Minsera.Blogspot.com Jelang persiapan laga lanjutan Pra Piala Asia 2015, Timnas Indonesia
akan menjajal tim sepak bola Republik Benin, sebuah negara kecil di
bagian barat Afrika. Laga persahabatan tersebut rencananya akan
dilangsungkan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan,
Jakarta, 27 April mendatang.
Karena itu, Badan Tim Nasional (BTN) langsung pasang ancang-ancang dengan meminta pelatih asal Argentina, Luis Manuel Blanco, segera mengumpulkan pemain sebelum 20 April.
"Sebenarnya, Ketua BTN Isran Noor ingin agar tim lebih cepat terbentuk. Namun, kami harus meminta restu dahulu dari Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin,
yang kini masih berada di Pahang, Malaysia. Setelah itu, kami baru bisa
bergerak," ujar Direktur Marketing dan Bidang Luar Negeri Badan Tim
Nasional Indonesia (BTN) Rudolf Paulus Yesayas.
Menurut
Rudolf, Benin bukanlah lawan mudah bagi Indonesia. Sebab, setelah
ditangani pelatih Arnese Menessou, Benin berubah menjadi timnas yang
tangguh dan mampu berbicara banyak di ajang kualifikasi Piala Dunia
2014. Terbukti, Benin memiliki peluang sangat besar untuk lolos dari
zona Afrika dan kini berada di peringkat 89 dunia.
Itulah sebabnya, dilanjutkan Rudolf, untuk mendatangkan Benin dibutuhkan dana yang cukup besar, yakni Rp25 miliar.
"70-80
persen pemainnya, merumput bersama klub-klub elite Eropa. Sejauh ini,
tidak ada masalah dengan proses uji coba ini. Sebab, kami sudah
mendapatkan sambutan positif dari Federation Beninoise de Football
(PSSI-nya Benin). Tinggal melengkapi administrasinya saja," imbuhnya.
"Setelah
melawan Benin, kami masih memiliki uji coba lainnya. Yakni, lawan
Timnas Korea, Belanda, Paraguay, Chile, Equador, Mexico, Brasil,
Portugal dan Argentina," tuturnya.
No comments:
Post a Comment