Saturday 6 April 2013

Sehat Sutardja, Ph.D - CEO dan Pendiri Marvell Technology Group

ORANG INDONESIA YANG GEMILANG

* Mnsera.Blogspot.com * Sehat Sutardja, Ph.D, adalah CEO dan pendiri Marvell Technology Group dan menjadi presiden, pemimpin eksekutif sejak 1995. Ia juga menjadi presiden, pemimpin eksekutif, dan direktur pada perusahaan semikonduktor Marvell.

Ia dilahirkan di Jakarta, Indonesia. Sehat Sutardja menamatkan pendidikan menengahnya di Kolese Kanisius. Kemudian melanjutkan pendidikan di Amerika Serikat dan meraih sarjana sains di teknik elektrik dari Universitas Negeri Iowa. Ia juga menjalani pendidikan pascasarjana Master of Science (M.Sc) dan Ph.D. dalam bidang teknik elektrik dan ilmu komputer dari Universitas California, Berkeley.

Ia menikahi Weili Dai, dan merupakan saudara dari Pantas Sutardja, yang juga turut mendirikan Marvell. Dia beserta istri dan adik termudanya, Patan adalah miliarder yang memiliki saham di Intel sebesar 22 persen. Marvell menguasai seluruh aset perusahaan Intel termasuk sumber daya manusianya. Sebagian besar pekerja dari sekitar 1400 orang tetap dipertahankan Marvell pada unit bisnis yang baru dibelinya dari Intel.

Karirnya dimulai dari tahun 1989 hingga 1995 ketika menduduki manajer dan pemimpin teknis proyek 8×8.

Marvell yang juga berpusat di Santa Clara, AS merupakan vendor chip dan komponen yang banyak dipakai di berbagai perangkat elektronika. Sedangkan unit bisnis yang dibeli dari Intel menghasilkan prosesor yang dibangun dari teknologi XScale Intel. Prosesor-prosesor berbasis XScale telah dipakai di banyak perangkat elektronika, misalnya Blackberry dan Treo.

Bisnis chip yang dikelola oleh Marvell secara nyata telah sukses menempati pangsa pasarnya sendiri dan tentunya sukses pula menghasilkan pundi-pundi uang bagi pembuatnya. Marvell telah mendominasi setiap pasar yang telah mereka pilih, keunggulan mereka adalah menawarkan produk berdesain superior dengan harga premium.

Produknya mampu mengalahkan pesaing mereka yaitu Texas Instruments dan Broadcom di pasar komunikasi seperti radio Wi-Fi dan Ethernet port. Chip besutan Marvell sangat mudah ditemukan pada Cisco switch, Apple iPod, Xbox 360 atau di dalam disk drive produk perusahaan besar lainnya. Dengan bekerjasama dengan Intel, Marvell nampak semakin hebat dan bisa mensejajari Qualcomm, Freescale Semiconductor dan TI.

Marvell terus berkembang setiap kuartalnya sejak penjualan saham mereka ke publik pada 2000 silam dan kini saham mereka meningkat hingga lima kali lipat.

Pada 2007, majalah Forbes memasukkan Sehat Sutardja sebagai salah satu orang terkaya di Amerika Serikat.

Saat ini, Marvell yang mempunyai 5,000 karyawan, mempunyai fasilitas riset dan disain di Aliso Viejo, Arizona, Colorado, Massachusetts, San Diego and Santa Clara. Di luar Amerika Serikat, Marvell juga mempunyai fasilitas riset dan disain di Jerman, India, Israel, Itali, Jepang, Singapore dan Taiwan.Marvell: 1 in 2 phones will soon be smartphones

NEW YORK, USA - Marvell Technology Group Ltd Chief Executive Sehat Sutardja said he expects multimedia-enabled smartphones to account for at least 50 percent of all cell phones in the next three to four years, and grow even more popular in the following years.

"Smartphones today are only addressing the tip of the pyramid," Sutardja told the Reuters Global Technology Summit in New York on Monday.

"I would say in the next three to four years, at least 50 percent of the market will move to smartphones," he said, adding that may grow to 90 percent in six to seven years.

Sutardja also said it was hard to tell if technology demand was recovering, noting it was hard to distinguish between temporary moves to replenish inventory and a real rebound in demand.--Reuters

Prof Nelson Tansu, PhD- Pakar Teknologi Nano



ILMUWAN INDONESIA YANG GEMILANG


* Minsera.Blogspot.com * Berita dari Medan itu membuat Nelson Tansu lemas. Di Universitas Lehigh, Pennsylvania, Amerika Serikat, tempatnya bekerja sehari-hari, Agustus 2 tahun lalu ia meradang. Kabar itu demikian membuatnya shocked: mama tercintanya, Auw Lie Min, dan papa tersayangnya, Iskandar Tansu, direktur percetakan PT Mutiara Inti Sari, tewas. Mereka dibunuh oleh perampok di area perkebunan karet PTPN II Tanjung Morawa.

