiga unit Changbogo akan memperkuat TNI AL di tahun 2015. Kilo Class dalam berbagai varian juga cukup laris, selain tentunya digunakan Rusia, pengguna lainnya adalah Cina, India, Polandia, Rumania, Aljazair, Iran, dan Vietnam. (Sastra Wijaya)

SOE : Indo Militer

Saturday 28 December 2013

RI Bakal Jadi Negara Pertama Gunakan Biofuel Untuk Pesawat



* Minsera.Blogspot.comPemerintah melalui Kementerian Perhubungan dan Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan penggunaan bahan bakar nabati (biofuel) di pesawat udara mulai tahun depan. Ini diklaim Menteri Perhubungan EE Mangindaan sebagai yang pertama di dunia.


"Indonesia bisa saja menjadi negara pertama yang menggunakan sumber bahan bakar nabati bagi penerbangan udara dan dengan target bauran 2% di tahun 2016, 3% di tahun 2020, dan 5% di tahun 2025. Insya Allah tentunya. Karena rencana ini baru direkomendasikan oleh badan penerbangan dunia," ungkap Mangindaan saat MoU antara Ditjen Hubud dan Ditjen Energi Baru Terbarukan tentang Pemanfaatan Bahan Bakar Nabati Pada Bandara dan Pesawat Udara Secara Berkelanjutan di Gedung Karsa Kementerian Perhubungan, Jakarta, Jumat (27/12/2013).

Acara ini jugga dihadiri juga oleh Menteri ESDM Jero Wacil, Wakil Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Susilo Siswoutomo dan Ketua Komisi VII DPR Sutan Bhatoegana.

Nantinya diharapkan penggunaan biofuel pada pesawat udara (aviation biofuel) dan energi terbarukan akan dilakukan secara berkelanjutan mulai tahun depan.

Menurut Mangindaan, pemanfaatan energi baru terbarukan di Indonesia masih minim, hanya sebesar 5% dari total bauran energi nasional. Saat ini Indonesia memiliki bahan bakar nabati terbesar kedua setelah Brasil. Pemanfaatan bahan bakar nabati nantinya sebagai pengganti bahan bakar minyak berbasis fosil dan mengurangi efek rumah kaca.

"Peristiwa hari ini adalah inisiatif dari dua kementerian yaitu Kemenhub dan ESDM. Inisiatif pemanfaatan bahan bakar nabati adalah lanjutan komitmen untuk strategi global dan nasional. Pemerintah Indonesia berkomitmen menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 26% di tahun 2020 dan 41% dalam skala internasional," imbuhnya.

Secara hitung-hitungan, kebutuhan avtur PT Pertamina (Persero) pada tahun 2016 diproyeksi mencapai 4,8 juta kiloliter (KL) dan tahun 2020 sebesar 5,8 juta KL. Sehingga diperlukan bioavtur sebesar 95 ribu KL pada tahun 2016, dan 175 ribu KL pada tahun 2017.

"Ini adalah program inisiatif yang diimplementasikan pada pesawat udara dan energi terbaharukan pada bandara udara sudah ada di dalam strategi kami dan di dalam perspektif penerbangan dunia," cetusnya.

Ratu Jordania Iri Terhadap Indonesia


* Minsera.Blogspot.comDikutip oleh Al Samih post salah satu koran
kenamaan Yordania, diinformasika Ratu Yordania Rania yang merupakan wanita berdarah Palestina yang lahir dan besar di Yordania ini merasa "gerah" karena
Rakyat Palestina selalu "memuja" Indonesia. Beliauberkata : "Ada apa dengan Indonesia ? Saya tau mereka paling aktif dalam relawan ke Gaza, namun
selain indonesia masih ada yang lain kan? TermasukYordania. Kenapa rakyat Palestina tidak bisa melihat yang lain ?"


"Kecemburuan" Ratu Rania semakin memuncak saat membaca seorang anak palestina bernama Hadiid Manor al Rafiq menjawab komen ratu Rania dengan
menulis tentang indonesia di Twitter-nya: "Indonesia jauh namun dekat tidak ada yang sama dengan mereka yang merasakan darah kami adalah darah
mereka. Jika anda wahai Sri Ratu Rania yg terhormat merasa tidak suka maka kami mohon jangan anda mengomentari mereka ( rakyat indonesia ) dengan sinis."

Setelah membaca Twitter Hadid Ratu Rania tidak membalas hingga kini. Bahkan saat tragedi Bintaro 2 kemarin tgl 9 Desember walau bukan bencana alam
namun human error, tetapi rakyat palestina mendoakan dengan segenap hti mereka. Salah satu Twitter anak palestina bernama Zaenab Khaleed
menulis : " Indonesia bersedih kami tidak rela itu, kalian yang menangis untuk kami, kini kalian menangis setelah kereta kalian bertabrakan. semoga
kalian tabah"


Mari Segenap kita tundukkan kepala berdoa untuk Keselamatan Warga baik itu Anak-anak, Wanita, maupun pria yang sedang bertempur di medan perang, Semoga Allah memberikan mereka Keselamatan dan kekuatan dalam menjalani ujian hidup yang begitu berat ini dan jika mereka Gugur oleh ulah orang yang tidak berMorale semoga mereka di berikan mati Syahid dan mendapatkan Surga dan mendapat tempat yang Sangat Baik di Sisinya..

Berdoa menurut keyakinan dan Agama masing-masing Berdoa Di Mulai..... 

Al Fatihah...

Thursday 26 December 2013

T-50i Golden Eagle Kembali Transit Di BASEOPS Lanud Balikpapan


* Minsera.Blogspot.comKomandan Lanud Balikpapan Kolonel Pnb Ir Tri Bowo Budi Santoso,MM menyambut kedatangan dua jet latih tempur T-50i Golden Eagle yang dipesan Republik Indonesia dari Korean Aerospace Industries (KAI). Tepat pukul 15.40 dua pesawat T-50i landing di baseops Lanud balikpapan untuk melaksanakan transit dan pengisian bahan bakar sebelum meneruskan perjalanannya esok hari menuju Pangkalan Udara (Lanud) Iswahjudi di Kecamatan Maospati, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, rabu (25/12).

Dua pesawat tersebut merupakan pesawat ke-9 dan ke-10 dari total 16 pesawat yang Negara Indonesia pesan dengan no seri TT 5009 dan TT 5010. Selanjutnya pesawat tersebut akan berada di bawah koordinasi TNI Angkatan Udara untuk meningkatkan kekuatan alat utama sistem persenjataan atau alutsista Negara Indonesia.

