Hong Kong - Semen Padang meneruskan
tren positifnya di ajang Piala AFC. Kabau Sirah memetik kemenangan kedua
di babak grup dengan mengalahkan klub Hong Kong, Kitchee, dengan skor
2-1.
Bertandang ke Mongkok Stadium, Hong Kong, Selasa (2/4/2013)
malam WIB, Semen Padang mengambil inisiatif serangan sejak menit-menit
awal. Hasilnya, mereka unggul pada menit keempat lewat gol Muhammad Nur
Iskandar.
Semen Padang menggandakan keunggulannya saat laga
berusia 77 menit. Edward Junior Wilson sukses mengelabui Fernando Recio
sebelum menggetarkan gawang tim tuan rumah.
Berselang lima menit,
Kitchee memperkecil ketertinggalan. Tandukan Jordi Tarres tak mampu
diantisipasi oleh kiper Semen Padang, Jandia Eka Putra.
Di sisa
waktu, Kitchee berusaha keras untuk mencetak gol penyama, namun usaha
mereka tak membuahkan hasil. Semen Padang tetap menang 2-1.
Tambahan
tiga angka menempatkan Semen Padang di urutan teratas Grup E dengan
koleksi tujuh poin dari tiga laga. Kitchee ada di posisi kedua dengan
enam poin.
Pada laga berikutnya, Semen Padang gantian menjamu Kitchee, 10 April mendatang.
Tuesday, 2 April 2013
Alutsista yang kemungkinan Di akuisisi oleh Indonesia (page 4)
Misteri Keberadaan Kilo Class TNI AL di Indonesia
Jumlah kapal selam Indonesia yang hanya dua unit, memang cukup diragukan
oleh berbagai pengamat militer internasional. Alasannya, secara
hitung-hitungan militer, jumlah itu sangat minim. Keraguan lain
disebabkan, hingga saat ini pihak Indonesia maupun Rusia belum pernah
terdengar membatalkan pembelian 2 kapal selam Kilo Class. Sementara
Presiden Rusia Vladimir Putin sudah menyetujui kredit ekspor untuk
pengadaan kapal selam itu sebesar 700 juta USD.
Sebagian pengamat militer negara asing mempercayai Indonesia memiliki 4
hingga 6 kapal selam Kilo Class. Kalaulah dugaan itu betul adanya,
beruntunglah Indonesia. Namun jika dugaan itu tidak benar dan Indonesia
hanya memiliki 2 kapal selam tua, tentu kebijakan itu terasa aneh. Yang
membuat penasaran adalah, mengapa TNI AL tampaknya tenang-tenang saja,
walau hanya memiliki dua kapal selam gaek, sementara armada permukaan
laut terus digenjot jumlah dan kualitasnya.
Hal itu kontras dengan pengadaan alutsista untuk matra darat, udara
maupun permukaan laut. Lihat saja, alutsista untuk matra permukaan laut
terus ditambah dengan: 4 Korvet Sigma, 3 Nakhoda Ragam Class, 1 PKR
Sigma 10514, PKR Trimaran KRI Klewang, 4 Heavy Landing Platform Dock KRI
Makassar Class, KCR-40 dan kapal-kapal patroli lainnya, BMP-3, Ruda
C-705 dan lain-lain.
Matra udara ada penambahan: 6 Sukhoi SU30MK2, 16 Super Tucano, 34
pesawat F-16 Block 32++, 9 C-295, 4 Hecules, , Bell 412, CN 235, Rudal
anti udara dan lain-lain.
Sementara untuk matra darat ada penambahan: 100 MBT Leopard Revo, 50 IFV
Marder, MLRS Astros II, ATGM, Meriam Caessar 155mm, Rantis Sherpa,
Panser Anoa, 12 Helikopter Fennec, Rudal anti udara Startreak dan lain
sebagainya.
Pengembangan kekuatan bawah laut yang terkesan ketinggalan,
terseok-seok, hanya dijaga dua kapal selam tua. Apakah keputusan itu
masuk akal?
Alutsista yang kemungkinan Di akuisisi oleh Indonesia (Page 3)
Turki Tawarkan Kapal Selam U-214 Kepada Indonesia Untuk Tahap Kedua
Ankara (MIK/WDN) - Indonesia mengambil tawaran dari Korsel untuk
pengadaan tiga kapal selam tipe U209 seperti yang ditawarkan
Turki-Jerman. Namun kedua negara tersebut mengajukan tawaran untuk
tender teknologi kapal selam yang lebih maju yaitu U214, Seperti yang
dikatakan di Jakarta.
