DewiBola.com
- Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) menyatakan mereka siap
membantu Indonesia karena menilai bahwa Indonesia sebenarnya berpotensi
membentuk skuad timnas yang handal dan bisa berbicara banyak di level
internasional.
Hal itu diucapkan langsung oleh
Presiden FIFA, Sepp Blatter setelah bertemu secara khusus dengan Ketua
Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Rita Subowo di Markas FIFA di
Zurich Swiss, Selasa Petang, waktu setempat.
"FIFA siap membantu kita asalkan Internal di PSSI harus solid dan kompak," papar Rita Subowo mengutip pernyataan Sepp Blatter.
Rita
Subowo sendiri hadir di Markas FIFA karena undangan khusus dari Sepp
Blatter. Rita lantas juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada FIFA
beserta jajarannya atas peran serta hingga terlaksananya Kongres Luar
Biasa (KLB) PSSI yang berlangsung di Hotel Borobudur, Jakarta, 17 Maret
lalu.
"Atas nama segenap jajaran Insan sepakbola di
Tanah Air, saya mengucapkan terima kasih kepada FIFA yang begitu peduli
terhadap perkembangan sepak bola Indonesia," ujarnya.
Pertemuan
antara Rita Subowo dan Sepp Blatter yang berlangsung selama kurang
lebih 1,5 jam itu sendiri berlangsung akrab. Keduanya mengadakan
pembicaraan tidak saja menyangkut sepak bola, tetapi juga olahraga
secara umum, mengingat keduanya sama sama mengemban tugas sebagai
Anggota Komite Olimpiade Internasional IOC.
"Blatter
juga menyampaikan terima kasih kepada saya selaku Ketua KOI yang telah
meluangkan waktu untuk penyelenggaraan KLB PSSI," pungkas Rita.
Thursday, 4 April 2013
Indra Sjafri Terapkan Ilmu Barca Ke Timnas U-19
Minsera.Blogspot.com <>
Pelatih Timnas U-19, Indra Sjafri, mengatakan bahwa dirinya tak akan menyia-nyiakan kesempatan yang didapatnya saat menimba ilmu kepelatihan di Barcelona. Ia pun mengaku akan menerapkan pengetahuan yang didapatnya pada anak-anak asuhnya nanti.
"InsyaAllah, yang saya dapat di sini akan saya terapkan untuk membuat Timnas U-19 makin bagus lagi. Ini kesempatan emas untuk memperdalam ilmu dan tidak akan saya sia-siakan," ujar Indra seperti dilansir Bola.net.
Indra Syafri sendiri telah berada di Spanyol tanggal 26 Februari lalu. Rencananya, ia akan berada di sana hingga 6 April 2013 mendatang. Tak hanya menimba ilmu, namun ia juga berkesempatan untuk melihat secara langsung sebuah turnamen bergengsi disana.
"Ke Spanyol, saya akan melihat secara langsung turnamen usia Muda MIC (Mediterraean International Cup). Selain itu, saya akan belajar kepelatihan Barcelona FC dan Akademi Barcelona," paparnya.
Sementara itu, baru saja mendarat di Barcelona, Indra Syafri langsung disambut jadwal padat. Pelatih Timnas U-19 itu sudah harus menghadiri agenda pertamanya selama program berguru di Barcelona, menghadiri orientasi Mediterranean International Cup (MIC) 2013.
"Turnamen ini sendiri merupakan turnamen yang bergengsi. MIC adalah turnamen yang melahirkan pemain-pemain macam Cesc Fabregas, Lionel Messi, Gerrard Pique, Juan Mata dan bahkan Neymar," ungkapnya.
Pelatih Timnas U-19, Indra Sjafri, mengatakan bahwa dirinya tak akan menyia-nyiakan kesempatan yang didapatnya saat menimba ilmu kepelatihan di Barcelona. Ia pun mengaku akan menerapkan pengetahuan yang didapatnya pada anak-anak asuhnya nanti.
"InsyaAllah, yang saya dapat di sini akan saya terapkan untuk membuat Timnas U-19 makin bagus lagi. Ini kesempatan emas untuk memperdalam ilmu dan tidak akan saya sia-siakan," ujar Indra seperti dilansir Bola.net.
Indra Syafri sendiri telah berada di Spanyol tanggal 26 Februari lalu. Rencananya, ia akan berada di sana hingga 6 April 2013 mendatang. Tak hanya menimba ilmu, namun ia juga berkesempatan untuk melihat secara langsung sebuah turnamen bergengsi disana.
"Ke Spanyol, saya akan melihat secara langsung turnamen usia Muda MIC (Mediterraean International Cup). Selain itu, saya akan belajar kepelatihan Barcelona FC dan Akademi Barcelona," paparnya.
Sementara itu, baru saja mendarat di Barcelona, Indra Syafri langsung disambut jadwal padat. Pelatih Timnas U-19 itu sudah harus menghadiri agenda pertamanya selama program berguru di Barcelona, menghadiri orientasi Mediterranean International Cup (MIC) 2013.
"Turnamen ini sendiri merupakan turnamen yang bergengsi. MIC adalah turnamen yang melahirkan pemain-pemain macam Cesc Fabregas, Lionel Messi, Gerrard Pique, Juan Mata dan bahkan Neymar," ungkapnya.
Harga Tiket Arsenal Melawan Indonesia Dream Team
Minsera.blogspot.com Pihak penyelenggara laga Arsenal melawan Indonesia Dream Team
telah mengumumkan harga tiket laga 14 Juli 2013 mendatang. Pihak
penyelenggara menyediakan tiket sesuai kapasitas Stadion GBK dengan
kisaran harga dari Rp 100 ribu hingga Rp 750 ribu rupiah.