Pesawat T-50i Golden Eagle tersebut akan menempati rumah barunya (home base) di Skuadron 15 Lanud Iswahjudi. Selanjutnya pesawat T-50i Golden Eagle akan menggantikan pesawat Hawk Mk-53, dikarenakan Pesawat Hawk MK-53 tidak akan digunakan lagi karena sudah tua dan mulai kesulitan mencari suku cadangnya.

Pendapat Membanggakan Guru Australia tentang Indonesia

Gambar Ilustrasi

* Minsera.Blogspot.com"Jujur saya kaget murid mencium tangan saya sebagai bentuk penghormatan." Mungkin itulah yang diucapkan salah seorang Guru Australia peserta program Building Relations through Intercultural Dialogue and Growing Engagement (BRIDGE) Sistem pendidikan, ditambah budaya yang berbeda membuat beberapa guru Australia peserta program (BRIDGE) ketika mereka mendapatkan kesempatan mengajar beberapa minggu di Indonesia yang dilansir Vivanews dan dikutip Surgaberita.

Berikut adalah beberapa pendapat yang diutarakan oleh guru-guru yang Tentunya Membanggakan Indonesia

"Saya melihat murid-murid Indonesia sangat menghormati guru mereka. Jujur, saya kaget dengan tradisi murid-murid mencium tangan saya sebagai bentuk penghormatan terhadap guru," tutur Emily Sullivan, seorang pengajar dari Our Lady of Sacred Heart College, Adelaide, di Jakarta.

Menurut Emily, yang mengajar selama beberapa minggu di MAN 2 Jakarta, di Australia murid-murid terbiasa menyapa guru mereka dengan cara yang kasual. Tak heran pengalaman pertamanya mendapat cium tangan dari murid-murid Indonesianya sangat berkesan.

Kolega Emily, Laura Brzezinski, juga mengaku kagum dengan tradisi upacara bendera. "Anda menghormati jasa pahlawan dengan berdiri dan memberi hormat selama beberapa menit setiap Senin pagi, itu mengagumkan. Orang Indonesia ternyata menghargai jasa pahlawannya," kata dia.

Bagi Emily dan Laura yang belum pernah berkunjung ke Indonesia sebelum mengikuti program BRIDGE, pengalaman mereka meruntuhkan stereotip tentang orang Indonesia yang selama ini digembar-gemborkan media luar.

Hal senada juga diutarakan Adam Chad, pengajar Canberra Grammar School, yang mengaku sudah sering sekali bepergian ke Bali. Ia mengungkapkan, media Australia selama ini menggambarkan Indonesia sebagai negara yang masih tertinggal, kecuali untuk Bali yang pariwisatanya sudah mendunia.

"Padahal, kalau orang Australia ingin tahu Indonesia yang sebenarnya, mereka harusnya datang ke tempat selain Bali, ke Jawa misalnya. Banyak hal tentang Indonesia yang tidak bisa Anda temui lewat buku atau Internet," ujar pria berambut pirang ini.

Adam sendiri mengaku kagum dengan nilai keluarga yang masih sangat kuat di Indonesia. "Di Indonesia, apapun yang terjadi pada Anda, selalu ada keluarga sebagai support system. Sungguh sesuatu yang tidak bisa sering ditemui di Australia."

Lain lagi cerita Melanie Cross, pengajar Waggrakine Primary School, Geraldton. "Murid-murid Indonesia sangat menyenangkan, mereka antusias! Kalau sudah di depan kelas, kadang saya merasa jadi selebriti," katanya setengah berseloroh.

Menurutnya, anak-anak Indonesia memiliki rasa keingintahuan yang tinggi, namun tanpa mengurangi rasa hormat mereka terhadap guru. Selain itu, kekerabatan antar mereka juga masih kuat.

"Inilah yang menjadi pentingnya ada kemitraan yang kuat antara Indonesia dan Australia. Saya harap semakin banyak siswa Australia yang tertarik mempelajari Indonesia dan budayanya dengan berkunjung langsung ke Indonesia," harap Melanie.

Akhirnya DPO Tersangka Penusukan Tertangkap Oleh TNI AU


* Minsera.Blogspot.com * Setelah buron beberapa hari tersangka pembunuh Sermatar Andik Wahyu siswa Karbol TNI AU di bandung telah tertangkap oleh anggota TNI AU yang sudah melakukan penyisiran di daerah Jawa Barat dan sekitarnya, dari mulut tersangka bisa di kembangkan lebih lanjut siapa saja kawanannya yang ikut terlibat dalam melakukan pembunuhan tersebut.

Tuesday 24 December 2013

WANTED Hidup atau MATI



* Minsera.Blogspot.com * Salah satu wajah pelaku pengeroyokan dan pembunuhan Sermatar Andik Wahyu siswa Karbol TNI AU di bandung.

Sebar dan buru HIDUP ATAU MATI dimanapun dia sembunyi termasuk ketua genk motor XTC.

Perancang Senjata AK-47 Asal Rusia Meninggal

* Minsera.Blogspot.com * Mikhail Kalashnikov, warga Rusia yang dikenal sebagai perancang senjata AK-47 meninggal di usia 94 tahun. Senjata rancangannya itu menjadi andalan berbagai militer banyak negara, dan tokoh-tokoh penting, seperti Osama bin Laden.

Kalashnikov meninggal di sebuah rumah sakit di Izhevsk , Ibukota Republik Udmurt (wilayah otonomi Rusia).Demikian keterangan Viktor Chulkov, seorang Juru bicara Presiden Republik Udmurt. Dia tidak
memberikan penyebab kematian si perancang senjata AK-47 itu.

Namun, Kalashnikov telah dirawat di rumah sakit selama sebulan terakhir karena kondisi kesehatan yang tidak menentu. Kabar meninggalnya perancang senjata 
AK-47 dilansir sejumlah media Rusia, Selasa(24/12/2013).

Semasa hidup, Mikhail Kalashnikov menunjukkan senjata rancangannya, AK-47 yang terkenal di dunia itu. Dia mulai memperkenalkan senapan serbu itu untuk pertama kalinya di di kota pegunungan Ural dari Izhevsk, sebelah timur Moskow pada tahun 2007.