Indonesia telah memberitahukan kepada
Jerman-Turki bahwa Korsel telah memenangkan pengadaan kapal selam U-209
Indonesia dan kedua negara tersebut akan fokus untuk pengadaan kapal
selam yang lebih canggih U-214 kepada raksasa Asia Tenggara, kata
pejabat senior Turki.
Dia telah menyampaikan pesan kepada
Panglima TNI Agus Suhartono, Kepala Staf TNI saat kunjungannya ke Turki
pekan lalu, kata pejabat Turki pada akhir pekan ini.
Pihak Turki
yang dipimpin oleh Undersecretariat for Defense Industries, SSM, dan
Jerman diwakili galangan kapal ThyssenKrupp, HDW yang ikut berkompetisi
dalam pengadaan kapal selam TNI AL senilai lebih dari $ 1 Milyar
tersebut telah dimenangkan oleh Korsel.
Pihak Korsel melalui
Daewoo Shipbuilding dan Marine Engineering mengumumkan pada 22 Desember
bahwa mereka telah memenangkan pengadaan tiga kapal selam lebih dari $
1.1 Milyar untuk Indonesia.
Adapun pihak Turki, mengelontorkan $ 2
Milyar untuk pengadaan enam kapal selam U-214 yang telah disepakati HDW
yang akan dibuat bersama Turki yang akan diresmikan pada bulan Juli,
kata pejabat senior tersebut.
Kesepakatan tersebut dilakukan melalui pinjaman antara bank terkemukan Jerman dan Depkeu Turki pada akhir 2010.
"Kami
akan bekerja keras untuk memenuhi persyaratan pengadaan kapal selam
Indonesia untuk tahap kedua bila sepakat kami akan menawarkan U-214,"
kata pejabat pengadaan Turki.
Pihak Indonesia menawarkan
kerjasama yang menarik bagi Turki. Pihak Indonesia mengajukan kontrak
senilai $ 100 juta kepada Turki untuk membuat pengadaan radio militer
dibuat oleh Aselsan, kata pejabat pengadaan tersebut.
Secara
terpisah pihak Indonesia berencana mengusulkan fasilitas untuk
memproduksi rudal buatan Roketsan setelah merekan menandatangai kontrak
dengan perusahaan tersebut.
Indonesia juga akan memproduksi kendaraan 8x8 buatan FNSS'
Turki dan Indonesia sendiri merupakan dua negara muslim terbesar dan tertarik untuk mengembangkan industri pertahanan mereka.
Sumber : Hurriyet/MIK
Alutsista yang kemungkinan Di akuisisi oleh Indonesia (page 2)
Tawaran Rusia kepada Indonesia: Pesawat Tempur Multirole Sukhoi SU-35 BM
Rusia Berharap Indonesia Membeli Jet Tempur Sukhoi Su-35
Rusia mengharapkan Indonesia kembali melirik pesawat tempur sukhoi
Su-35, pernyataan ini diungkapkan Wakil Direktur "Rosoboronexport"
Victor Kumardin kepada vietnamese.ruvr.ru bulan November lalu.
"Kita tahu bahwa Angkatan Udara Indonesia mengadakan latihan bersama
dengan Angkatan Udara Australia, di mana Su-30 menunjukkan kinerja yang
sangat baik. Artinya, kita berani berasumsi bahwa Indonesia mungkin
tertarik pada Su-35, yang kami tawarkan, "kata Komardin.
Dia menekankan bahwa Kerjasama militer Rusia Indonesia telah terjalin
cukup baik dan terus meningkat, "Hubungan ekonomi yang kuat dan hubungan
perdagangan yang menguntungkan kedua negara. Kami telah menjual
beberapa peralatan militer untuk Indonesia seperti kendaraan lapis baja,
"tambah Victor Komardin.
Walaupun info di atas sudah disampaikan tahun lalu, tapi mungkin ini
bisa menjadi angin segar dari ketidakpastian pengembangan KFX/IFX.
Alutsista yang kemungkinan Di akuisisi oleh Indonesia (Page 1)
Eurofighter Typhoon
Eurofighter Typhoon adalah sebuah pesawat tempur multi peran delta-canard bermesin ganda super lincah, dirancang dan dibuat oleh sebuah konsorsium negara-negara Eropa yang dibentuk pada 1983. Dalam rancangan dia menyerupai pesawat tempur modern Eropa lainnya, Dassault Rafale Perancis dan Saab Gripen Swedia. Karena kombinasi kelincahan, fasilitas stealth dan sistemnya yang modern dia dipandang luas sebagai pesawat tempur hebat.
