Jakarta
- Pemerintah dan PT Kereta Api Indonesia (Persero) sedang mengkaji
menonaktifkan KRL ekonomi non AC yang sudah tua. Namun Menteri
Perhubungan EE Mengindaan berjanji akan mengganti kereta itu dengan
kereta baru buatan PT INKA (Persero).
"Kita punya rencana
membeli beberapa unit gerbong sekitar puluhan untuk mengisi di mana
tempat yang benar-benar membutuhkan. Yang tidak ada langsung kita isi.
Jadi Kemhub dengan PT KAI sama-sama. Yang penting rakyat merasakan
manfaat. Dan kita akan usahakan untuk kereta itu dari PT INKA dan
industri kita," ungkap Mangindaan usai rakor pangan di kantor Menko
Perekonomian Jakarta, Jumat (5/04/2013).
Memberhentikan operasional KRL tua adalah jalan terbaik karena banyaknya frekuensi mogok hingga 2000 gangguan di tahun lalu.
"KRL ekonomi banyak yang tua sehingga dikhawatirkan mogok atau gimana sehingga mengganggu perjalanan," imbuhnya.
Tetapi
ia menuturkan akan menghitung kembali tarif yang nanti akan ditanggung
penumpang usai mengganti KRL ekonomi non AC dengan. Commuterline. Namun,
ia menegaskan agar PT KAI bersabar dan menunggu hingga bulan Juni 2013.
 |
| KRL Buatan PT. INKA |
"Soal
harga, perbedaan harga KRL ekonomi non AC dengan Commuter Line sebagai
pengganti perlu dihitung lagi. Salah satu cara dengan memberi subsidi.
Sampai bulan Juni saya perintahkan agar jangan kaku melihat KRL ekonomi
non AC," cetusnya.
0 comments:
Post a Comment