“Selama perang Vietnam, tentara Amerika akan membuang senjata mereka M -16 untuk meraih AK -47 dan peluru dari senjata itu dipakai untuk membunuh tentara Vietnam,” kata Kalashnikov pada bulan Juli 2007, saat perayaan ulang tahun
ke-60 senjata rancangannya, AK-47

Unit F-35A Pertama Untuk RAAF



* Minsera.Blogspot.comThe first F-35A for the RAAF is standing on its on wheels for the first time, a significant milestone for the jet as it moves down the production line of Lockheed Martin’s mile-long assembly plant in Fort Texas, Texas.

The first aircraft, dubbed AU-1 by Lockheed Martin and the future A35-001 with the RAAF, was lifted by an overhead crane from an EMAS – electronic mate and alignment systems – station where its forward and rear fuselage sections were joined to the wing-centre fuselage assembly, to final assembly, where its control surfaces are added and final systems and engine are installed.

AU-1 is due to roll out of the factory in July next year and, alongside sistership AU-2, initially will be based at Luke AFB, Arizona as part of the US Air Force’s F-35 training system being established there.

The December 13 craning of AU-1 from its EMAS station to final assembly was witnessed by a small group of Lockheed Martin and Defence officials, including Air Commodore Cath Roberts, Director General New Air Combat Capability, and Jeff Babione, Lockheed Martin’s vice president and deputy program manager of the F-35 program.

Air Commodore Roberts was already in Fort Worth for other F-35 business that happened to coincide with the “weight on wheels” milestone.

http://australianaviation.com.au/2013/12/weight-on-wheels-for-first-raaf-f-35/

Presiden SBY Kunjungi Komando Pendidikan dan Pelatihan Tempur (Dodiklatpur) (Rindam) III/Siliwangi


* Minsera.Blogspot.comPresiden SBY bersama Ibu Negara Hj. Ani Bambang Yudhoyono mengunjungi Komando Pendidikan dan Pelatihan Tempur (Dodiklatpur) Resimen Induk Kodam (Rindam) III/Siliwangi, Ciuyah, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, seusai meresmikan Pabrik Baja Terpadu PT Krakatau Posco. Di sini, Presiden SBY meninjau barak-barak hingga ruang kelas dan area belajar-mengajar, Senin (23/12).

Di kompleks pendidikan tempur yang berada di bawah Kodam III/Siliwangi tersebut, segala sesuatunya nampak tertib dan disiplin "Ini bersih ya, tolong dijaga kebersihannya," pesan Presiden SBY, yang juga Jenderal (Purn) TNI dari kecabangan Infanteri. 

Saat meninjau ruang kelas dan area belajar, SBY dan Ibu Ani sempat duduk di kursi siswa yang terbuat dari bambu dan melihat proses pengajaran teknik tempur dasar yang sedang diberikan. 

Sebelum meninggalkan area belajar, Presiden SBY menyampaikan pesan agar para siswa terus belajar dengan baik dan selalu siap bertempur. “Jadilah prajurit profesional dan siap bertempur untuk Merah Putih”, Itulah yang dituliskan Presiden SBY di atas marmer sebagai pesan untuk para siswa di Dodiklatpur III / Siliwangi.

Danpussenif TNI AD, Mayjen TNI I Made Agra Wafat



* Minsera.Blogspot.comTNI AD kehilangan salah salah satu putra terbaiknya setelah Danpussenif Kodiklat TNI AD Mayjen TNI I Made Agra Sudiantara meningal dunia, Senin (23/12) pukul 18.15 WIB.

I Made Agra meninggal dunia di Bandung setelah bermain sepak bola. Lulusan terbaik angkatan 1985 ini ditemukan meninggal di ruang ganti dalam keadaan telungkup.

Jenazah laki-laki kelahiran 26 Maret 1962 ini akan di bawah ke kampung halamannya di Klungkung, Bali. I Made Agra bersama rekan seangkatannya, Mayjen TNI Doni Monardo yang kini menjabat Danpaspampres diramalkan banyak orang sebagai the rising star angkatan 1985 TNI AD. Keduanya memiliki latar belakang yang sama dari Kopassus.

Sebelum menjadi Danpussenif Kodiklat TNI AD, Mayjen TNI I Made Agra menjabat Staf Khusus Kasad dan Kasdam XVII/Cendrawasih




Kami Segenap Admin Minsera.Blogspot.com mengucapkan Turut Berduka Cita semoga amal dan ibadahnya di Terima di sisi Tuhan Yang Maha Esa 

Monday 23 December 2013

SBY : Dunia Tidak Selalu Bersahabat, Indonesia Harus Kuat Pangan Dan Alutsista


* Minsera.Blogspot.comPresiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyadari, ada dua hal yang menjadi kata kunci dalam mencapai keberhasilan sebuah bangsa. Kedua hal yang dimaksudnya saling bertolak belakang, tapi melalui titik tersebut Indonesia harus bisa mandiri tanpa bergantung pada bangsa lain.

"Saya punya pendapat, bahwa komoditas pangan dan persenjataan militer dasar bagaimanapun bangsa Indonesia perlu memiliki kemandirian yang kuat. Ingat dunia tidak selalu bersahabat," ujar SBY saat Orasi Ilmiah pada Dies Natalis IPB ke-50 di Kampus IPB, Bogor, Jawa Barat, Jumat (20/12).

Pernyataan yang disampaikannya itu bukan tanpa sebab, apalagi tekanan terhadap keberlangsungan hidup manusia kini semakin berat. Terutama kebutuhan terhadap komoditas pangan yang kini semakin serius.

"Tetapi percayalah selalu ada solusi untuk itu. Tetaplah berparadigma bahwa masalah serius itu bisa dicegah dan diatasi jika manusia sejagat bisa mengubah gaya hidupnya, pemerintahan negara-negara sedunia memiliki kebijakan yang tepat, dan teknologi terus dikembangkan dan diaplikasikan," katanya di hadapan ratusan mahasiswa dan guru besar IPB.

Dua kondisi itu memberikan sebuah pemikiran bagi sejumlah negara hingga berpengaruh terhadap kebijakan dalam negerinya sendiri. Yaitu harus memilih sebagai produsen atau hanya sekedar konsumen dalam menjalani hubungannya dengan negara lain.

"Karena dengan demikian akan lebih efisien. Itu pulalah esensi dari hakikat perdagangan internasional," ungkapnya.