Peristiwa itu sempat membuatnya "tak percaya" terhadap Indonesia. Pria kelahiran 20 Oktober 1977 ini adalah seorang jenius. Ia adalah pakar teknologi nano. Fokusnya adalah bidang eksperimen mengenai semikonduktor berstruktur nano.

Teknologi nano adalah kunci bagi perkembangan sains dan rekayasa masa depan. Inovasi-inovasi teknologi Amerika, yang mempengaruhi kehidupan sehari-hari seluruh orang di dunia, bertopang pada anak anak muda brilian semacam Nelson. Nelson, misalnya, mampu memberdayakan sinar laser dengan listrik superhemat. Sementara sinar laser biasanya perlu listrik 100 watt, di tangannya cuma perlu 1,5 watt.

Penemuan-penemuannya bisa membuat lebih murah banyak hal. Tak mengherankan bila pada Mei lalu, di usia yang belum 32 tahun, Nelson diangkat sebagai profesor di Universitas Lehigh. Itu setelah ia memecahkan rekor menjadi asisten profesor termuda sepanjang sejarah pantai timur di Amerika. Ia menjadi asisten profesor pada usia 25 tahun, sementara sebelumnya, Linus Pauling, penerima Nobel Kimia pada 1954, menjadi asisten profesor pada usia 26 tahun. Mudah bagi anak muda semacam Nelson ini bila ingin menjadi warga negara Amerika.

Amerika pasti menyambutnya dengan tangan terbuka. "Apakah tragedi orang tuanya membikin Nelson benci terhadap Indonesia dan membuatnya ingin beralih kewarganegaraan?" "Tidak. Hati Saya tetap melekat dengan Indonesia," katanya kepada Tempo. Nelson bercerita, sampai kini ia getol merekrut mahasiswa Indonesia untuk melanjutkan riset S-2 dan S-3 di Lehigh. Ia masih memiliki ambisi untuk balik ke Indonesia dan menjadikan universitas di Indonesia sebagai universitas papan atas di Asia.

Jawaban Nelson mengharukan. Nelson adalah aset kita. Ia tumbuh cemerlang tanpa perhatian negara sama sekali. Bila Koran Tempo kali ini menurunkan liputan khusus mengenai orang-orang seperti Nelson, itu karena koran ini melihat sesungguhnya kita cukup memiliki ilmuwan dan pekerja profesional yang berprestasi di luar negeri. Diaspora kita bukan hanya tenaga kerja Indonesia. Kita memiliki sejumlah Nelson lain—di Amerika, Eropa, dan Jepang. Orang orang yang sebetulnya, bila diperhatikan pemerintah, akan bisa memberikan sumbangan berarti bagi kemajuan Indonesia.


sumber: http://www.facebook.com/photo.php?fbid=564977456868692&set=a.358080187558421.91077.201917846507990&type=1&permPage=1

MUHAMMAD ARIEF BUDIMAN: MERAH-PUTIH DI SAINT LOUIS







ILMUWAN INDONESIA YANG GEMILANG


* Minsera.Blogspot.com * Matahari setengah rebah di Medari, Sleman, Yogyakarta. Asar sudah datang. Zakaria bergegas mencari anaknya, Muhammad Arief Budiman. Dia bisa berada di mana saja: di sawah, di kebun salak pondoh, atau—jika sedang beruntung—ia akan ditemukan di sekitar rumah. Zakaria harus menemukannya sebelum matahari terlalu rebah, agar anaknya tak melewatkan salat asar dan mengaji di musala.

Saint Louis, Missouri, Amerika Serikat. Tiga puluh tahun kemudian....

Di sebuah ruang kerja di kompleks Orion Genomic, salah satu perusahaan riset bioteknologi terkemuka di negeri itu, seorang lelaki Jawa berwajah "dagadu"—sebab senyum tak pernah lepas dari bibirnya—kerap terlihat sedang salat. Dialah anak Zakaria itu. Pada mulanya bercita-cita menjadi pilot, lalu ingin jadi dokter karena harus berkacamata sewaktu SMP, anak pekerja pabrik tekstil GKBI itu sekarang menjadi motor riset utama di Orion. Jabatannya: Kepala Library Technologies Group. Menurut BusinessWeek, ia merupakan satu dari enam eksekutif kunci perusahaan genetika itu.