Pihak penyelenggara menyediakan sekitar 80 ribu tiket yang terbagi dalam 5 kategori dan mulai dijual promo pada 8 Mei mendatang. "Pada periode 8 Mei sampai 8 Juni 2013, publik bisa membeli tiket dengan harga promo. Adapun mulai 9 Juni, tiket akan dijual dengan harga reguler," ujar Reza Puspo, perwakilan manajemen tiket laga Arsenal vs Indonesia Dream Team.
Berikut ini daftar harga tiket laga Arsenal vs Indonesian Dream Team:
1. VIP Barat: Rp 750.000
2. VIP Timur: Rp 500.000
3. Kategori 1: Rp 300.000
4. Kategori 2: Rp 200.000
5. Kategori 3: Rp 100.000
Pihak penyelenggara menyediakan sekitar 80 ribu tiket yang terbagi dalam 5 kategori dan mulai dijual promo pada 8 Mei mendatang. "Pada periode 8 Mei sampai 8 Juni 2013, publik bisa membeli tiket dengan harga promo. Adapun mulai 9 Juni, tiket akan dijual dengan harga reguler," ujar Reza Puspo, perwakilan manajemen tiket laga Arsenal vs Indonesia Dream Team.
Berikut ini daftar harga tiket laga Arsenal vs Indonesian Dream Team:
1. VIP Barat: Rp 750.000
2. VIP Timur: Rp 500.000
3. Kategori 1: Rp 300.000
4. Kategori 2: Rp 200.000
5. Kategori 3: Rp 100.000
Timnas Rencanakan Uji Coba Lawan Republik Benin
Minsera.Blogspot.com Jelang persiapan laga lanjutan Pra Piala Asia 2015, Timnas Indonesia
akan menjajal tim sepak bola Republik Benin, sebuah negara kecil di
bagian barat Afrika. Laga persahabatan tersebut rencananya akan
dilangsungkan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan,
Jakarta, 27 April mendatang.
Karena itu, Badan Tim Nasional (BTN) langsung pasang ancang-ancang dengan meminta pelatih asal Argentina, Luis Manuel Blanco, segera mengumpulkan pemain sebelum 20 April.
"Sebenarnya, Ketua BTN Isran Noor ingin agar tim lebih cepat terbentuk. Namun, kami harus meminta restu dahulu dari Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin, yang kini masih berada di Pahang, Malaysia. Setelah itu, kami baru bisa bergerak," ujar Direktur Marketing dan Bidang Luar Negeri Badan Tim Nasional Indonesia (BTN) Rudolf Paulus Yesayas.
Menurut Rudolf, Benin bukanlah lawan mudah bagi Indonesia. Sebab, setelah ditangani pelatih Arnese Menessou, Benin berubah menjadi timnas yang tangguh dan mampu berbicara banyak di ajang kualifikasi Piala Dunia 2014. Terbukti, Benin memiliki peluang sangat besar untuk lolos dari zona Afrika dan kini berada di peringkat 89 dunia.
Itulah sebabnya, dilanjutkan Rudolf, untuk mendatangkan Benin dibutuhkan dana yang cukup besar, yakni Rp25 miliar.
"70-80 persen pemainnya, merumput bersama klub-klub elite Eropa. Sejauh ini, tidak ada masalah dengan proses uji coba ini. Sebab, kami sudah mendapatkan sambutan positif dari Federation Beninoise de Football (PSSI-nya Benin). Tinggal melengkapi administrasinya saja," imbuhnya.
"Setelah melawan Benin, kami masih memiliki uji coba lainnya. Yakni, lawan Timnas Korea, Belanda, Paraguay, Chile, Equador, Mexico, Brasil, Portugal dan Argentina," tuturnya.
Karena itu, Badan Tim Nasional (BTN) langsung pasang ancang-ancang dengan meminta pelatih asal Argentina, Luis Manuel Blanco, segera mengumpulkan pemain sebelum 20 April.
"Sebenarnya, Ketua BTN Isran Noor ingin agar tim lebih cepat terbentuk. Namun, kami harus meminta restu dahulu dari Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin, yang kini masih berada di Pahang, Malaysia. Setelah itu, kami baru bisa bergerak," ujar Direktur Marketing dan Bidang Luar Negeri Badan Tim Nasional Indonesia (BTN) Rudolf Paulus Yesayas.
Menurut Rudolf, Benin bukanlah lawan mudah bagi Indonesia. Sebab, setelah ditangani pelatih Arnese Menessou, Benin berubah menjadi timnas yang tangguh dan mampu berbicara banyak di ajang kualifikasi Piala Dunia 2014. Terbukti, Benin memiliki peluang sangat besar untuk lolos dari zona Afrika dan kini berada di peringkat 89 dunia.
Itulah sebabnya, dilanjutkan Rudolf, untuk mendatangkan Benin dibutuhkan dana yang cukup besar, yakni Rp25 miliar.
"70-80 persen pemainnya, merumput bersama klub-klub elite Eropa. Sejauh ini, tidak ada masalah dengan proses uji coba ini. Sebab, kami sudah mendapatkan sambutan positif dari Federation Beninoise de Football (PSSI-nya Benin). Tinggal melengkapi administrasinya saja," imbuhnya.
"Setelah melawan Benin, kami masih memiliki uji coba lainnya. Yakni, lawan Timnas Korea, Belanda, Paraguay, Chile, Equador, Mexico, Brasil, Portugal dan Argentina," tuturnya.