Atas alasan-alasan itu, SBY menyebut dunia tidak selamanya bersahabat dan masyarakat perlu berpikir cerdas agar nasib bangsa tidak terpuruk. Karena itu, Indonesia harus kuat dalam komoditas pangan dan persenjataan militer.

"Marilah kita berpikir cerdas, agar nasib dan masa depan bangsa kita, anak cucu kita, senantiasa terjamin dan bahkan semakin baik," pungkasnya.

Sumber : Merdeka

Saturday 21 December 2013

Timnas U-23 Disambut Komunitas Muslim Naypyitaw

Timnas U-23 Disambut Komunitas Muslim Naypyitaw

* Minsera.Blogspot.com * Timnas Indonesia berbaur dengan komunitas muslim Nay Pyi Taw saat menjalankan sholat Jumat di Masjid Jar May (Jami) di wilayah Lae Way Naypyitaw, Jumat (20/12/2013). Diego Michiels dan kawan-kawan meski baru pertama kali menginjakkan kaki di masjid yang dibangun sejak 1890 ini ternyata langsung mendapatkan sambutan hangat dari komunikas muslim ibukota baru Myanmar itu.


"Assalamualaikum," sapa sekelompok muslim yang menunggu kedatangan Timnas Indonesia bersama atlet-atlet peserta SEA Games 2013.

Rombongan pemain timnas langsung menjawab sapaan muslim Naypyitaw dengan "Walaikumsalam". Sang tuan rumahpun langsung mengarahkan rombongan atlet ke dalam masjid yang berada di tengah perkampungan itu.
Bayu Gatra, Mokhamad Syaifudin bahkan Diego Michiels langsung masuk ke dalam masjid. Sebelum masuk, semua pemain Timnas Indonesia U-23 mendapatkan peci dari salah satu muslim Nay Pyi Taw.

Diego sempat menjadi pusat perhatian. Meski demikian, pemain naturalisasi asal Belanda tetap tenang dan tersenyum kepada jamaah yang kebetulan dilewatinya.Sholat Jumat langsung dilakukan seperti pada umumnya. Meski berada di Naypyitaw, khotbah Jumat yang dilakukan oleh pemuka agama asal Naypyitaw tetap menggunakan bahasa Arab.

Seusainya sholat Jumat, Diego Michiels kembali menjadi pusat perhatian masyarakat setempat. Bahkan ada beberapa masyarakat lokal yang memfoto kekasih artis Nikita Wily saat minum kelapa muda yang berada di luar masjid.

"Semoga semua pemain diberikan kesehatan sehingga mampu memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara," kata salah satu pemain Timnas Indonesia, Andik Vermansyah.

Setelah semuanya selesai, pemain timnas dan rombongan langsung kembali hotel untuk istirahat. Sore harinya langsung menjalani latihan latihan di lapangan Wunna Theikdi. 

Friday 13 December 2013

Bahaya Flourida Bagi Kehidupan Mohon di Baca Penting..!!!!

Setelah 22 tahun melakukan penelitian, akhirnya Harvard University menambah temuan betapa bahayanya Air Mineral yang mengandung Flourida yang saat ini juga terdapat dalam Air Mineral seperti Aqua kepunyaan Danone, tidak hanya A*ua saja yang kini sahamnya dibeli Danone juga mengandung Flourida.
Jika Tidak percaya silahkan anda siram Tanaman yang ada di rumah anda dengan A*ua Selama 7 hari maka akan anda lihat tanaman tersebut akan mati kering kerontang
  
Termuan terkini dari Harvard University bahwa Air Mineral dengan Fluorida juga mengurangi IQ anak-anak. Sebuah pertanyaan besar jika Danone melalui Aqua menanamkan Zat berbahaya ini di minuman anak-anak Indonesia, dalam target apa untuk puluhan tahun mendatang?
Dalam temuan itu juga membuktikan bahwa Air dengan fluorida di berbagai Negara yang mengonsumsinya termasuk Indonesia ditemukan fakta bahwa anak-anak yang tinggal di Daerah air yang mengandung konsentrasi tinggi fluorida dan meminum Air Mineral dengan kandungan Flourida seperti Indinesia salah satunya Koefisien Intelektualnya sangat rendah.

Saya melihat ini sebuah unsur kesengajaan mengapa kemudian pihak Danone menggunakan Zidane sebagai idola untuk kampanye Air Mineral ini di Indonesia disebabkan Zidane muslim dan penduduk Indonesia juga mayoritas muslim.Oleh karena itu, para Ilmuwan dari Universitas Harvard melakukan studi besar dengan mengumpulkan hasil penelitian sebelumnya dalam periode 22 tahun, di mana mereka mempelajari Efek air dengan Fluorida pada anak-anak. 

Hasilnya menunjukkan bahwa fluorida dapat mempengaruhi perkembangan otak anak-anak untuk tingkat yang lebih besar yang mempengaruhi orang dewasa. 
Selain itu dalam laporan tersebut bahwa fluorida dapat menyebabkan :



  • Kerusakan hippocampus,
  • mengurangi kadar lipid,
  • plakat pembentukan beta-amiloid (kelainan yang terjadi pada penyakit Alzheimer),
  •  eksaserbasi cedera, kerusakan pada sistem pertahanan dan antioksidan, peningkatan dalam aluminium,
  •  akumulasi fluoride dalam kelenjar pineal yang kesemuanya ada didalam Otak Manusia. 
Dan studi telah menemukan bahwa fluorida berlebih didalam tubuh dapat 

menyebabkan gejala-gejala sebagai berikut : 
  1. Hiperaktif atau kelesuan
  2. Gangguan otot
  3. Radang sendi
  4. Demensia
  5. Tidak aktifnya 62 enzim dan menghambat lebih dari 100 Enzim
  6. Menghambat pembentukan antibodi
  7. Kematian sel
  8. Patah tulang
  9. Beberapa jenis kanker dalam tulang. 


Begitu besarnya Kampanye minum mineral berflourida ini sungguh sebuah pertanyaan besar untuk kita, apa yang direncanakan Zionisme dalam jangka panjang?
Menciptakan orang-orang selain anggota Zionis menjadi bodoh sehingga bisa dikuasai? 