Genetika adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari gen, pembawa sifat pada makhluk hidup. Peran ilmu ini bakal makin sentral di masa depan: dalam peperangan melawan penyakit, rehabilitasi lingkungan, hingga menjawab kebutu*an pangan dunia.

Arief tak hanya terpandang di perusahaannya. Namanya juga moncer di antara sejawatnya di negara yang menjadi pusat pengembangan ilmu tersebut: menjadi anggota American Society for Plant Biologists dan—ini lebih bergengsi baginya karena ia ahli genetika tanaman—American Association for Cancer Research.

Asosiasi peneliti kanker bukan perkumpulan ilmuwan biasa. Dokter bertitel PhD pun belum tentu bisa "membeli" kartu anggota asosiasi ini. Agar seseorang bisa menjadi anggota asosiasi ini, ia harus aktif meneliti penyakit kanker pada manusia. Ia juga harus membawa surat rekomendasi dari profesor yang lebih dulu aktif dalam riset itu serta tahu persis riset dan kontribusi orang itu di bidang kanker. Arief mendapatkan kartu itu karena, "Meskipun latar belakang saya adalah peneliti genome tanaman, saya banyak melakukan riset genetika mengenai kanker manusia," ujarnya.

Kita pun seperti melihat sepenggal kecil sejarah Indonesia yang sedang diputar ulang. Pada akhir 1955, ahli genetika (dulu pemuliaan) tanaman kelahiran Jawa yang malang-melintang di Eropa dan Amerika, Joe Hin Tjio, dicatat dengan tinta emas dalam sejarah genetika karena temuannya tentang genetika manusia. Ia menemukan bahwa kromosom manusia berjumlah 46 buah—bukan 48 seperti keyakinan ahli genetika manusia di masa itu ("The Chromosome Number of Man. Jurnal Hereditas vol. 42: halaman 1-6, 1956). Tjio—lahir pada 1916, wafat pada 2001—bisa menghitung kromosom itu dengan tepat setelah ia menyempurnakan teknik pemisahan kromosom manusia pada preparat gelas yang dikembangkan Dr T.C. Hsu di Texas University, Amerika Serikat.






Sumber:http://www.facebook.com/photo.php?fbid=564978426868595&set=a.358080187558421.91077.201917846507990&type=1








Prof Dr. KHOIRUL ANWAR: TERINSPIRASI KISAH FIRAUN

                       ILMUWAN INDONESIA YANG GEMILANG




* Minsera.Blogspot.com * Bangkai burung, balsam gosok, dan kisah mumi Firaun. Siapa mengira tiga benda sepele itu ada gunanya. Tapi itulah trio yang “menghidupkan” pria kampung seperti Khoirul Anwar. Dia kini menjadi ilmuwan top di Jepang. Wong ndeso asal Dusun Jabon, Desa Juwet, Kecamatan Kunjang, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, itu memegang dua paten penting di bidang telekomunikasi. Dunia mengaguminya. Para ilmuwan dunia berkhidmat ketika pada paten pertamanya Khoirul, bersama koleganya, merombak pakem soal efisiensi alat komunikasi seperti telepon seluler.

Graduated from Electrical Engineering Department, Institut Teknologi Bandung (with cum laude honor) in 2000. Master and Doctoral degree is from Nara Institute of Science and Technology (NAIST) in 2005 and 2008, respectively. Dr. Anwar is a recipient of IEEE Best Student Paper award of IEEE Radio and Wireless Symposium (RWS) 2006, California, USA.
.

Prof Dr. Khoirul Anwar adalah pemilik paten sistem telekomunikasi 4G berbasis OFDM (Orthogonal Frequency Division Multiplexing) adalah seorang Warga Negara Indonesia yang kini bekerja di Nara Institute of Science and Technology, Jepang.

Dia mengurangi daya transmisi pada orthogonal frequency division multiplexing. Hasilnya, kecepatan data yang dikirim bukan menurun seperti lazimnya, melainkan malah meningkat. “Kami mampu menurunkan power sampai 5dB=100 ribu kali lebih kecil dari yang diperlukan sebelumnya,” kata dia. Dunia memujinya. Khoirul juga mendapat penghargaan bidang Kontribusi Keilmuan Luar Negeri oleh Konsulat Jenderal RI Osaka pada 2007.

