Thursday 13 June 2013

Tinggalkan Super Puma, PT DI Buat Helikopter Berteknologi Tinggi "EC-725 Cougar"


* Minsera.Blogspot.com *  PT Dirgantara Indonesia (PT DI) tidak lagi memproduksi helikopter mewah dan canggih Super Puma NAS332C1. BUMN ini sedang memproduksi helikopter berteknologi tinggi dan lebih canggih yakni EC-725-Cougar.

"Kita tidak lagi produksi Super Puma, kita tinggalkan itu. Memang Super Puma ini saja helikopternya canggih, sekelas Mercy kalau di merek mobil," ucap Direktur Utama PT DI Budi Santoso ditemui di 12th Langkawi International Maritime & Exhibition 2013 (LIMA '13), Malaysia, Selasa (26/3/2013).

Dikatakan Budi, saat ini sudah ada helikopter bertekonolgi yang lebih baru lagi yakni Helikopter Cougar yang jauh lebih canggih.



 
"Kita sekarang memproduksi Cougar EC-725, tekonologi dan peralatannya jauh lebih bagus dibandingkan Super Puma. Ya seperti mobil kijang, kan dari kapsul makin tahun ada pembaruan. Nah Cougar ini generasi terbaru helikopter di kelas heavy," ungkap Budi.

Diakui Budi, helikopter Cougar ini memang tidak 100% buatan PT DI sendiri. "Justru Cougar ini lisensinya dan desainnya punya EuroCopter, sama seperti Super Puma yang punya Eurocopter, tapi dari desain menuju produksi kami yang melakukan, seperti pembuatan hampir seluruh bagian badan helikopter seperti fuselage and tail boom," terangnya.

Saat ini PT DI sedang mengerjakan 6 helikopter Cougar pesanan TNI yang rencananya akan selesai dikerjakan pada 2014.





Penampakan Kapal Selam Super Mewah Incaran para Miliarder


  

* Minsera.Blogspot.com * Migaloo, kapal pesiar yang akan menjadi impian kendaraan laut para miliarder. Kapal pesiar yang juga bisa merubah diri menjadi kapal selam setinggi 377 kaki ini dilengkapi fasilitas rumah kelas atas di daratan.

Kapal yang diduga seharga miliaran dolar ini, memiliki fasilitas seperti kolam renang setinggi 26 kaki, bioskop, helipad, perpustakaan, gym, ruang cuci, dan peristirahatan pribadi. Migaloo akan lebih disempurnakan bagi para miliarder yang mempunyai selera lain.

Penasaran ingin tahu rupa kapal pesiar super mewah tersebut, berikut penampakannya melansir laman Business Insider, Kamis (13/6/2013):









BATANTEK Kuasai 51% Kepemilikan Pabrik Nuklir di AS


* Minsera.Blogspot.com * Permintaan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan yang meminta PT Batan Teknologi agar mengembangkan bisnisnya dengan membangun pabrik di Virginia Amerika Serikat (AS) akan terealisasi.

"Kita joint venture, sekarang sudah MoU, sudah partisipasi design juga. Target beroperasi di 2017 di Amerika. Dengan mayoritas saham 51 persen kita, 49 persen mereka," ungkap Direktur Utama Batan Teknologi Yudiutomo Imardjoko kepada wartawan, di Jakarta, Selasa (11/6/2013).

Dia menjelaskan, total investasi untuk membangun pabrik pengayaan uranium sistem rendah disana mencapai USD170 juta.

"Karena kebutuhan radio isotop di sana sangat tinggi, kita ingin masuk ke pasar Amerika, pasalnya Amerika saat ini selalu mengimpor radio isotop di negara seperti Kanada, Belgia. Hampir 100 persen mengimpor. Dengan masuknya kami ke sana akan membuat pasaran lebih kompetitif," jelas Yudi.


Yudi menjelaskan, saat ini, pihaknya hanya mampu memproduksi sekitar 300 curie radio isotop per minggu yang di suplai untuk 16 rumah sakit untuk kepentingan pengobatan.

"Beda dengan Amerika yang membutuhkan 6.000 curie per minggu. Dan untuk suplai ke rumah sakit sana sampai 1.600 rumah sakit. Walaupun kapasitas produksi nanti di pabrik Virginia hanya 400 curie per minggu," jelas dia.

Untuk permasalahan pergantian nama perusahaannya, dia menjelaskan saat ini sedang dilakukan proses pergantian yang akan menjadi PT Industri Nuklir Indonesia.
"Tahun depan mungkin akan berganti, sekarang lagi diurus," jelas Yudi. 


Sumber: Okezone