Saya sudah tulis hal ini dalam beberapa Artikel Saya yang telah lalu. Hubungan DANONE dan ISRAEL AQUA adalah produk DANONE yang merupakan salah satu perusahaan yang paling setia kepada israel sehingga di anugerahi JUBILEE AWARD (Jubilee Award adalah penghargaan tertinggi yang diberikan oleh zionis israel  kepada kelompok/ perorangan/ pengusaha/ perusahaan yang dalam kurun waktu yang lama telah membantu dan mendonasikan profit usahanya kepada zionis israel.) pada tahun 1998. 


Dan ini merupakan salah satu produk dari agenda kelompok ELIT HITAM dunia yang ingin mengurangi 93% populasi penduduk dunia secara jangka panjang dengan memasukkan senyawa FLOURIDE ke dalam air minum di seluruh dunia. 


Saya akan lanjutkan Artikel Bahayanya Minuman Air Mineral dengan kandungan FLOURIDE dan target Zionisme International dengan kampanye besar-besaran untuk Bangsa Indonesia meminumnya. Lebih baik meminum Air biasa dari sumur yang masih bersih dan dimasak di dapur kita sendiri.


Anda ingin tahu Bagaimana Zionisme mensetting Media, membuat Anda teralihkan? Membuat Anda melihat “Penjahat” seperti Pahlawan, mencetak boneka pemimpin dunia baru dengan menjadikannya seakan-akan Nabi. Waspadalah…. 


Fluoride, adalah satu kata yang tentunya sudah tidak asing lagi bagi kita, apalagi zat ini terdapat dalam pasta gigi (odol) yang pastinya dalam sehari dapat kita pakai lebih dari sekali. 


Malah secara umum dipersepsikan orang sebagai zat ampuh untuk memperkuat tulang gigi. Sebab itu, zat ini banyak disisipkan di dalam pasta gigi. Bahkan 66% cadangan air minum warga AS telah dicampuri zat ini secara sengaja.

Namun, Fluoride yang selalu di gembar-gemborkan baik untuk gigi tersebut ternyata melalui berbagai penelitian yang dapat dipercaya dari berbagai belahan dunia terbukti menunjukkan fakta yang sebaliknya yaitu bahwa Fluoride itu berbahaya.
Jawaban yang ada mungkin akan mengejutkan kita semua. 


Fluoride telah diteliti banyak pakar kesehatan dan ternyata ditegaskan mengandung bahan berbahaya bagi tubuh. Antara lain bisa menyebabkan kanker tulang, oestoporosis, masalah persendian, turunnya kadar testoteron dan estrogen, dan sanggup mengkorosi lapisan enamel gigi. Bahkan dikatakan jika fluoride lebih merusak gigi ketimbang garam. 

Sekarang, pergilah ke toko atau super market yang ada. Carilah racun tikus. Dan lihatlah, apa bahan utama pembuat racun tikus? Yakni Sodium Fluoride. Ini adalah zat kimia ionik yang paling beracun setelah Potasium Dikromat. [1] 

Dunia medis juga telah mengetahui jika fluoride juga digunakan sebagai obat anti depresan, yang menghilangkan agresifitas dan motivasi manusia, termasuk menurunkan hasrat untuk berkembang-biak. “Fluoride memang tidak memiliki faktor yang menguntungkan secara biologis, ” tegas Dr. Rima Laibaow dari Natural Solutions Foundatio. [1]



Sumber:http://www.kaskus.co.id/thread/52a90dd4ffca17373c8b4723/meminum-aqua---------menurunkan-iq-anak-hasil-penelitian-harvard/

Temuan Senapan Tua Berusia 250 Tahun Di Pantai Terpencil Australia

* Minsera.Blogspot.comTemuan senapan tua berusia 250 tahun di pantai terpencil Australia berpotensi menguak sejarah baru negeri Kanguru. Sebab, senapan kuno itu melebihi kedatangan Kapten Cook yang mendarat di Australia pada 1770. 

Dilansir The Guardian, Jumat 13 Desember 2013, senapan dengan panjang 107 cm ditemukan seorang anak, Christopher Doukas pada 2010 silam, di dasar laut pantai Dundee, barat daya Darwin. Doukas menemukan senapan bersama dengan sepotong senjata artileri. 

Menanggapi temuan dan penanggalan senapan yang berusia 2,5 abad, ahli geomorfologi Australia, Tim Stone mengatakan senapan itu dapat membantu menulis ulang sejarah Australia. 

"Senapan itu merupakan salah satu artefak sejarah paling signifikan yang pernah ditemukan di Australia Utara," kata Stone yang juga anggota Past Masters, tim multidisiplin untuk mengeksplorasi misteri sejarah.

Pelaut Makassar

Saat awal kali temuan itu dilaporkan, para ahli berspekulasi senapan merupakan barang bawaan pelaut Portugal pada abad ke 16. Sedangkan ahli dari Past Masters berpikir senapan itu merupakan alat dari pelaut Makassar.

Spekulasi lain, senapan itu merupakan alat bawaan pelaut Indonesia yang tengah berlayar tapi kemudian tertiup angin dan sampai terbawa ke daratan Australia. 

Belakangan setelah dilakukan penanggalan atau karbon dating, senapan itu menunjukkan tahun 1760. Ahli geokronologi Universitas Melbourne, Matt Cupper menemukan usia senapan itu 250 tahun. 

Tahun 1760 diketahui merupakan awal masa perdagangan teripang Makassar. Teripang dikenal dengan nama gamat, hewan laut yang yang dapat dimakan. Teripang kadang dikenal dengan timun laut.

"Dengan bantuan ujicoba itu, Past Masters berharap dapat mempelajari lebih lanjut usia detail dan asal meriam itu," jelas Ian Mclntosh, Profesor Antropologi Indiana University, AS. 

Sejauh ini sejarawan Australia berasumsi orang Eropa yang pertama mendarat di pantai Australia yakni penjelajah asal Belanda, Williem Janszoon, mendarat pada 1606. 

Catatan juga menunjukkan, beberapa tahun setelahnya, pelaut Belanda Dirk Hartog, merupakan orang eropa yang kemudian mengikuti jejak Janszoon.

Di luar temuan senapan itu, banyak temuan yang masih bisa menguak misteri sejarah Australia. Pada 1944 silam, di wilayah yang sama, Northern Territory, ditemukan lima koin dari Kerajaan Kilwa, Afrika. Koin itu berusia 1000 tahun. 

Dengan berbagai temuan itu menunjukkan di masa lalu Australia telah didatangi pelaut dari berbagai bangsa.