Pada paten kedua, lagi-lagi Khoirul menawarkan sesuatu yang tak lazim. Untuk mencapai kecepatan yang lebih tinggi, dia menghilangkan sama sekali guard interval (GI). “Itu mustahil dilakukan,” begitu kata teman-teman penelitinya. Tanpa interval atau jarak, frekuensi akan bertabrakan tak keruan. Persis seperti di kelas saat semua orang bicara kencang secara bersamaan.

Istilah ilmiahnya, terjadi interferensi yang luar biasa. Namun, dengan algoritma yang dikembangkan di laboratorium, Khoirul mampu menghilangkan interferensi tersebut dan mencapai performa (unjuk kerja) yang sama. “Bahkan lebih baik daripada sistem biasa dengan GI,” kata pria 31 tahun ini.

Dua penelitian istimewa itu mungkin tak lahir bila dulu Khoirul kecil tak terobsesi pada bangkai burung, balsam yang menusuk hidung, serta mumi Firaun. Bocah kecil itu begitu terinspirasi oleh kisah Firaun, yang badannya tetap utuh sampai sekarang. Dia pun ingin meniru melakukan teknologi “balsam” terhadap seekor burung kesayangannya yang telah mati. “Saya menggunakan balsam gosok yang ada di rumah,” kata anak kedua dari pasangan Sudjianto (almarhum) dengan Siti Patmi itu.

Khoirul berharap, dengan percobaannya itu, badan burung tersebut bisa awet dan mengeras. Dengan semangat, ia pun melumuri seluruh tubuh burung tersebut dengan balsam gosok. Sayangnya, hari demi hari berjalan, kata anak petani ini, “Teknologi balsam itu tidak pernah berhasil.” Penelitian yang gagal total itu rupanya meletikkan gairah meneliti yang luar biasa pada Khoirul. Itulah yang mengantarkan alumnus Jurusan Teknik Elektro Institut Teknologi Bandung tersebut kini menjadi asisten profesor di JAIST, Jepang. Dia mengajar mata kuliah dasar engineering, melakukan penelitian, dan membimbing mahasiswa. Saat ini Khoirul sedang menekuni dua topik penelitian yang dilakukan sendiri dan enam topik penelitian yang digarap bersama enam mahasiswanya.

Inobus PT. INKA Mengisi Koridor 12 Transjakarta


*Minsera.Blogspot.com *  Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo meresmikan pengoperasian Busway untuk Koridor XII. Dimana untuk Koridor XII ini yang  melayani rute Pluit – Tanjung Priok dioperasikan 36 unit Articulated Bus ( ATC ), 18 unit diantaranya merupakan Inobus produksi PT. INKA (Persero). Ke 18 unit Inobus ini menambah jumlah Inobus yang telah dioperasikan untuk melayani jalur Busway  pada tahun sebelumnya  sebanyak 21 unit yang dioperasikan di Koridor XI. 

INOBUS merupakan produk unggulan dari PT.INKA (Persero) yang didesain dan diproduksi di Indonesia. Bus gandeng yang menggunakan dedycated CNG engine berbahan bakar gas ini mempunyai daya 320 Hp. Selain itu juga dilengkapi dengan Anti Brake System untuk meningkatkan keamanan berkendara dan tekhnologi untuk meningkatkan efisiensi penggunaan bahan bakar dan meningkatkan umur kendaraan. 

Tentunya kenyamanan berkendara tetap menjadi prioritas utama  Penggunaan bahan bakar gas juga membuat emisi gas buang dari INOBUS lebih bersih dan ramah lingkungan. INOBUS ini juga dilengkapi dengan tangga darurat, alat pemadam kebakaran dan kamera CCTV untuk memantau keadaan di dalam dan diluar bus.untuk menjamin keamanan penumpang

Sebagai salah satu industri strategis yang bergerak di bidang manufaktur sarana transportasi, PT. INKA (Persero) selalu berusaha untuk menghasilkan produk dengan kualitas terbaik. Selain itu untuk mendukung kelancaran operasional INOBUS, PT. INKA (Persero) juga melengkapinya dengan pelayanan after sales, sehingga memudahkan customer didalam pengoperasian INOBUS dan memberikan pelayanan yang maksimal bagi masyarakat.

Kereta Buatan Indonesia Go International, INKA Tawarkan 40 KRL ke Filipina






* Minsera.Blogspot.com * Jakarta - Badan Usaha Milik Negara (BUMN) produsen kereta, PT Industri Kereta Api (INKA), siap memperluas pangsa pasarnya ke luar negeri. INKA, saat ini sedang mengikuti tender internasional pengadaan 40 train set atau rangkaian kereta untuk Kereta Rel Listrik (KRL) di Filipina.