Berikut adalah berita yang sempat mencuat oleh FORMIL (Forum Militer) di dunia Maya.
episode selanjutnya: http://indo-defense.blogspot.com/201...t-inggris.html
ANALISIS-(IDB) : Kunjungan kenegaraan Presiden Sby ke Inggris tanggal 30
Oktober hingga 03 Nopember 2012 dinilai sangat istimewa dengan
perjamuan khusus Ratu Inggris Elizabeth dan Istana Buckingham.
Pertanyaannya tentu apa sebenarnya magnet yang memberikan rasa hangat
dan akrab dalam bingkai kunjungan seorang pemimpin negeri kepulauan
berpenduduk ke 4 terbesar didunia ini ke Inggris. Tak lain dan tak bukan
adalah madu alutsista. Siapa sih yang tak tergiur dengan modernisasi
alutsista RI, hampir semua “semut” berdatangan menawarkan jualannya agar
bisa mencicipi madu alutsista yang dikucurkan itu. Terbukti jua ratusan
perusahaan dari 50 negara akan hadir pada Indo Defence yang digelar
7-10 Nopember 2012 di Kemayoran Jakarta.
Rasanya memang tidak lengkap jika bumbu masak yang bernama Inggris tidak
disertakan dalam aneka macam menu alutsista yang sudah dan sedang serta
akan dipesan oleh Indonesia. Dari kawasan Asia, Cina dan Korsel
mewakili rudal C705, QW3 dan C802, 3 kapal selam Changbogo, 70 Howitzer
KH178 dan 16 jet tempur taktis T50 Golden Eagle. Rusia sudah lebih dulu
merapat dengan 1 skuadron Sukhoi, 70 Tank amfibi BMP3F, 30 Panser amfibi
BTR80A, 1 simulator Sukhoi, rudal Yakhont. Kemudian Paman Sam membuka
diri untuk 34 F16 blok 52, 8 Apache, 12 Sea Sprite dan rudal Maverick.
Brazil sudah kulonuwun dengan menyerahkan 4 Super Tucano dari pesanan 16
unit, 40 unit MLRS Astross II. Perancis dengan rudal Exocet Blok 3,
Howitzer Caesar. Jerman dengan 120 MBT Leopard, 60 Tank Marder dan 16
pesawat latih Grobb.
Kemegahan Sambutan Itu
Dalam perjalanan belanja alutsista RI, kesannya Inggris kok ditinggalkan
atau karena masih punya luka hati ketika pesanan Hawk 100/200 ditinggal
begitu saja di Thailand akhir abad lalu. Bayangkan kita pesan 40 Hawk
tapi kloter terakhir ditelantarkan begitu saja oleh pilot Inggris. Luka
belum sembuh, luka lagi karena Scorpion dan Hawk dilarang dipakai dalam
konflik Aceh tahun 2003 lalu. Yang terakhir ini mungkin yang paling
berbekas karena ternyata arogansi negeri Mama Ely itu seperti menikam
dari belakang.
Tapi ya sudahlah, mengingat masa lalu yang haru biru itu tak jua apik
jika dijadikan barometer dendam tak berkesudahan. Pelajaran yang didapat
dari itu adalah tidak lagi didikte dalam pasal dan ayat perjanjian
kerjasama melainkan minimal setara karena ini adalah transaksi halal,
barang halal sehingga ketika sudah dibeli mestinya tidak ada syarat
dilarang pakai karena terkait separatis. Selain itu belanja dari
berbagai sumber produksi juga memberikan keyakinan untuk tetap eksis
dalam memakai alutsista.
Lalu ada pertanyaan, apakah segitu aja nilai yang mau dibelanjakan untuk
alutsista made in Inggris. Apakah hanya untuk semacam rudal starstreak
atau light fregat dan suku cadang Hawk padahal sambutan manis Mama Ely
sangat luar biasa. Lalu bagaimana dengan perjalanan sales 24 jet tempur
Typhoon yang sudah beredar luas di media Inggris beberapa bulan lalu
ketika David Cameron “menghadap” Sby di Jakarta.