Tuesday 10 December 2013

Wawancara Bersama KASAD Jenderal TNI Budiman


* Minsera.Blogspot.com *  Kepala Staf TNI Angkatan Darat ini berbicara mengenai alat utama sistem senjata, profesionalisme dan kesejahteran prajurit, serta netralitas TNI.

Tentara Nasional Indonesia (TNI), khususnya Angkatan Darat, terus berupaya meningkatkan kualitas maupun kuantitas alat utama sistem senjata (alutsista). Sebagai pengawal kedaulatan negara, wajar jika TNI dibekali persenjataan yang canggih. Selain senjata, TNI, khususnya Angkatan Darat juga berupaya meningkatkan profesionalisme dan kesejahteraan prajurit.

Untuk mengetahui lebih jauh soal ini, wartawan Koran Jakarta, Marcellus Widiarto, Wandi Yusuf, dan Mochamad Ade Maulidin mewawancarai Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Jenderal TNI Budiman, di rumah dinasnya, di Jakarta, Kamis (5/11) malam lalu.

Masih mengenakan pakaian dinas lengkap, Jenderal yang kerap bertutur kata lembut dan bicaranya terstruktur ini, juga bercerita mengenai berbagai persoalan yang dihadapi prajurit TNI AD. Berikut wawancara selengkapnya.

Kini alutsista TNI AD sudah semakin canggih. Apakah sebagian besar merupakan produk dalam negeri?

Untuk alutsista, kebetulan prioritas kita di TNI AD adalah mengupayakan produk dalam negeri. Nah, dari berbagai penambahan alutsista, umumnya alutsista ini untuk menggantikan alutsista-alutsista yang sudah terlalu tua. Dan bahkan ada alutsista yang umurnya lebih tua dari saya.

Kita coba lihat dari alutsista infanteri. Hampir 95 persen adalah produk dalam negeri. Mulai dari senjata laras pendek, laras panjang, senapan mesin, mortir, sampai kendaraan taktis (rantis) Anoa, dan rantis Komodo. Itu semua produk dalam negeri.

Yang masih didatangkan dari luar seperti anti-tank guided missile (ATGM). Peluru yang pakai guided masih ada yang harus dibeli dari luar. Tapi, untuk satuan infanteri hampir keseluruhan sudah (produk dalam negeri). Untuk rantis Anoa mungkin kita masih terbatas. Tapi, secara keseluruhan sudah lebih dari 70 persen. Ini artinya, kita sudah modern kalau dihitung dari kebutuhannya berapa. Tank Marder juga masih kita beli dari luar. Marder itu adalah infanteri fighting vehicle.

Bagaimana dengan satuan kavaleri?

Untuk kavaleri kita beli tank Leopard. Leopard adalah main battle tank terbaik di dunia. Kita beli untuk Leopard 2A4 sebanyak 1 batalion atau 42 unit. Kita juga beli Leopard 2 Revolution atau RI. Tank itu sebanyak 1 batalion plus 1 kompi. Jumlahnya sebanyak 42 tank ditambah 13, jadi ada sebanyak 55 unit.

Kemudian, kami juga melengkapi Leopard yang digunakan untuk jembatan, zeni, doser, eksavator, dan recovery. Basic mesinnya juga dari Leopard. Tank jenis ini ada sekitar 13–15 unit. Jumlah Marder sendiri ada sekitar 50 unit.

Untuk artileri medan (Armed)?

Untuk Armed itu cukup banyak (membeli dari luar). Kita membeli multi launch rocket system (MLRS). Itu untuk 2 batalion. MLRS ini kita beli yang Avibras buatan Brasil dengan daya jangkau lebih dari 100 km. Kemudian, areal kehancuran mencapai 4 hektare dan jenis kehancurannya menyeluruh dan mematikan.

Ini setara dengan Himars-nya Amerika Serikat atau buatan Rusia. Ini seimbang. Bedanya, kita menggunakan untuk kepentingan kedaulatan, sedangkan Himars untuk kepentingan terorisme dan akurasinya sangat tinggi.

Kita juga membeli Caesar atau meriam 155 Howitzer. Meriam ini bisa masuk pada kedudukan siap tembak hanya dalam 2 menit. Jarak tembak maksimal mencapai 42 km. Peluru belum sampai, dia sudah bisa tinggalkan tempat. Dalam prinsip perang artileri lawan artileri, sebelum musuh tahu, kita sudah harus bisa pindah. Jumlahnya sebanyak 2 batalion.

Kita juga beli juga meriam 155 KH179 buatan Korea Selatan sebanyak 1 batalyon. Ada juga meriam 105 Armed Korea Selatan sebanyak 3 batalyon. Untuk penangkis serangan udara, kita membeli 9 baterai Mistral sebanyak 3 batalyon. Mistral ini memang digunakan untuk jarak pendek. Probabilitasnya mencapai 96 persen kemungkinnan kena. Jadi hanya human error yang membuat dia meleset. Kita juga akan membeli 5 detasemen starstreak. Tapi, ini masih dalam proses.

Lalu, bagaimana dengan pengadaan helikopter?

Helikopter kita masih akan datang 16 unit Bell 412 dan 12 unit heli serang Fennec dan 8 unit Heli Apache. Apache ini direncanakan akan datang pada 2017. Dan sesuai kontrak, Bell dan Fennec tinggal tunggu datang. Dipastikan sudah ada 80 persen pada 2014. Yang belum kita beli adalah peralatan untuk satuan Zeni dan bantuan lainnya. Pada satuan ini pembelian lebih pada tembakan fire precision. Mungkin akan kita lengkapi pada tahun anggaran selanjutnya.

Apakah semua ini sudah bisa memenuhi minimum essential forces (MEF)?

Kalau kita lihat MEF sudah bisa mencapai keseluruhan 30 persen. Tapi, nanti setiap orang ngomongnya berbeda karena bergantung dari sudut mana dia membuat satu penilaian. Kalau untuk penilaian sampai 2014, kita sudah memenuhi. Itu sebabnya kekuatan kita cukup lumayan diperhitungkan di Asia Tenggara.

Pada dasarnya kita memprioritaskan alutsista dalam negeri untuk menghemat devisa, tapi pada teknologi yang belum mampu, kita harus beli dari luar. Kebijakan yang akan datang, kalau kita membeli harus dilakukan alih teknologi. Paling tidak menjadi joint production (produksi bersama). Ini sesuai dengan UU tentang Industri Pertahanan.