Direktur Produksi dan Teknologi INKA, Yunendar Aryo Handoko mengatakan, untuk mengikuti proses tender tersebut INKA menggandeng produsen kereta asal Eropa, Bombardier.

“Tender ke Manila partnership dengan Bombardier pengadaan 40 rangkaian KRL. Satu rangkaian terdiri dari 3 kereta,” kata Yunendar di kantor Pusat INKA, Jln. Yos Sudarso Madiun Jatim, Jumat (22/3/2013).

Yunendar menyebutkan, dalam mengikuti proses pengadaan 40 rangkaian, INKA harus bersaing dengan produsen kereta asal dunia seperti Cina, Korea, dan Jepang.
“Berdasarkan harga pasar, investasi sekitar Rp 35 miliar sampai Rp 40 miliar untuk satu rangkaian. Pengadaan 40 rangkaian tersebut dapat terpenuhi 2 hingga 3 tahun,” tuturnya.
Yunendar menjelaskan, dalam kerjasama ini, nantinya, INKA berperan untuk mendesain dan perakitan KRL. Sedangkan Bombardier bertugas sebagai penyedia propulsi (penggerak kereta ).
Sebelumnya juga, INKA telah memasok kereta penumpang dan gerbong barang ke Bangladesh, Malaysia, Thailand dan Australia.

KRL Ekonomi Non AC akan Dihapus, Diganti Kereta Buatan Madiun

Jakarta - Pemerintah dan PT Kereta Api Indonesia (Persero) sedang mengkaji menonaktifkan KRL ekonomi non AC yang sudah tua. Namun Menteri Perhubungan EE Mengindaan berjanji akan mengganti kereta itu dengan kereta baru buatan PT INKA (Persero).

"Kita punya rencana membeli beberapa unit gerbong sekitar puluhan untuk mengisi di mana tempat yang benar-benar membutuhkan. Yang tidak ada langsung kita isi. Jadi Kemhub dengan PT KAI sama-sama. Yang penting rakyat merasakan manfaat. Dan kita akan usahakan untuk kereta itu dari PT INKA dan industri kita," ungkap Mangindaan usai rakor pangan di kantor Menko Perekonomian Jakarta, Jumat (5/04/2013).

Memberhentikan operasional KRL tua adalah jalan terbaik karena banyaknya frekuensi mogok hingga 2000 gangguan di tahun lalu.
"KRL ekonomi banyak yang tua sehingga dikhawatirkan mogok atau gimana sehingga mengganggu perjalanan," imbuhnya.
Tetapi ia menuturkan akan menghitung kembali tarif yang nanti akan ditanggung penumpang usai mengganti KRL ekonomi non AC dengan. Commuterline. Namun, ia menegaskan agar PT KAI bersabar dan menunggu hingga bulan Juni 2013.  
KRL Buatan PT. INKA
 
 
 
 
 
 
 
 
 
"Soal harga, perbedaan harga KRL ekonomi non AC dengan Commuter Line sebagai pengganti perlu dihitung lagi. Salah satu cara dengan memberi subsidi. Sampai bulan Juni saya perintahkan agar jangan kaku melihat KRL ekonomi non AC," cetusnya.
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Pasca Cedera, Messi Dibayangi Kelumpuhan

* Minsera.Blogsopt.com * "Jaga dirimu lebih baik lagi, Leo. Jika tidak, kamu bisa lumpuh!" Kalimat yang dilontarkan oleh tim medis Barcelona FC tersebut ditujukan kepada sang superstar, Lionel Messi pasca cedera yang didapatnya kala menghadapi PSG pada leg pertama perempat final Liga Champions, Rabu (03/04) lalu.

Cedera yang terjadi di otot bisep femoralis tersebut membuatnya harus absen kala menghadapi Real Mallorca di La Liga akhir pekan ini. Cedera Messi ini ternyata cedera kambuhan yang sebelumnya pernah dialami pada 2008 lalu.

Karena itu, Barca menangani cedera Messi dengan istimewa, dengan memonitor beberapa kali dalam sehari. Saat masa kepelatihan Frank Rijkaard, Messi mengalami dua cedera parah dan memaksanya absen hingga tiga bulan. Tim dokter pun mulai menyadari bahaya dari cedera Messi.

Tim dokter lantas melakukan operasi pada La Pulga sebanyak dua kali. Operasi tersebut seolah menjadi sinyal terakhir bagi Messi agar lukanya tidak boleh terbuka lagi dan operasi di tempat yang sama. Jika kembali cedera dan operasi, Messi terancam kelumpuhan akibat atropi otot.