Logika diplomasinya juga bernilai lebih misalnya dengan membandingkan
kunjungan Kanselir Jerman beberapa waktu lalu ke Jakarta. Jerman datang
menjemput bola ketika petinggi Kemhan berkunjung dan berminat dengan MBT
Leopard. Tetapi Sby kan tidak perlu lagi ke Jerman. Ini beda dengan
Inggris, David Cameron datang 11-12 April 2012 membawa order 24 typhoon.
Kalau hanya untuk rudal Starstreak gak level lah seorang pemimpin
tertinggi Inggris harus menyambangi Jakarta, cukup Menhannya saja. Lalu
kunjungan balasan akhir bulan lalu sampai awal bulan ini, releasenya
lagi-lagi rudal starstreak dan light fregat. Masak Cuma segitu aja.
Mungkin saja 24 typhon itu di hidden dulu untuk release pemberitaan atau
bisa saja waktu penyampaiannya tidak usah terburu-buru untuk
menghindarkan arm race di kawasan ini. Soalnya belanja alutsista kita
yang revolusioner ini menjadi intipan intelijen tetangga .
Sambutan yang luar biasa di Inggris mulai dari Mama Ely sampai bos
Arsenal bahkan Walikota London juga ikut sibuk memberikan apresiasi
hangat mengindikasikan hasrat kuat bahwa Inggris sedang membujuk RI
untuk membeli 24 jet tempur Typhoon atau bahkan sudah ada kesepakatan
tapi tidak untuk konsumsi publik dulu utamanya untuk menjaga jantung
jiran tidak berdebar keras. Sby kan selalu berada dalam patron itu
misalnya ketika Menhan AS menawarkan 6 F16 blok 52 tahun 2009, lalu Sby
menyampaikan bahwa anggaran belum ada untuk itu. Lalu tahun 2011 ada
tawaran 24 jet tempur F16 second, jawabannya: bungkus.
Bukan hanya untuk Rudal Starstreak
Bisa jadi release 24 jet tempur Typhoon ini untuk konsumsi tahun depan
dan pesawatnya pun baru datang tahun 2016. Bisa jadi memang tak perlu
jua dipublikasi luas seperti yang dicontohkan dengan pengadaan MLRS
Astross II dari Brazil yang jauh dari publikasi. Yang jelas kan tidak
mungkin hanya dengan pesanan 34 F16, 16 Super Tucano, 16 T50, 6 Sukhoi
lalu berhenti sampai disitu. Okelah, boleh jadi ada tambahan 16 Sukhoi
lagi dalam MEF tahap 2 tetapi itukan untuk kebutuhan 2 skuadron jet
tempur kelas berat. Lha yang kelas medium kan perlu diperkuat misalnya
untuk penggantian F5E.
Apapun itu tentu jika 24 jet tempur Typhoon Inggris jadi mengisi
skuadron tempur TNI AU merupakan kado yang membanggakan. Mimpi kita di
MEF kedua periode 2015-2019 makin mendekati real dengan 32 Sukhoi, 40
F16 Blok 52 dan 24 Typhoon merupakan kombinasi satuan pemukul udara yang
saling mengisi dan melengkapi. Secara feeling sambutan hangat Mama Ely
dan “keponakannya” PM David Cameron menjamu tamunya dari Indonesia
memberikan sinyal kuat tentang rencana masa depan alutsista buatan
Inggris yang digadang-gadang itu. Secara feeling sambutan hangat Mama
Ely dan “keponakannya” PM David Cameron menjamu tamunya dari Indonesia
memberikan sinyal kuat tentang rencana masa depan alutsista buatan
Inggris yang digadang-gadang itu. Ongkos sambutan itu tentu tidak
sepadan jika dibandingkan dengan hanya belanja starstreak, suku cadang
Hawk dan light fregat. Ya kan ?
http://indo-defense.blogspot.com/201...t-inggris.html
Pesawat Latih dan Tempur yang di MIliki Indonesia ( JILID 2 )
![]() | |||||
FROM USA |
![]() | |
FROM USA |
SU-27 SK and SU-27 SKM
![]() |
FROM RUSSIA |
SU-30MK and SU-30MK2
Itulah beberapa jenis Pesawat yang di miliki oleh Indonesia baik pesawat latih maupun pesawat tempur baik sedang maupun berat. dengan adanya pesawat-pesawat tersebut semoga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia dapat terjaga sepanjang hayat kehidupan di Bumi sampai hari kiamat dan tidak ada yang berani mengusik ketentraman Republik Indonesia.
JAYALAH TERUS REPUBLIK INDONESIA