Bagaimana dengan sumber daya prajuritnya, apakah sudah siap untuk mengawaki alutsista canggih tersebut?

Kebetulan semenjak saya masih Dan Kodiklat, untuk pendidikan kita sudah menuju pada era teknologi informasi. Komputerisasi. Jadi, dari 2010 kita sudah memulai setiap prajurit sudah menggunakan komputer dalam proses belajar-mengajar. Paling tidak dia sudah tak gaptek (gagap teknologi) lagi.

Khusus personel yang akan mengawaki alat-alat canggih, kita lakukan psikotes ulang. Baik pada skala IQ maupun EQ sehingga betul-betul seusuai peruntukan. Proses ini sedang dan sudah kita lakukan.

Kemudian, mulai ke depan, rekrutmen akan sangat memperhatikan kualitas intelektual selain kepribadian. Jasmani nanti kita bimbing. Kalau dapat yang memang larinya (fisiknya) bagus, itu lebih baik. Tapi dengan kita bimbing secara bertahap, kita yakin bisa. Yang penting modal otak dulu yang kita prioritaskan.

Selain itu, kita sedang membuat pokja yang menyiapkan piranti lunak dalam bentuk doktrin, petunjuk lapangan, petunjuk teknis, dan sebagainya. Kemudian, untuk sektor pendidikan sudah kita kirim ke negara pembuat (alutsista). Para calon pelatih kita prioritaskan kirim ke sana supaya hemat. Kalau kita kirim semua percuma, lebih baik para calon pelatihnya saja. Dan ini sudah berjalan, termasuk penyiapan kelengkapan seperti garasi hingga aturannya. Sudah kita siapkan semuanya.

Sejauh ini, apakah minat masyarakat untuk menjadi prajurit TNI masih cukup tinggi?

Untuk tingkat tamtama dan bintara kita tak kesulitan karena peminatnya masih banyak, dan di antara orang kampung banyak yang pandai. Mereka umumnya tak tahu bahwa dirinya itu pandai sehingga mereka masuk tamtama atau bintara. Begitu dites IQ-nya sebetulnya tinggi.

Kalau untuk perwira, karena keinginan untuk perwira harus macam-macam, kita harus proaktif datang ke berbagai tempat. Seperti datang ke sekolah bagus dan hebat. Kita coba merekrut dari situ.

Akan sangat membantu apabila media massa mau membantu menempatkan TNI pada tempat yang baik sehingga keinginan masyarakat Indonesia untuk menjadi TNI semakin besar dan kita bisa menyeleksi yang terbaik.

Bagaimana penilaian Anda mengenai beberapa prajurit yang kadang berantem dengan polisi. Lalu, apa pula tanggapan soal kasus Cebongan?

Tentunya kita menyadari, prajurit saya ada hampir 350 ribu orang. Dari jumlah itu, kalau dalam satu keluarga biasanya ada satu yang nyeleneh, maka saya masih beruntung. Rata-rata dalam 350 ribu prajurit, saya memecat antara 50–70 orang. Rata-rata 60 orang. Jika kita lihat dari jumlah personel, perbandingannya 0,2 permil. Sangat kecil.

Dilihat dari rekrutmen per tahun yang mencapai 10 ribu personel, maka kegagalan kita hanya 6 per mil atau 0,6 persen dari 60 personel yang dipecat. Tapi, kita akan berusaha terus menekan ini. Dan itu semua bergantung kondisi masyarakat saat rekrutmen. Kalau lingkungan masyarakat menempatkan TNI pada posisi yang baik, kita akan mendapatkan prajurit yang baik juga.

Untuk masalah kenakalan, begini. Filosofi mendidik tentara adalah bagaimana mampu bertahan hidup di dalam satu pertempuran. Membunuh atau dibunuh. Itu filosofi pendidikannya, sehingga saya harus mendidik dan menjadikan prajurit saya seorang warrior yang fighting spirit-nya tinggi.

Ini tentu berisiko. Mungkin menjadikan sifatnya keras dan lebih galak. Nah, di satu sisi dia harus sopan kepada masyarakat. Itu tantangan tersulit bagi kita, tapi ini yang menarik. Kalau kita bisa mendidikan jagoan perang sekaligus baik kepada masyarakat, itu yang kita upayakan. Kita tengah berupaya mencetak prajurit yang tidak mudah tersinggung, marah, dan emosi.

Untuk kasus Cebongan, permasalahannya adalah bagaimana seorang bawahan melihat atasan yang pernah menyelamatkan nyawanya, kemudian dibunuh secara keji. Dan dia punya kemampuan seperti itu (warrior).

Sedangkan untuk kasus prajurit yang berkelahi, pada umumnya mereka merupakan prajurit yang nakal. Lalu, ketemu dengan polisi yang nakal juga. Selalu begitu. Dan setelah kita periksa, anak buah ini nakalnya bukan main.

Khusus bentrokan di Karawang, kasusnya beda juga. Seorang prajurit baru saja ikut pertandingan maraton. Dia diberi istirahat oleh komandannya. Dia mengantar istrinya yang kerja di Pemda. Lalu, bertemu dengan konvoi polisi. Dia sudah minggir dan melihat. Tapi, malah dipelototin. Selanjutnya, sejumlah polisi turun dan memukul. Sudah mengaku sebagai tentara pun masih dipukul. Akhirnya, kawan-kawannya mendengar dan tak terima dengan perlakuan itu. Dia cari polisi yang memukul itu. Ternyata tak dapat. Yang saya sesalkan, dia melakukan tindakan yang tak pada tempat semestinya.

Pada dasarnya prajurit tak boleh harga dirinya direndahkan. Prajurit itu kalau direndahkan akan menunjukkan satu sikap bertahan. Karena dia harus rela berkorban untuk sesuatu yang dia cita-citakan. Itu risiko dari suatu pendidikan. Ini juga tantangan buat kami. Mudah-mudahan kita bisa menciptakan “harimau” yang sopan di kala bersama masyarakat.

Apakah ada kesulitan menciptakan “harimau” yang sopan di masyarakat?
Kesulitannya, lingkungan masyarakat pun harus menjadi contoh teladan. Situasi kehidupan politik, sosial, dan bidang lainnya amat memengaruhi sikap para prajurit.

Sebentar lagi Pemilu dan sebagian calon (presiden) juga merupakan purnawirawan TNI yang pernah sangat dekat dengan prajurit. Bagaimana menjaga netralitas TNI AD?
Untuk anggota TNI, kita tak punya hak pilih dan tak menjalankannya. Untuk keluarga memiliki hak pilih. Dan itu diserahkan kepada keluarga masing-masing untuk menggunakan hak pilihnya dengan baik dan cerdas. Cerdas di sini adalah dia memilih pemimpin yang bisa membawa kemajuan bagi negara dan bangsa tanpa harus melihat asal muasal.

Kepada prajurit TNI saya mengimbau tak boleh terlibat politik praktis. Kita pernah melaksanakan Pemilu 2004. Walaupun ada yang mencoba mengajak untuk tidak netral, kita tetap bisa netral.

Dan saya jamin pada Pemilu 2014 TNI akan tetap netral karena saya terlibat di dalamnya. Pada Pemilu 2009 terbukti TNI sangat netral.

Dan kalau pada Pemilu 2014 ada anggota TNI yang coba-coba tak netral, kerugian sosialnya terlalu tinggi. Di saat masyarakat dan prajurit sudah pandai, hanya kebodohan kalau kita mau bersikap tidak netral. Jadi, saya percaya dan berharap kepada prajurit saya untuk tetap netral dan tak terlibat politik. Mereka juga harus mampu untuk tak dipengaruhi siapa pun. Dan kami memohon untuk pihak lain agar tak mengiming-imingi prajurit kami.

Sejauh ini apakah sudah ada laporan ada pihak yang mengiming-imingi?

Sampai dengan hari ini belum ada yang mencoba mengiming-imingi.

Bagaimana caranya agar prajurit semakin profesional?

Saya sekarang sedang mengumpulkan 200 perwira muda yang potensial dan hebat. Saya merekrut dari setiap angkatan, mulai dari tamatan 1984 sampai 2003. Ada sekitar 20 angkatan yang masing-masing diambil 10 prajurit terbaik.

Mereka akan dihadapkan pada satu tim pokja yang dibagi menjadi tiga, yakni pokja pertempuran, pokja teritorial, dan pokja dukungan. Setiap pokja dipimpin oleh tiga calon prajurit yang kelak akan menggantikan saya.

Mereka diminta mendesain kemungkinan ancaman 20 tahun ke depan sehingga akan seperti apa postur TNI AD 20 tahun mendatang. Agar lebih terukur, kita akan tarik mundur pada setiap 5 tahun. Mereka akan diuji bagaimana membuat grand design per lima tahun. Simulasi ini akan lebih mendetail meliputi taktik, strategi, hingga penguasaan teritorial. Dan bagaimana mereka menghadapi ancaman soft power. Itu kita siapkan. Baik dari dukungan intelijen, operasional, personel, manejemen logistik, hingga pengadaan, sehingga ke depan kita bisa lebih sempurna lagi, baik dari planning jangka pendek, menengah, dan panjang.

Untuk hari ke hari sampai akhir 2014, saya akan memanfaatkan uang yang diberikan negara secara efisien dan efektif, sehingga kita dapat transparan kepada anggota dan rakyat. Uang yang diberi rakyat melalui APBN harus bisa dipertanggungjawabkan dengan baik.

Bagaimana dengan kesejahteraan prajurit?

Untuk ksejahteraan. Saat ini prajurit terendah kita dengan 0 tahun, seperti prada, take home pay-nya mencapai 3,9 juta rupiah per bulan. Itu sudah termasuk gaji ke-13, remunerasi, dan uang lauk-pauk. Tapi, prajurit itu juga punya kenaikan berkala setiap tahun. Saat kenaikan pangkat, naik lagi, termasuk saat peningkatan golongan karena mendapat remunerasi tambahan. Saya pikir itu cukup untuk hidup sederhana. Ketika sudah berpangkat kopral kepala, sudah cukup untuk menyekolahkan anaknya ke perguruan tinggi negeri. Dengan catatan mereka menghemat.

Kemudian untuk perumahan, prajurit di satuan tempur semua disiapkan. Untuk satuan teritorial secara bertahap disiapkan. Kita berupaya antara kantor dengan rumah jaraknya dekat. Untuk itu kita bangun apartemen untuk para paban.

Sebagai contoh, di Pejambon, kita sudah membeli lahan dari gereja untuk kita buat beberapa tower. Khusus untuk bintara, tamtama, dan PNS TNI AD akan kita usahakan membuat tower di Cempaka Putih, dan sebagainya. Jadi, kalau untuk kesejahteraan, alhamdulillah negara sudah cukup memberi perhatian.

Jadi tak ada alasan lagi untuk nyambi?

Kalau dia disiplin, sudah nggak ada alasan lagi sekarang.

Melihat kondisi terkini, apa hal yang paling prioritas untuk dibenahi?

Jelas sumber daya prajurit. Sumber daya yang kita prioritaskan betul adalah rekrutmennya. Kita sekarang menggunakan metode mencegah kemungkinan orang membayar. Kita sudah punya dan akan kita lakukan pada 2014.

Mekanisme ini sempat menjadi diskusi ketat. Dan akhirnya ketemu formula yang tepat. Kita akan melaksanakan tes dalam waktu pendek dalam satu tempat tertutup sampai selesai. Dari situ langsung diumumkan siapa yang masuk. Saya yakin ini tak akan memberi kesempatan ada prajurit yang bermain-main.

Sistem ini dijamin bersih?

Mudah-mudahan. Kita sudah simulasikan kemungkinan-kemungkinan. Kalau terjadi begini, kita akan begini. Tanggung jawab diserahkan langsung kepada panglima di daerah dan danrem-nya. Kalau terbukti jelek, panglima dan danremnya akan kita copot.

khusus untuk rekrutmen perwira, kita akan proaktif, baik di akademi militer maupun di perguruan tinggi. Kita datangi universitas-universitas bagus. Kita akan berbincang-bincang siapa yang mau menjadi prajurit.

Sebelumnya, perekrutan tingkat perwira hanya dilakukan melalui pengumuman, tanpa komunikasi dua arah. Orang pandai kan harus diajak komunikasi dua arah. Dulu sebenarnya sudah dilakukan, tapi belum masif. Kalau perlu saya sendiri bisa jadi bagian yang mempromosikan.***